DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Bukti Foto Penyidikan Saka Tatal Tahun 2016 Dibongkar Polri, Bantah Ada Intimidasi & Tak Didampingi
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Shandi Nugroho membongkar bukti kuat guna membantah pernyataan Saka Tatal, mantan terpidana kasus pembunuhan Vina
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Rudiana kemudian menangkap para pelaku yang saat itu sedang berkumpul di depan SMPN 11 Kota Cirebon sebanyak 8 orang.
Selanjutnya para terpidana dibawa ke Polres cerbon kota untuk diinterogasi.
"Karena kondisi fisik sepeda motor masih mulus, yang selanjutnya saya mencari informasi kembali ke teman teman anak saya tersebut, selanjutnya saya bersama dengan rekan rekan saya langsung mencari keberadaan para pelaku tersebut sampai akhirnya saya bersama dengan rekan rekan saya berhasil mengamankan para pelaku yang sedang berkumpul di depan SMPN 11 Kota Cirebon, sebanyak 8 orang dan selanjutnya saya bawa ke Polres Cirebon Kota untuk di Interogasi," paparnya.
Saat memperoleh informasi jumlah pelaku ada 11, rekan Rudiana langsung memburu sisanya namun ketiga pelaku sudah kabur dari rumah.
Rudiana kala Itu menjelaskan dari hasil interogasinya para pelaku hanya ingin menunjukkan eksistensinya sebagai geng motor.
"Dari hasil interogasi yang saya lakukan alasan para pelaku melakukan perbuatannya tersebut hanya ingin menunjukkan eksistensi sebagai anak berandalan bermotor Moonraker (M2R). Dan setahu saya anak saya tersebut tidak memiliki masalah dengan anak geng motor manapun karena anak saya bukan anak geng motor," ungkap Rudiana.
Setelah BAP tersebar di media, tidak sedikit warganet yang geram atas pernyataan Rudiana.
Warganet menduga apa yang dilakukan Rudiana kala itu tidak didasari barang bukti yang kuat, sehingga ada dugaan salah tangkap.
Pengakuan Liga Akbar
Saksi Liga Akbar kini mendesak Iptu Rudiana, ayah Eky kekasih Vina Cirebon untuk berkata jujur.
Seperti diketahui, Liga Akbar menjadi saksi kuci kematian Vina dan Eky mengaku diminta Iptu Rudiana berbohong dalam bersaksi di persidangan.
Pasca 8 tahun kematian Eky dan Vina, Liga Akbar kini merasa bersalah atas kebohongannya terhadap kematian sahabatnya itu.
Sementara Iptu Rudiana sendiri hingga kini seolah menutup diri untuk membongkar kasus pembunuhan putranya dan Vina.
Kini, Liga meminta Iptu Rudiana mengungkapkan kejujuran dan terbuka agar mendiang Vina dan Eky tenang.
"Ingin keterbukaan saja, kejujurannya, kasihan sama almarhum Eky dan Vina," ujar Liga. Dilansir Youtube Kompas TV, Sabtu (15/6/2024).
Liga juga mengaku kasihan dengan keluarga korban dan para terpidana.
"Kasihan juga bagi keluarga dan kasihan juga dengan para terpidana," tuturnya.
Kendati begitu, merasa bersalah Liga Akbar kinimenginginkan kebenaran.
"Ingin kebenaran saja, pasti merasa bersalah,"tuturnya.
Lebih lanjut, Liga juga menegaskan tidak mengenalpara terpidana termasuk Pegi Setiawan.
"Saya sama sekali tak mengenal sama para terpidana," jelasnya.
Baca juga: Liga Akbar Minta Iptu Rudiana Ayah Eky Berkata Jujur, Iba dengan Terpidana Kasus Vina Dibohongi
Sebelumnya, Liga Akbar mengaku dirinya dijemput dan diajak ngobrol oleh ayah Eky, Iptu Rudiana setelah pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Kini terungkap awal mula Liga bertemu dengan Iptu Rudiana hingga diminta jadi saksi kunci, padahal saat kejadian tidak berada di TKP.
Hal ini disampaikan Liga Akbar saat ditemui di Kantor kuasa hukumnya pada Jumat (14/6/2024).
Liga Akbar mengatakan sekitar satu minggu setelah Eky tewas, Iptu Rudiana menghubungi dirinya dan mengajak untuk mengobrol.
"Setelah foto tersangka tersebar, lebih dari seminggu bapak almarhum Eky minta ngobrol personal empat mata dengan cara nelepon dan bertemu di mobil," kata Liga Akbar, dilansir youtube Kompas TV, Sabtu (15/6/2024).
Iptu Rudiana kata Liga awalnya memintanya untuk menguatkan saksi oleh pakaian almarhum yang dipakai saja.
"Hanya ingin menguatkan soal pakaian almarhum yang dipakai saja awalnya," terangnya.
Liga juga mengaku ayah Eky sempat menanyakan masalah dengan orang lain.
Saat itu kata Liga ia menjelaskan bahwa Eky tengah bermasalah dengan Rivaldy alias Ucil.
"Menanyakan sebelumnya ada masalah tidak dengan orang lain, saya bilang almarhum Eky pernah curhat punya masalah sama Rivaldy alias Ucil," jelasnya.
"Saya tidak kenal Ucil, tapi Eky menunjukkan fotonya, Eky bilang ada masalah sama dia," sambungnya.
Setelah bertemu Iptu Rudiana, Liga mengaku tiba-tiba dijemput di rumahnya untuk dimintai keterangan soal pembunuhan.
"Setelah bertemu dengan bapaknya almarhum, empat hari dijemput di rumah, gak tahu saya ngobrol saja gak tahunya disuruh ikut buat BAP," terangnya
"Surat pemeriksaan gak ada, di periksa Polres Cirebon Kota," sambungnya.
"Saat pemeriksaan dengan penyidik saja, saya gak ada di TKP," tambahnya.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Susno Duadji Curiga Aep Pelaku Sebenarnya Kasus Pembunuhan Vina, Singgung Soal Daftar Nama Terpidana |
![]() |
---|
Pengakuan Indra Saksi Baru Kasus Vina Cirebon, Sempat Intip Para Terpidana Tidur di Rumah Pak RT |
![]() |
---|
Polda Jabar Sebut Hasil Identifikasi Wajah Pegi 90 Persen Identik Sidang Praperadilan Kasus Vina |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Pol Purn Siswandi Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Terpidana Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Eks Jenderal Turun Tangan Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Dalam Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.