DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kisah Pilu Ibu dari Eka Sandi Terpidana Kasus Vina, Rumah Harus Dijual, Anak Divonis Seumur Hidup

Eka Sandi, satu terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016 lalu, ternyata memiliki kehidupan yang pelik, sang ibu jual rumah

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Eka Sandi, satu terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016 lalu, ternyata memiliki kehidupan yang pelik, sang ibu jual rumah 

Bahkan, ia tak kuasa melihat foto putranya sudah dalam keadaan boyok di dalam penjara.

"Dia kan orangnya pendiem, gak nakal," ucapnya tak kuasa menangis.

"Pas di tahan di Polda gak boleh ketemu, baru satu minggu lebih dari ditahan baru ketemu, pas lihat foto udah boyok-boyok," terangnya.

Ibu Eka pun semakin pilu ketika mengetahui putra sulungnya itu divonis penjara seumur hidup.

"Habis itu jual rumah di RT 2 sudah sering kena banjir, ini tinggal di rumah anak perempuan saya udah nikah, ini warung punya anak,saya disuruh tungguin dari pada jenuh," katanya.

Ketua RT TKP Lepas Tanggung Jawab Usai Anaknya Terlibat Kasus Vina, Diusir Warga

Ditengah kasus Vina Cirebon yang masih bergulir, kini sosok Ketua RT sekitar TKP ikut jadi sorotan.

Namun pilunya, Ketua RT bernama Barsen itu justru diusir oleh warga sekitar lantaran bungkam tak mau memberikan keterangan yang dapat meringankan hukuman para pelaku diduga tak bersalah.

Menurut pengakuan Sadikun, Paman Saka Tatal mengatakan jika Ketua RT sebelumnya diusir oleh warga lantaran tak membela warganya, pelaku yang dijebloskan penjara atas kasus Vina.

Ketua RT seolah lepas dari tanggung jawab usai anaknya, Khafi dibebaskan.

Saat itulah warga sekitar geram.

"Dia enggak ngasih keterangan atau apa. Makanya warga sini ngusir pak, RT-nya tuh. Enggak punya tanggung jawab," ujar Sadikun kesal saat berbincang dengan Dedi Mulyadi di channel Youtube Dedi Mulyadi.

Baca juga: Fakta Linda & Pegi di Kasus Vina Cirebon Dibongkar, Sempat Pacaran dengan Orang Penting di XTC

Bahkan saat itu Barsen menolak memberikan keterangan pembelaan terhadap para tersangka.

"Enggak mau jadi saksi pak, dia enggak mau ikut-ikutan," lanjutnya.

Disisi lain, Sauri, penjual nasi sekaligus warga sekitar TKP membenarkan bahwa Barsen benar merupakan mantan Ketua RT.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved