Seputar Islam

Amalan Setara Pahala Haji Menurut Hadits Nabi, Jangan Bersedih Hati untuk yang Belum Berangkat Haji

Bisa berangkat haji atau tidak semua ini kehendak Allah SWT. Teruslah beramal baik karena ada suatu amalan ibadah yang berpahala setara Haji.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Empat amalan setarah ibadah haji, jangan bersedih hati yang belum berangkat haji. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Ibadah haji bagian dari rukun Islam, yakni Rukun Islam yang kelima.
Ibadah haji dispesialkan bagi umat muslim yang mampu, mampu secara fisik jasmani rohani dan finansial karena jarak Indonesia dan Tanah Suci yang jauh ditempuh 9 jam dengan menggunakan pesawat terbang.


Tidak semua umat Muslim bisa berangkat melaksanakan ibadah haji.


Namun jangan bersedih, bisa berangkat haji atau tidak semua ini kehendak Allah SWT. Teruslah beramal baik dan melaksanakan perintahnya karena ada suatu amalan ibadah yang berpahala setara Haji.

Islam selalu memudahkan, salah satunya untuk mendapat pahala setara Haji dan Umrah tanpa harus ke Baitullah. Bahkan, amalan yang pahalanya setara Haji dan Umrah ini juga tidak sesulit yang dibayangkan.

Berikut amalan setara haji menurut sejumlah hadits, dikutip dari rumaysho.com :

1. Berbakti kepada Orang Tua

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua. Berbuat baik kepada kedua orang tua bahkan termasuk amalan yang pahalanya setara Haji dan Umrah. Amalan ini akan semakin besar nilai pahalanya jika dimaksimalkan ketika orang tua masih hidup di dunia.

Meski sebenarnya ketika orang tua sudah tidak ada di dunia, bisa dengan terus mendoakan kebaikan untuk mereka. Kemudian memenuhi janji mereka, selalu menjalin silaturahmi dengan keluarga, memuliakan teman mereka, dan bersedekah atas nama mereka.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu ia berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنِّي أَشْتَهِي الْجِهَادَ وَلا أَقْدِرُ عَلَيْهِ ، قَالَ : هَلْ بَقِيَ مِنْ وَالِدَيْكَ أَحَدٌ ؟ قَالَ : أُمِّي ، قَالَ : فَأَبْلِ اللَّهَ فِي بِرِّهَا ، فَإِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ فَأَنْتَ حَاجٌّ ، وَمُعْتَمِرٌ ، وَمُجَاهِدٌ ، فَإِذَا رَضِيَتْ عَنْكَ أُمُّكَ فَاتَّقِ اللَّهَ وَبِرَّهَا

“Ada seseorang yang mendatangi Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padanya apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih hidup. Ia jawab, ibunya masih hidup. Rasul pun berkata padanya, “Bertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah dan berjihad.” (HR. Ath-Thabrani).

 

2. Menuju masjid dalam keadaan suci

Termasuk bagi mereka yang sudah berwudu sebelum berangkat salat berjemaah di masjid.

Begitu juga bagi mereka yang hendak salat sunnah di masjid dan menuntut ilmu di masjid. Amalan ini bisa juga bermakna ketika menuntut ilmu selain di masjid. Sebab, saat zaman Rasulullah SAW, masjid adalah tempat bagi umat menuntut Ilmu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved