DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Pengakuan Liga Akbar Ngaku Dijemput dan Diajak Ngobrol Iptu Rudiana Usai Pembunhan Vina, Diminta Ini

Pengakuan Liga Akbar soal dirinya dijemput dan diajak ngobrol oleh ayah Eky, Iptu Rudiana setelah pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

|
Youtube Kompas TV
Pengakuan Liga Akbar soal dirinya dijemput dan diajak ngobrol oleh ayah Eky, Iptu Rudiana setelah pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengakuan Liga Akbar soal dirinya dijemput dan diajak ngobrol oleh ayah Eky, Iptu Rudiana setelah pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Liga Akbar menjadi saksi kuci kematian Vina dan Eky mengaku diminta oleh ayah Eky, Iptu Rudiana.

Kini terungkap awal mula Liga bertemu dengan Iptu Rudiana hingga diminta jadi saksi kunci, padahal saat kejadian tidak berada di TKP.

Hal ini disampaikan Liga Akbar saat ditemui di Kantor kuasa hukumnya pada Jumat (14/6/2024)

Liga Akbar mengatakan sekitar satu minggu setelah Eky tewas, Iptu Rudiana menghubungi dirinya dan mengajak untuk mengobrol.

"Setelah foto tersangka tersebar, lebih dari seminggu bapak almarhum Eky minta ngobrol personal empat mata dengan cara nelepon dan bertemu di mobil," kata Liga Akbar, dilansir youtube Kompas TV, Sabtu (15/6/2024).

Iptu Rudiana kata Liga awalnya memintanya untuk menguatkan saksi oleh pakaian almarhum yang dipakai saja.

"Hanya ingin menguatkan soal pakaian almarhum yang dipakai saja awalnya," terangnya.

Liga juga mengaku ayah Eky sempat menanyakan masalah dengan orang lain.

Baca juga: Pesan Liga Akbar ke Iptu Rudiana Usai Ngaku Disuruh Soal Kasus Vina: Ingin Kejujuran Kasihan Eky

Saat itu kata Liga ia menjelaskan bahwa Eky tengah bermasalah dengan Rivaldy alias Ucil.

"Menanyakan sebelumnya ada masalah tidak dengan orang lain, saya bilang almarhum Eky pernah curhat punya masalah sama Rivaldy alias Ucil," jelasnya.

"Saya tidak kenal Ucil, tapi Eky menunjukkan fotonya, Eky bilang ada masalah sama dia," sambungnya.

Pesan Liga Akbar, saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky ke Iptu Rudiana dikuak.
Pesan Liga Akbar, saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky ke Iptu Rudiana dikuak. (Youtube Kompas TV)

Setelah bertemu Iptu Rudiana, Liga mengaku tiba-tiba dijemput di rumahnya untuk dimintai keterangan soal pembunuhan.

"Setelah bertemu dengan bapaknya almarhum, empat hari dijemput di rumah, gak tahu saya ngobrol saja gak tahunya disuruh ikut buat BAP," terangnya.

"Surat pemeriksaan gak ada, di periksa Polres Cirebon Kota," sambungnya.

"Saat pemeriksaan dengan penyidik saja, saya gak ada di TKP," tambahnya.

Baca juga: Sosok Nurul Iman Teman Pegi Setiawan Diperiksa Dalam Kasus Vina, Pernah Chat dengan Pegi

Pesan Liga Akbar ke Iptu Rudiana

Selain itu, Liga Akbar juga memberikan pesan kepada ayah Eky.

Liga meminta Iptu Rudiana mengungkapkan kejujuran dan terbuka agar mendiang Vina dan Eky tenang.

"Ingin keterbukaan saja, kejujurannya, kasihan sama almarhum Eky dan Vina," ujar Liga. Dilansir Youtube Kompas TV, Sabtu (15/6/2024).

Liga juga mengaku kasihan dengan keluarga korban dan para terpidana.

"Kasihan juga bagi keluarga dan kasihan juga dengan para terpidana," tuturnya.

Kendati begitu, merasa bersalah Liga Akbar kini menginginkan kebenaran.

"Ingin kebenaran saja, pasti merasa bersalah," tuturnya.

Lebih lanjut, Liga juga menegaskan tidak mengenal para terpidana termasuk Pegi Setiawan.

"Saya sama sekali tak mengenal sama para terpidana," jelasnya.

Kronologi Versi Liga Akbar

Ditemui pada Sabtu (15/6/2024), Liga Akbar menceritakan lebih detail kronologi terakhir dirinya bertemu Eki dan Vina.

Pada tanggal 27 Agustus 2016, siang hari, Liga Akbar dan almarhum Eki berangkat dari Cirebon ke Majalengka menggunakan dua sepeda motor, masing-masing menggunakannya seorang diri.

"Kami berdua juga sudah izin ke ibunya Eki karena saya mau sekolah perhotelan," ujar Liga, Sabtu (15/6/2024).

Selain itu, mereka juga mengikuti rapat organisasi di Majalengka sebelum akhirnya pulang ke Cirebon.

Mereka tiba di warung depan SMAN 4 Cirebon sekitar pukul 16.00 sore.

Di warung tersebut, Liga dan Eki bertemu dengan tiga orang lainnya yang berinisial B, T, dan L.

Eki kemudian pamit untuk menjemput Vina sekitar pukul 16.30 sore, meninggalkan Liga dan teman-temannya di warung.

Setelah magrib, Eki kembali ke warung bersama Vina.

"Di situ, Eki hanya minta rokok, ngopi sebentar terus dia izin untuk hadirin rapat organisasi di Bumi Arumsari," ucapnya.

Liga saat itu tetap nongkrong di warung hingga pukul 12 malam.

Pada pukul 12 malam, Liga menerima kabar dari temannya berinisial T bahwa Eki telah meninggal dunia.

Bersama dengan teman-temannya, Liga segera menuju rumah sakit Ciremai namun tidak menemukan Eki di sana.

Mereka kemudian pergi ke RSD Gunung Jati, di mana mereka menemukan suasana sudah ramai di ruang jenazah dan IGD.

"Saya dimintai keterangan sama dokter setempat, menanyakan apakah ini almarhum Eki dan Vina."

"Lalu saya lihat Eki di kamar jenazah dan lihat Vina di IGD dan membenarkan keduanya Eki dan Vina."

"Vina saat itu masih bernafas," jelas dia.

Setelah memastikan identitas Eki dan Vina, Liga diminta oleh pihak rumah sakit untuk mengabarkan keluarga mereka.

Liga kemudian menghubungi ibu Eki dan mengabarkan kejadian tersebut.

Setelah bertemu dengan ibunya Eki di rumah sakit, Liga diminta untuk mengabarkan keluarga Vina.

Liga kemudian menuju rumah Vina di Kampung Samadikun.

"Setelah sampai di Kampung Samadikun, ternyata di dekat rumah Vina juga sedang ada yang berduka."

"Saya langsung bertamu ke rumah Vina dan saya langsung diinterogasi, katanya ada apa malam-malam ke sini," katanya.

Ia bertemu dengan nenek Vina dan mengabarkan bahwa Vina berada di rumah sakit.

Setelah itu, Liga kembali ke rumah sakit.

"Kalau bertemu bapaknya Eki (Rudiana) setelah saya ke rumah Vina."

"Sebelumnya awal-awal di rumah sakit, gak ada bapaknya," ujarnya.

Pengakuan Liga Akbar Disuruh Iptu Rudiana

Sebelumnya, dalam tayangan iNews, 12 Juni 2024, Liga Akbar mengaku disuruh menjadi saksi oleh Iptu Rudiana, ayah dari korban Almarhum Eky.

"(Diminta jadi saksi oleh) Pak Rudiana. Mungkin karena kedekatan saya sama Almarhum Eky dulu," kata Liga Akbar via Tribunnewsbogor.com, Kamis (13/6/2024).

Liga Akbar mengaku masih ingat permintaan Iptu Rudiana agar dia menjadi saksi tahun 2016 lalu tersebut.

Ayah Eky ini meminta Liga Akbar untuk memberikan keterangan sesuatu.

"Minta tolong untuk memperkuat bukti. Kebetulan saya dijemput dari rumah," ujar Liga Akbar.

Saat dimintai keterangan, Liga Akbar mendapati sangkaan Polisi bahwa dia ada di TKP saat kejadian.

Namun Liga Akbar membantah, karena dia tak ada di TKP di tanggal 27 Agustus 2024 lalu itu.

"(Waktu kejadian?) Ada di warung SMA 4 saya. (dari TKP) Agak jauh," kata Liga Akbar.

Karena tidak ada di TKP, di hadapan seorang oknum Polisi yang memeriksanya, Liga mengaku tak tahu soal kejadian.

Namun sang oknum Polisi itu terus berkata bahwa Liga Akbar ada di lokasi.

"Skenario itu. saya udah nolak beberapa kali. Pas pemeriksaan. kamu ada di situ katanya. saya bilang, kata siapa pak saya ada di situ. logikanya saya gak ada di situ kenapa diperiksa," ucap Liga Akbar.

Berkali-kali Liga mengaku tak tahu soal kejadian itu.

Namun Liga Akbar membantah, karena dia tak ada di TKP di tanggal 27 Agustus 2024 lalu itu.

"(Waktu kejadian?) Ada di warung SMA 4 saya. (dari TKP) Agak jauh," kata Liga Akbar.

Karena tidak ada di TKP, di hadapan seorang oknum Polisi yang memeriksanya, Liga mengaku tak tahu soal kejadian.

Namun sang oknum Polisi itu terus berkata bahwa Liga Akbar ada di lokasi.

"Skenario itu. saya udah nolak beberapa kali. Pas pemeriksaan. kamu ada di situ katanya. saya bilang, kata siapa pak saya ada di situ. logikanya saya gak ada di situ kenapa diperiksa," ucap Liga Akbar.

Berkali-kali Liga mengaku tak tahu soal kejadian itu.

Akhirnya isi BAP yang selesai dibuat berbeda jauh dari apa yang sebenarnya dialami Liga Akbar.

Liga yang saat itu tidak didampingi pengacara hanya bisa pasrah.

"Saya bingung pak mau minta tolong sama siapa," katanya.

Liga Akbar juga menceritakan suasana sidang kasus Vina Cirebon tersebut pada tahun 2017.

Liga bahkan sampai menangis ketika menceritakan momen pahit tersebut.

Sambil mata berlinang Liga mengaku hanya bisa mengikuti arus sesuai BAP yang diduga merupakan skenario kematian Vina dan Eky yang dibuat.

"(Di sidang sesuai BAP) Terpaksa pak. Karena sidang itu tertutup pak. Di situ ada rekan Almarhum Eky, ada ibunya juga, cuman gak boleh masuk pak, saya bingung banget disitu pak," ungkap sambil menahan air matanya agar tidak menetes.

Liga Akbar seakan-akan ikut menjalan peran dalam dugaan skenario kematian Vina Cirebon tersebut.

Liga mengaku bahwa dalam keterlibatannya sebagai saksi di kasus tersebut, dia tidak diiming-imingi uang.

"(Iming-iming uang) Enggak," kata Liga Akbar.

Dia juga mengaku tidak mendapat ancaman dan penyiksaan dalam pemeriksaan keterangan di tahun 2016 lalu tersebut.

Diketahui, atas pengakuan Liga ini, ayah Eky yang merupakan Polisi bernama Iptu Rudiana dicurigai banyak pihak.

Ditambah pula sebelumnya dia terkesan bungkam ketika kasus pembunuhan Vina dan Eky mencuat.

Rudiana pun baru-baru ini diperiksa Propam, namun hasil pemeriksaan itu belum diumumkan.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved