Penerimaan Siswa Baru

Proses PPDB Sumsel 2024 Terindikasi Curang, Ombudsman Panggil Seluruh Kepala SMA Negeri di Palembang

Ombudsman RI perwakilan Sumsel akan memanggil seluruh kepala SMA Negeri di Palembang terkait dugaan kecurangan selama proses PPDB 2024.

Ombudsman Sumsel
Kepala Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumsel M Adrian Agustiansyah mengatakan, memanggil seluruh kepala SMA di Palembang terkait proses PPDB Sumsel yang terindikasi curang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ombudsman RI perwakilan Sumsel akan memanggil seluruh kepala SMA Negeri di Palembang terkait dugaan kecurangan selama proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. 

Kepala Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumsel M Adrian Agustiansyah mengatakan, mulai dari SMAN 1 Palembang sampai SMAN 22 Palembang akan dipanggil besok Rabu 19 Juni 2024.

"Besok jadi kami panggil seluruh sekolah. Dan ini berlangsung secara bergilir di hari Rabu dan Kamis mulai pukul 8 pagi sampai pukul 12 siang," ujar Adrian kepada Tribunsumsel.com, Selasa (18/6/2024).

Pihak sekolah bakal diminta menjelaskan bagaimana proses PPDB dan proses verifikasi yang dilakukan murid-murid di sekolah ketika datang secara langsung. 

Karena itulah, semua sekolah dipanggil termasuk yang tidak ada laporan kecurangan sebagai bahan kajian Ombudsman dalam menyelidiki dugaan kecurangan tersebut.

"Yang kami panggil bukan hanya sekolah yang dilaporkan masyarakat karena ada dugaan pelanggaran/kecurangan. Tapi termasuk sekolah yang lain untuk mengkaji dan memastikan apakah ada juga dugaan pelanggaran di sekolah lain tersebut," tuturnya.

Baca juga: Sistem PPDB di Sumsel Ramai Dikeluhkan Wali Murid, Pengamat: Artinya Layanan Pendidikan Belum Merata

Adrian tidak menyebutkan secara gamblang berapa jumlah sekolah yang dilaporkan wali murid terkait dugaan kecurangan PPDB. Namun ada sekolah yang terdapat empat pelapor.

"Satu sekolah bisa tiga hingga empat pelapor," katanya.

Selain sekolah, pihaknya juga memanggil Dinas Pendidikan Sumsel terkait PPDB.

"Iya Dinas Pendidikan juga akan kami panggil, " tandasnya.

SEBELUMNYA, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni akan bertemu dengan Ombudsman Perwakilan Sumsel untuk membahas PPDB tingkat SMA khususnya jalur prestasi yang kini ramai kritikan. 

Sebelumnya, akibat carut marut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya jalur prestasi membuat Ombudsman meminta penundaan untuk jalur prestasi.

Bahkan banyak komentar masyarakat terkait jalur prestasi ini, seperti dikutip dari Instagram Sriwijayapost akun @suswitaspd yang menyatakan anakanya juara umum di sekolah namun tidak diterima di jalur prestasi.

Hal yang sama diungkapkan akun @rusli_nawi_sdp.h.drs.msi yang mengatakan cucu saya juga melalui jalur prestasi nggak lulus di SMA 1 Palembang. Karena prestasi harus ada stempel diknas, tambah kacau.

Baca juga: Ada Banyak Laporan, Ombudsman Sumsel Minta SMA di Palembang Tunda Status Kelulusan Pengumuman PPDB

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni, ia akan bertemu dulu dengan Ombudsman Perwakilan Sumsel untuk membahas PPDB tingkat SMA, jalur prestasi ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved