Berita Banyuasin

Suka Duka Kadinkes Banyuasin dr Rini Saat Bertugas, Pernah 'Terjebak' di Sungai yang Banyak Buaya

Kadinkes Banyuasin DR dr Rini Pratiwi Mkes menceritakan suka dukanya saat menjalani tugas termasuk pernah terjebak di perairan yang banyak buaya.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/M. ARDIANSYAH
Kadinkes Banyuasin DR dr Rini Pratiwi Mkes hadir menjadi bintang tamu dalam podcast di Graha Tribun dengan host Lisma Noviani, Jumat (7/6/2024). 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Kadinkes Banyuasin DR dr Rini Pratiwi Mkes, mengunjungi Graha Tribun Sumsel di Jalan Ratu Prawira Negara Musi 2 Palembang, Jumat (7/6/2024).

Dalam podcast dengan host Lisma Noviani, ibu dua anak ini menceritakan suka duka saat ini menjalani tugas sebagai Kadinkes Banyuasin.

Termasuk ketika ia pernah terjebak di Sungai yang banyak buaya saat dalam perjalanan kunjungan kerja. 

Menurut dr Rini, ia harus bisa menempatkan posisinya sebagai ibu, istri dan juga kepala dinas kesehatan.

Semuanya harus berjalan seimbang, karena tugas juga tidak boleh diabaikan.

"Ya kalau mau cerita, namanya menjalankan tugas dan kesibukan itu pasti ada. Akan tetapi, prinsipnya tidak melupakan waktu untuk keluarga tetapi juga harus tetap profesional menjalankan tugas," katanya. 

Terlebih, wilayah Kabupaten Banyuasin yang memang terdiri dari perairan dan juga daratan, pastinya membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk mencapai lokasi pelayanan. 

Terlebih, untuk mencapai lokasi pelayanan di perairan, harus menempuh dengan speedboat dan juga kendaraan bermotor roda dua.

Karena memang, belum semua wilayah perairan dilakukan pengecoran dan bisa diakses melalui kendaraan roda empat.

"Suka duka menjalankan tugas pasti ada, tetapi semua itu kalau dijalani dengan senang dan profesional, maka tugas itu akan terasa enak dijalani," ungkapnya. 

Wanita yang suka bermain gitar ini mengungkapkan, pernah saat melakukan kunjungan kerja di wilayah perairan ketika akan pulang, speedboat yang ditumpangi menghantam kayu sehingga bocor. 

Sekitar lima jam, mesin speedboat mati dan speedboat bocor, berupaya ditanggulangi.

Hingga akhirnya, bantuan speedboat tiba dan bisa selamat sampai ke rumah. 

"Perairan itu banyak buayanya, karena memang tidak panik dan semua staf dan juga yang bawa speedboat cepat melakukan tindakan agar tidak karam, semuanya selamat," ceritanya.

Ketika ditanya terkait persoalana kesehatan, menurut Rini hingga saat ini Dinas Kesehatan Banyuasin terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Banyuasin. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved