DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kesaksian Pram Teman Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ngaku Diminta Penyidik Ubah BAP Tahun 2016

Inilah kesaksian Sosok Pramudya Wibawa Jati (25) alias Pram, teman para terpidana kasus Vina Cirebon, ngaku sempat diminta penyidik ubah BAP 2016 lalu

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Kesaksian Pram Teman Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ngaku Diminta Penyidik Ubah BAP Tahun 2016 Silam 

Namun, dalam BAP pada tahun 2016 kala itu, Pram mengaku dituntun oleh penyidik untuk mengubah kebenaran.

"Waktu dulu di BAP tahun 2016 saya ngomong jujur, seadanya, seingat saya, sepengetahuan saya. Tidur di rumah Pak RT (Pasren)," ceritanya.

Mendengar itu, penyidik menampik pengakuan Pram lantaran Ketua RT saat itu, Pasren, dan anaknya, Kahfi, tidak mengakui Pram dan para terpidana yang lain menginap di sana.

"'Kamu tidur di rumah Pak RT sedangkan Pak RT sama anaknya tidak mengakui kamu tidur di situ,'" ujar Pram menirukan perkataan penyidik kala itu.

Oleh penyidik, Pram pun dituntun untuk mengubah BAP-nya.

"Diubah BAP-nya, jadi setelah jam 9 malam kamu pergi beli nasi kuning langsung pulang ke rumah kamu aja, tidur di rumah. Disuruh begitu," ujar Pram menirukan perkataan penyidik saat itu.

Baca juga: Cerita Keluarga Sudirman Terpidana Kasus Vina Ngaku Didatangi Polisi, Dipaksa Tanda Tangan

Baca juga: Sosok Suja dan Suparti, 2 Polisi Bantu Suroto Bawa Vina dan Eky ke Rumah Sakit, Kini Sudah Pensiun

Pram yang merasa ketakutan dengan penyidik akhirnya menuruti suruhannya.

Padahal, kejadian yang sebenarnya, Pram dan para terpidana menginap di rumah Pasren.

 

Liga Akbar Juga Ubah Kesaksian

Sementara, saksi lainnya, Liga Akbar, mengaku bahwa BAP-nya pada tahun 2016 bukan yang sebenarnya.

Liga Akbar merasa tak tenang dengan peristiwa 8 tahun silam yang mencuat kembali.

Kuasa Hukum Liga Akbar, Yudia Alamsyach, menceritakan kronologi yang disampaikan oleh kliennya itu.

Yudia menyebut jika Liga Akbar mencabut BAP lama itu lantaran merasa bersalah memberikan kesaksian palsu.

Liga Akbar rupanya tertekan karena kesaksiannya berbanding terbalik dengan pernyataan fakta dari pihak lain.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved