DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Siapa Widya, Wanita yang Berseteru dengan Hotman Paris di Tengah Kasus Vina, Dijuluki 'Bu Bacot'

Ditengah pengusutan kasus pembunuhan Vina Cirebon, muncul sosok wanita bernama Widya sangat getol menyebut pengacara keluarga Vina, Putri adalah Linda

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
tiktok/missafwa91
Ditengah pengusutan kasus pembunuhan Vina Cirebon, muncul sosok wanita bernama Widya sangat getol menyebut pengacara keluarga Vina, Putri adalah Linda 

TRIBUNSUMSEL.COM- Di tengah pengusutan kasus pembunuhan Vina Cirebon, kini muncul sosok wanita bernama Widya.

Seorang wanita bernama Widya ini diduga tengah berseteru dengan Hotman Paris, kuasa hukum pihak keluarga Vina.

Diketahui, Widya menjadi sorotan lantaran sangat getol menyoroti kejanggalan kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Seperti baru-baru ini Widya justru menyebut pengacara keluarga Vina, Putri Maya Rumanti sebagai sosok Linda yang asli.

Baca juga: Curhat Linda Ngaku Dapat Tekanan Ditantang Pengacara Kasus Vina Sumpah Pocong, Tantang Balik

Widya mengatakan Putri Maya Rumanti dan Linda, memiliki kesamaan dari mulai matanya, alisnya, hingga tahi lalat pun sama persis.

Asumsi liar dari Widya ini pun tak ayal membuat Hotman Paris meradang dan menilai bahwa ucapannya fitnah.

Widya bahkan meyakini kemunculan Putri Maya Rumanti di kasus Vina sebagai bagian dari sandiwara yang membuat benang kusut perkara semakin rumit.

Hotman Paris menjelaskan bahwa ucapan Widya hanyalah fitnah, Putri Maya Rumanti merupakan pengacara yang berasal dari Lampung yang telah bergabung Hotman 911 untuk membela masyarakat tidak mampu.

Hotman Paris Hutapea dalam candanya juga menyebut Putri Maya Rumanti tidak pernah bergabung dengan geng motor mana pun.

"Ha ha ini fitnah bu! Putri bukan linda! Putri adalah pengacara lampung yg tergabung dgn Hotman 911 utk bela masyarakat ngak mampu! Kok pengacara vina disebut adalah linda?? Ngaca kau bu! Putri besar di lampung , ngak ikut Geng motor Cirebon’s! Ha ha ngaco bu," ujar Hotman Paris, dilansir dari unggahan Instagram Hotman Paris, minggu, (9/6/2024).

Putri Maya Rumanti pribadi ikut mengomentari pernyataan Widya di unggahan Hotman Paris Hutapea.

Ia meminta bantuan warganet untuk mencari alamat dari Widya tersebut.

“Tolong cari alamat si Widya ini, biar dikasih pelajaran!,” tulis Putri Maya Rumanti di kolom komentar.

Baca juga: Pesan Terselubung Iptu Rudiana Minta Hotman Paris Jadi Kuasa Hukum, Yakin Pegi Setiawan Pelakunya

Bahkan, Putri Maya Rumanti menggelar sayembara sebesar Rp 10 juta untuk mencari alamat Ibu Widya yang viral dalam kasus Vina Cirebon.

"Netizen yang tahu siapa Widya alamatnya di mana saya kasih uang 10 juta!!! Biar saya tangkap manusia penyebar hoax pengacau penyelidikan!!!," tulis @putrimayarumant, sebagaimana dilansir dari akun Youtube Mantiri Vlog.

Alih-alih takut, Widya justru memberikan reaksi kepada Putri dan lantang menyebut bahwa nominal tersebut masih kecil.

"Sayembara, kecil amat kalau kalian konglomerat," kata Widya dalam sebuah video.

"Sekali tampil kalian dibayar sampai Rp7 miliar. Masa untuk cari tahu rumah saya aja cuman ngasih Rp10 juta. Kau pikir hukum ini di atas uang, hah?" lanjutnya.

Warganet bernama Widya mengatakan Putri Maya Rumanti dan Linda, memiliki kesamaan
Warganet bernama Widya mengatakan Putri Maya Rumanti dan Linda, memiliki kesamaan dari mulai matanya, alisnya, hingga tahi lalat pun sama persis.

Hingga berita ini terbit, belum diketahui siapa Widya sebenarnya.

Tak banyak informasi yang didapatkan dari sosok Widya.

Yang diketahui, Widya baru muncul di tengah kasus Vina dan kerap mengomentari kasus tersebut.

Dijuluki Bu Bacot

Kini terbaru, Hotman Paris memberikan ultimatum kepada Widya.

Ia meminta agar Widya lebih baik koar-koar bersuara didepan presiden hingga komisi 3 DPR jika memang ingin kasus Vina diperhatikan.

"Hello bu bacot ibu Widya bacotnya tolong diarahkan ke lembaga resmi pemerintah, komisi 3 DPR agar ikut bersuara untuk penegakan hukum, bacotmu juga diarahkan ke Menkopolhukam agar juga bisa dikasih perhatian, bacotmu juga diarahkan ke pak Jokowi agar segera membentuk tim fakta, tanpa itu bacotmu itu tiap hari gaada gunanya hanya untuk mencari followers, harus ada jalur resmi tanpa itu kasus Vina ini tidak akan terbongkar," ujar Hotman Paris, Jumat, (14/6/2024).

Ngaku Didatangi Seseorang

Sosok Widya pun kembali berkoar-koar mengungkap keyakinannya soal Iptu Rudiana yang merupakan Ayah dari almarhum Eky memiliki peran kunci dalam kasus Vina.

Menurutnya, kematian Vina-Eky merupakan efek domino dari kasus perang sindikat narkoba yang melibatkan sejumlah oknum pejabat penting.

Lantaran banyak memberi pernyataan perihal adanya keterlibatan sejumlah pejabat dalam kasus Vina-Eky, Widia mengaku sempat mengalami tekanan.

Selain unggahan-unggahan videonya yang berisi tafsiran mendadak hilang atau di-take down dari peredaran, Widia juga mengaku sempat didatangi orang tak dikenal.

“Ada yang pernah datang ke rumah jam delapan malam, dua orang laki-laki, tapi saya langsung menghubungi Adik saya,” ungkap Widia.

Widia mencurigai, pihak-pihak yang berusaha untuk membungkam pernyataan dan menghapus jejak digital video unggahannya berasal dari kalangan tertentu.

“Anda keluarga dari Wakil Bupati-kah, atau Anda adalah keluarga dari Bupati yang menjabat di 2016 lalu?” ungkap Widia melalui unggahan video.

Meski mengaku mendapat sejumlah tekanan dan intimidasi, Widia mengaku tidak takut dan akan terus memberikan pernyataan.

Menurut Widia, masyarakat luas berhak untuk bisa mendapatkan informasi yang tidak menyesatkan terkait kasus tewasnya Vina-Eky.

“Saya itu nggak takut, nggak pernah lelah meski video saya di take down,” tegas Widia yang mengaku banyak mendapat banyak dukungan dari warganet.

Widia meyakini untuk bisa mengungkap dengan jelas perkara yang tersembunyi di balik kasus tewasnya pasangan Vina-Eky, perlu dilakukan pemeriksaan rekening.

“Orang tua dari Eky itu kuncinya yang harus disidik, periksa ulang rekeningnya,” tegas Widia.

2 Kemungkinan Final Kasus Vina, Hotman Paris Blak-balakan Sebut Pegi Setiawan Bebas Atau Dipenjara

Dua kemungkinan final bisa terjadi dari penyidikan terhadap Pegi Setiawna di kasus Vina Cirebon diungkap Hotman Paris.

Pengacara kondang ini menyebut jika Pegi bisa saja dinyatakan tak bersalah dan akhirnya bebas.

Selain itu, Pegi Juga bisa divonis bersalah dan ikut mendekam dalamm penjara.

"Ada kemungkinan dua, ada kemungkinan pengadilan mengatakan Pegi tidak bersalah," kata Hotman di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/6/2024) via Tribunjakarta.com.

Kemungkinan pertama, Pegi bisa divonis bebas.

Ini merujuk pada hasil berita acara pemeriksaan terbaru tahun 2024 terhadap enam terpidana kasus Vina.

Lima di antaranya menyatakan Pegi tidak bersalah, sementara satu lainnya bilang bersalah.

"Yang kedua ada, kemungkinan juga hakim berpendapat yang penting dua alat bukti lain, yaitu kesaksian dari ada dua orang saksi," kata Hotman.

Baca juga: Hotman Paris Minta Penyidikan Kasus Vina Ditunda, Sarankan Penyidik Bentuk Tim Pencari Fakta Netral

Menurut Hotman, jika hakim mempertimbangkan keterangan dua saksi dan alat bukti hasil penyidikan terbaru, hal ini bisa membuat Pegi tetap dinyatakan bersalah.

Di sisi lain, jika ternyata pengadilan menyatakan Pegi bersalah, Hotman menganggap kasus ini akan menguap tanpa kejelasan.

Masyarakat, terutama keluarga Vina, dinilainya dapat merasakan kekecewaan begitu mendalam terhadap prosedur penyelesaian perkara di Indonesia.

"Kalo itu memang hanya target utama, berarti kasus ini akan menguap. Dua DPO sudah tidak diperiksa lagi, dan akan menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat dan keluarga Vina," katanya.

"Keadilan dan kepastian hukum tidak bisa lagi didapat walaupun Pegi divonis bersalah atau tidak bersalah," imbuh Hotman.

Hotman lantas meminta Presiden Joko Widodo membentuk tim pencari fakta untuk membongkar kasus pembunuhan yang belum secara jelas terungkap sejak 2016 ini.

Hotman mengatakan, tim pencari fakta wajib netral dan diharapkan melibatkan ahli hukum dari sejumlah universitas.

Tim pencari fakta diperlukan untuk menguak informasi dan data baru yang nantinya bisa diserahkan ke penyidik Polda Jawa Barat.

Hotman menilai fakta-fakta yang dikumpulkan tim pencari fakta independen bakal sangat menentukan nasib dari para terpidana kasus Vina, termasuk Pegi.

"Tim pencari fakta diperlukan untuk menyelidiki fakta sebenarnya dan setelah terkumpul nanti baru diserahkan kepada penyidik untuk dilanjutkan kepada kejaksaan dan persidangan," kata pengacara kondang itu.

Hotman juga meminta Polda Jawa Barat menghentikan sementara penyidikan terhadap Pegi seiring pengumpulan fakta-fakta baru.

Ia menilai bisa muncul dampak buruk yang bisa terjadi jika polisi masih memaksakan penyidikan yang dinilai minim kejelasan.

Hotman Paris menilai jika penetapan tersangka Pegi naik ke pengadilan, kasus pembunuhan ini tak akan terbongkar secara sepenuhnya.

Menurut Hotman, polisi dan jaksa nantinya hanya akan berpatokan pada hukum acara pidana formil yang menyatakan dua alat bukti cukup.

"Jadi sekali lagi kami tidak menyatakan kasus ini dihentikan, justru kami ingin kasus ini terbongkar secara keseluruhan," kata Hotman.

"Tidak mungkin lagi terbongkar secara keseluruhan kalau hanya mengandalkan penyidikan yang sekarang," tegasnya.

Sementara itu, update terkini dari kepolisian, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan pihaknya sejauh ini telah memeriksa kurang lebih sebanyak 68 saksi dan ahli.

"Sejauh ini penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat telah memeriksa lebih kurang 68 saksi dan meminta bantuan beberapa ahli (untuk penanganan kasus Vina Cirebon)," kata Jules, Selasa (11/6/2024).

Polisi juga masih melakukan proses penyidikan terhadap Pegi Setiawan alias Perong.


Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved