DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

9 Daftar Saksi Muncul Dalam Kasus Vina Cirebon, Ada yang Disebut Bisa Ringankan Tersangka Pegi

Kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon 2016 silam semakin bergulir tak lepas dari sejumlah keterangan para saksi, beberapa menyinggung soal Pegi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Facebook.com
Vina dan Eky semasa hidup. Kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon 2016 silam semakin bergulir tak lepas dari sejumlah keterangan para saksi, beberapa menyinggung soal Pegi 

Kala itu, AEP bekerja sebagai tukang cuci mobil di sebuah bengkel yang kebetulan berdekatan dengan tempat kejadian perkara (KTP).

Saksi juga mengaku sempat dimintai keterangan oleh Dirkrimum Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon untuk memastikan pelaku yang diamankan adalah DPO pembunuhan Vina dan Eky.
AEP menjelaskan bahkan sosok terduga pelaku Pegi Setiawan alias Perong ada di lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor suzuki berwarna pink.

"Terakhir semalam itu diberi keterangan soal masalah DPO yang semalam baru ditangkap itu, jadi dia menanyakan ‘apakah saudara mengenal sama orang ini?, ya saya mengenalinya cuman saya tidak tahu namanya," ujar AEF di Cikarang. Dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

"Motornya smash warna pink," tambahnya.

AEP mengaku Pegi berada di lokasi saat kejadian berlangsung.

"Waktu penangkapan itu, saudara Pegi itu tidak ada ya, tapi pas waktu kejadian itu ada," ujar AEF.

AEP mengatakan keseharian Pegi yang diketahuinya kerap kumpul di seberang cuci steam tempat dia bekerja.

"Nggak pernah (interaksi). Ini saya tahu saja anak-anak sering nongkrong di sana depan bengkel saya," ucap AEF.

Baca juga: Aep Menghilang Usai Beri Kesaksian Terkait Kasus Vina Cirebon, Menghindar Dihubungi Dedi Mulyadi

AEP mengaku saat kejadian yang berada di lokasi kejadian berjumlah delapan orang.

Namun dia mengenal depapan orang tersebut secara wajahnya saja, namun kurang mengetahui namanya.

Lebih lanjut, AEF mengungkapkan saat kejadian, ia tengah berada di warung, dekat peristiwa itu terjadi.

"Kejadian itu sekitar setengah sebelas malam, kebetulan saya lagi di warung, terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu (Vina dan Eky)," kata AEF.

AEP mengatakan sempat terjadi kejar-kejaran sekelompok remaja itu dengan korban.

Ada sekitar delapan orang, akan tetapi yang memepet korban sebanyak empat motor.

Lalu ayah Eki, Iptu Rudiana pun melakukan penelusuran dan bertemu dengan Aep dan temannya, Dede.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved