DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kesaksian Pram Teman Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ngaku Diminta Penyidik Ubah BAP Tahun 2016

Inilah kesaksian Sosok Pramudya Wibawa Jati (25) alias Pram, teman para terpidana kasus Vina Cirebon, ngaku sempat diminta penyidik ubah BAP 2016 lalu

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Kesaksian Pram Teman Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ngaku Diminta Penyidik Ubah BAP Tahun 2016 Silam 

“Liga ini merasa semakin ramai kasus Vina, semakin tertekan karena merasa bertentangan,” ucap Yudia saat berbincang dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM), Sabtu (8/6/2024).

Apalagi Liga memang merupakan teman dekat Eky.

Sehingga ia juga mengenal Vina.

Saat itu diketahui jika Eky dan Liga dari Majalengka menuju ke Cirebon.

Keduanya kemudian sempat mampir untuk nongkrong sembari Eky menunggu acara geng motor XTCnya digelar.

"Kronologis dipotong itu, Eky itu dari Majalengka dengan Liga, dari situ bareng dua motor rencanannya Eky mau ke Kuningan ada acara geng," ujarnya.

"Nongkrong di warung sekitar SMA 5, Liga ga niat ikut, jadi di situ sekitar sebelum Magrib," sambung Yudia.

Baca juga: Sosok Liga Akbar Alias Gaga Awod Diklaim Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon, Anggap Eky Seperti Saudara

Namun saat kejadian, Liga Akbar berpisah dengan Eky dan Vina setelah sempat nongkrong bersama di dekat warung SMAN 5 Cirebon.

"Setelah isya Eky balik lagi bersama Vina. Itu ada sekitar 30 menit, nongkrong, ngopi. Setelah itu mereka pamit ke Kuningan lewat Arumsari karena ada rumahnya Eky juga. Setelah itu putus ga ada komunikasi karena memang terakhir Liga bertemu di warung itu," ucapnya.

"Sempet ada obrolan Eky nunjukin orang yang ngajak ribut, yang Pegi Setiawan ini? bukan, tapi ada yang udah masuk salah satu, yang Rifaldy," jelasnya.

Akan tetapi dalam BAP dilakukan 2016 silam, kronologi tersebut diduga direkayasa seolah-olah Liga menyaksikan pelemparan dan pengejaran oleh para pelaku terhadap Eky-Vina.

Padahal saat itu Liga berada di warung tongkrongan hingga tengah malam.

Dalam kronologis sebelumnya, Liga disebut bareng dengan Eky dan Vina sampai lampu merah SMPN 11 Cirebon.

Saat itu ada aksi pelemparan dan pengejaran. Kedua korban lurus sementara Liga menyelamatkan diri masuk gang.

"Bawa samurai, ditangkep dibawa di Polres, kalo Rifaldy emang, terus dari alur Eky, Vina, Liga juga ada omongan pelemparan itu ga ada, menurut Aep ada," jelas Yudia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved