DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Dikenal Buat Tahanan 'Cantik', Inilah Sepak Terjang Iptu Rudiana Ayah Eky Dalam Kasus Vina Cirebon
Sepak terjang Iptu Rudiana Ayah Eky dalam menangani kasus pembunuhan putranya dan Vina Cirebon jadi sorotan. dikenal suka membuat para tahanan'cantik'
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Sepak terjang Iptu Rudiana Ayah Eky dalam kasus pembunuhan putranya dan Vina Cirebon jadi sorotan.
Belakangan saksi Liga Akbar, teman Eky mengaku bahwa ia memberikan kesaksian usai dimintai tolong Iptu Rudiana, padahal ia sama sekali tak tahu menahu kejadian itu.
Ditambah lagi kini, Direktur Komite Pendukung Presisi Polri (KP3), Abah Ade bongkar sikap Iptu Rudiana saat interogasi tahanan.
Iptu Rudiana dikenal suka membuat para tahanan tak bakal melupakan momen bersamanya di ruang interogasi.
Baca juga: Eks Wakapolri Soroti Kesalahan Iptu Rudiana Usai Liga Akbar Ngaku Disuruh Bikin Skenario Kasus Vina
Saat mereka selesai diinterogasi, wajah para tahanan seketika berubah 'cantik' alias babak belur.
Sementara, Iptu Rudiana hingga kini masih memilih bungkam pasca muncul meminta masyarakat tidak membuat pernyataan liar terkait kematian anaknya.
Iptu Rudiana dikabarkan telah diperiksa Propam Polri, beberapa hari lalu.
Seperti sepak terjang Iptu Rudiana?
Iptu Rudiana kini menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan Cirebon.
Sebelumnya, saat insiden kematian putranya, ia menjabat sebagai anggota Satnarkoba Polres Cirebon pada 2016.
Lalu pada 28 Mei 2023, Rudiana dan jajarannya berhasil menangkap anggota geng motor yang akan melakukan aksi tawuran. Rudiana yang kembali memimpin langsung anggotanya untuk menangkap anggota geng motor itu.
Iptu Rudiana kemudian menjadi Kapolsek Kesambi Cirebon pada April 2022- April 2024.
Terbaru saat menjadi Kapolsek Kapetakan, pada 14 Mei 2024, Rudiana dan jajarannya menangkap pelaku tawuran remaja SMK di jalan raya Indramayu-Cirebon, tepatnya di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan.
Baca juga: Isi Surat Laporan Polisi Iptu Rudiana di Kasus Vina Disorot, Hotman Paris Duga Pegi Jadi Target
Tangani Kasus Vina Cirebon
Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan mengungkapkan fakta baru terkait Iptu Rudiana ayah Eky dalam kasus pembunuhan putranya dan Vina Cirebon.
Saat kejadian pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 lalu, Anton Charliyan menyebut Iptu Rudiana ayah Eky sempat mengalami ketakutan.
Anton menuturkan bahwa saat itu Iptu Rudiana memutuskan menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada Polda Jabar.
Padahal sebelumnya kata Anton Charliyan pengusutan pembunuhan Vina Cirebon itu dilakukan oleh Polres Cirebon bukan oleh Polda Jabar.
Dikatakan Anton Charliyan, Iptu Rudiana tak ingin netralitasnya sebagai anggota polisi kala itu justru menganggu pengusutan pembunuhan Vina Cirebon.
Anton Charliyan sendiri mengaku jika kasus pembunuhan Vina Cirebon kala itu tidak seviral sekarang.
Bahkan ada isu liar soal masyarakat yang hendak menyerang pelaku pembunuhan Vina dan Eky.
"Karena saat itu orang tua Eky takut netralitasnya kurang maksimal maka ditarik ke Polda dan kedua saat itu memang sudah sedikit meriak-riak kecil karena dianggap pelaku itu sadis dan kejam sehingga ada isu-isu akan diserang masyarakat," ungkap Anton Charliyan dikutip dari YouTube Dedi Mulyadi, Kamis 13 Juni 2024.
Hingga akhirnya Polda Jabar mengambil alih dalam penyelidikan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
"Mangkanya untuk meminimalisir masalah jadi ditarik lah ke Polda Jabar," terangnya.

Tangkap Pelaku Berdasarkan Kesaksian Aep dan Dede
Sebelumnya, menurut keterangan dari pengacara salah satu terdakwa Saka Tala, Titin Prialianti, sekitar tanggal 29 Agustus 2016, ayah Eky yang berstatus anggota polisi, Iptu Rudiana mendatangi Polsek Talau.
Rudiana merasa curiga melihat kondisi motor anaknya yang tidak rusak padahal dari penyelidikan awal Eky dan Vina meninggal karena kecelakaan tunggal. Ia pun mulai melakukan penyilidikan.
Titin mengungkap dari fakta persidangan 8 terdakwa bahwa Rudiana kemudian mendatangi TKP tempat penemuan jenazah kedua korban.
Iptu Rudiana kemudian memetakan kondisi TKP, ia sempat mundur 500 meter ke belakang arah TKP, tepatnya di jalan Perjuangan, depan SMP 11 Kali Tanjung Cirebon.
Di sana, Ayah Eky kemudian bertemu dengan dua orang bernama Aep dan Dede.
"Aep dan Dede itu bukan warga asli situ. Mereka karyawan tempat cuci mobil sekitar situ. Dia (ayah Eki) tanya ke dua orang itu, ada gak yang kejar-kejaran motor saat malam minggu (26 Agustus 2016). Dia kasih foto motor, Aep dan Dede bilang iya ada. Dan mereka mengatakan salah satu pengendara motor yang mengejar memakai hansaplast. Hal ini juga disampaikan ke persidangan," jelas Titin.
Dari kesaksian Aep itulah akhirnya memberitahu Iptu Rudiana dan polisi menangkap delapan pemuda Cirebon, satu di antaranya masih di bawah umur kala itu.
Minta Tolong Liga Akbar Beri Kesaksian
Liga Akbar Cahyana saksi kasus Vina Cirebon kuak cerita soal momen dirinya dijemput Iptu Rudiana.
Adapun Liga Akbar bak seolah tengah dibohongi Iptu Rudiana terkait kasus Vina.
Lantaran pada faktanya Liga Akbar tidak menyaksikan kejadian pembunuhan terhadap Vina dan Eky.
Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Rabu (12/6/2024) awalnya Iptu Rudiana memintanya jadi saksi soal pakaian yang dikenakan Eky dan Vina.
Namun saat pemeriksaan di kantor polisi, Liga Akbar Cahyana justru diarahkan ke skenario pembunuhan.
Imbasnya, Liga Akbar dituduh jadi saksi kunci yang menyebabkan 8 pelaku dipenjara.
Baca juga: Dulu Disuruh Iptu Rudiana, Liga Akbar Menangis Bicara Jujur Soal Skenario Kematian Vina Cirebon
Padahal menurut Liga Akbar, saat itu dirinya sudah menolak skenario yang disampaikan oleh penyidik.
"Banyak yang bilang saya saksi kunci, sebenarnya saya bukan saksi kunci," kata Liga Akbar di youtube Inews.
Menurut Liga Akbar, pada malam kejadian itu dirinya sudah berpisah dengan Eky dan Vina.
Sebab Eky dan Vina berpamitan untuk acara perkumpulan dengan geng motor XTC.
Saat Eky dan Vina pergi, Liga Akbar Cahyana masih berada di warung depan SMA 4 Cirebon bersama teman-temannya yang lain.
Namun menurut dia, saat pemeriksaan, tidak ada polisi yang percaya dengan keterangannya.
"Saya bingung waktu itu mau bilang sama siapa, karena gak ada yang percaya," kata Liga lagi.
Liga Akbar mengaku diminta jadi saksi oleh ayah Eky, Iptu Rudiana.
Saat itu Iptu Rudiana sempat berbohong kepada Liga Akbar soal kesaksiannya.
Sebab awalnya ayah Eky hanya meminta Liga Akbar untuk menceritakan barang bukti pakaian yang dikenakan Vina dan Eky.
"Dimintai keterangan almarhum Vina dan Eky yang dipakai, helm, baju, itu saja," terang Liga.
Liga pun menduga dirinya yang dijadikan saksi karena memiliki kedekatan dengan almarhum Eky semasa hidup.
Sebab diakuinya bahwa Liga Akbar sering menginap di rumah Eky.
"Minta tolong buat memperkuat bukti, sempat bilang gak tahu," kata Liga.
Namun menurutnya, saat itu dirinya ditiba-tiba saja dijemput untuk memberikan keterangan di kantor polisi
"Tiba-tiba saja dijemput, skenario itu saya udah menolak beberapa kali, saya dibantu sama pemeriksa. Bukan diajarin tapi dirangkai, dibantu, diarahkan," beber dia.
Liga Akbar juga mengaku didesak kalau dirinya ada di malam kejadian itu.
Kemudian ia juga ditanya soal pelemparan batu, pengejaran atau pemukulan terhadap Vina dan Eky.
"Saya bilang gak tahu, dia bilang 'orang kamu ada di situ kok'," ungkapnya.
Liga Akbar pun mengaku terpaksa menyetujui skenario itu, bahkan saat di persidangan.
Tunjuk Hotman Paris jadi Kuasa Hukum
Pengacara kondang Hotman Paris tegas menolak permintaan Iptu Rudiana, ayah Eky kekasih Vina saat ditunjuk jadi kuasa hukumnya.
Permintaan itu, menurut Hotman, disampaikan Iptu Rudiana dengan mengutus anak buahnya untuk mendatangi sang pengacara beberapa hari lalu.
Hotman Paris sendiri merasa heran lantaran selama ini Iptu Rudiana terkesan menutup diri ketika diajak kerja sama mengusut kasus pembunuhan Vina dan putranya.
Hal ini diungkap Hotman Paris saat konferensi pers soal perkembanga kasus pembunuhan Vina dan Eky, pada Selasa (11/6/2024).
"Sekitar 4 hari lalu, ada seorang oknum polisi mengaku utusan dari Pak Rudiana ini mau menunjuk kami sebagai kuasa hukumnya," ungkap Hotman, dilansir dari Youtube tvOneNews.
Baca juga: Hotman Paris Tolak jadi Kuasa Hukum Iptu Rudiana : Kenapa Baru Sekarang Bereaksi ?
Kuasa hukum keluarga Vina ini pun semakin timbul kecurigaan dan tanda tanya besar dengan permintaan dari ayah Eky.
"Kami dari tim hukum 911 menolak menjadi kuasa hukum dari Pak Rudiana karena kami melihat, ada apa? Padahal dialah yang dari awal mengikuti kasus ini," sambungnya.
Bahkan, Hotman mengatakan dirinya telah mencoba menghubungi secara pribadi ayah Eky tersebut melalui aplikasi WhatsApp hingga secar terbuka di media sosial.
Namun, permintaan Hotman itu tak kunjung mendapat respons.
Lebih lanjut, Hotman menuturkan selain permintaan jadi kuasa hukumnya, Iptu Rudiana juga disebut memberikan pesan terselubung.
Pesan terselubung tersebut justru bak menumbalkan tersangka Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 silam.
Hotman Paris mengungkapkan tersirat dari pesan terselubung itu bahwa Iptu Rudiana merasa yakin jika tersangka Pegi Setiawan adalah pelakunya.
"Ada pesan terselubung di mana bahwa Pak Rudiana yakin pelakunya adalah Pegi. Ada apa ini? Kenapa baru sekarang bereaksi?," ujar Hotman Paris,
Hotman Paris mengatakan bahwa membawa Pegi Setiawan ke pengadilan entah dia nanti divonis bersalah atau tidak, tidak akan mengungkap kejadian sebenarnya di balik kasus kasus Vina Cirebon.
Sebab Polisi kini fokus kepada Pegi Setiawan, bukan kepada apa yang sebenarnya terjadi pada 2016 silam.
Diduga Targetkan Pegi Pelakunya
Beredar surat laporan polisi yang dibuat Iptu Rudiana ayah Eky di Polda Jabar terkait kasus pembunuhan Vina pada 2016 silam.
Menariknya, dalam laporan tersebut hanya berisi identitas Iptu Rudiana lengkap dengan alamanya.
Sedangkan pada bagian peristiwa yang dilaporkan, Iptu Rudiana tak mengisinya.
Adapun mulai dari waktu kejadian dan tempat kejadian tak diisi dalam surat Laporan Polisi Iptu Rudiana.
Hal tersebut jadi sorotan dari kuasa hukum almarhumah Vina, yakni Hotman Paris.
Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Selasa (13/6/2024) Hotman Paris menduga kini ayah Eky Iptu Rudiana menargetkan Pegi Setiawan.
"Arahnya kemungkinan besar bapaknya Eky akan mengatakan bahwa itu Pegi, hanya itu targetnya," kata Hotman Paris.
Pun dengan penyidik kasus Vina di Polda Jabar yang menargetkan Pegi Setiawan sebagai targetnya.
"Target penyidik hanya satu yaitu Pegi. Jadi kalaupun nanti disidangkan yang diadili hanya Pegi, mungkin bersalaha atau tidak bersalah," kata Hotman Paris.
Setelah Pegi Setiawan divonis, kata Hotman, polisi akan menganggap kasus Vina Cirebon selesai.
"Kalau Pegi sudah divonis sepertinya penyidik menganggap kasus ini sudah selesai karena dua DPO dianggap fiktif," kata Hotman Paris.
Diceritakan Anton Charliyan, dari pengalaman menangani puluhan kasus, pasti para pelaku tidak ada yang mengaku.
Iptu Rudiana Diperiksa Propam Polri
Polda Jabar membenarkan Iptu Rudiana ayah Eky kekasih Vina Cirebon diperiksa Propam Polri.
Pemeriksaan Iptu Rudiana ini digelar baru-baru ini, secara tertutup tanpa diketahui awak media.
Diketahui, penyidik kembali memeriksa beberapa saksi, dan telah terkumpul sebanyak 71 saksi.
Dimana salah satunya yang terbaru adalah Ayah Eki Iptu Rudiana, ia ini juga sempat dilakukan pemeriksaan sebagai saksi di Polres Cirebon Beberapa hari lalu.
Polda Jabar tak memberikan kepastian terkait waktu pemeriksaan Iptu Rudiana ayah Eki oleh Propam, namun membenarkan jika pemeriksaan Iptu Rudiana ini sudah dilakukan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast mengatakan pemeriksaan Iptu Rudiana dilakukan oleh tim pengawas internal dan eksternal.
"Yak dilakukan pemeriksaan sudah dilakukan pemeriksaan tim kemarin datang mengatisensi kami tentunya mengambil keterangan dari yang bersangkutan," kata Kombes Pol Jules Abraham dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (13/6/2024) malam.
Jules mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan tersebut.
"Kita tunggu seperti apa pemeriksaan yang sudah dilakuan baik tim pengawas internal dan eksternal,"kata Jules.
(*)
Baca berita lainnya di Google News
Susno Duadji Curiga Aep Pelaku Sebenarnya Kasus Pembunuhan Vina, Singgung Soal Daftar Nama Terpidana |
![]() |
---|
Pengakuan Indra Saksi Baru Kasus Vina Cirebon, Sempat Intip Para Terpidana Tidur di Rumah Pak RT |
![]() |
---|
Polda Jabar Sebut Hasil Identifikasi Wajah Pegi 90 Persen Identik Sidang Praperadilan Kasus Vina |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Pol Purn Siswandi Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Terpidana Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Eks Jenderal Turun Tangan Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Dalam Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.