DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Jenguk Pegi Setiawan Ditahan di Polda Jawa Barat Terkait Kasus Vina, Kartini Tak Diizinkan Bertemu
Keinginan Kartini (48) untuk menjenguk sang putra Pegi Setiawan yang ditahan di Polda Jabar kandas.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Keinginan Kartini (48) untuk menjenguk sang putra Pegi Setiawan yang ditahan di Polda Jabar kandas.
Setelah Kartini dilarang untuk bertemu Pegi sang putra lantaran bukan jam besuk.
Pegi Setiawan sendiri diketahui ditahan terkait kasus pembunuhan Vina dan Eki pada tahun 2016 silam.
Melansir dari Wartakotalive.com, Jumat (31/5/2024) Ayah Pegi Setiawan, Dendi Rukmantika mengatakan bahwa sejak Pegi ditangkap pada Selasa (21/5/2024) hingga hari ini, sang ayah belum bertemu lagi dengan anaknya.
Sayangnya, ayah dan kuasa hukum Pegi tidak dapat menjenguk lantaran bukan jam besuk.
“Dari pertama penangkapan Pegi sampai hari ini, orangtua kandungnya belum ketemu. Kita coba ke piket. Kebetulan jam besuk itu Selasa Kamis, jadi Jumat tidak bisa,” ucap Dendi.

Dendi menjelaskan bahwa sejak Senin (27/5) hingga Kamis (30/5), kegiatan tim kuasa hukum cukup padat dan baru meluangkan waktu hari ini.
Alhasil, ayah dan kuasa hukum Pegi pun pulang. Rencananya, keduanya akan kembali datang ke Polda Jabar untuk menjenguk Pegi pada pekan depan.
“Kita hargai, kita tidak akan memaksa, kita ikuti aturan. Orangtua PS (Pegi Setiawan) menerima, mungkin nanti Selasa atau Kamis orangtuanya akan menjenguk lagi,” ujar Deni.
Sebagai informasi Polda Jawa Barat ( Jabar) telah menjadwalkan rekonstruksi ulang kasus pembunuhan Vina dan Eki akan dilakukan pada pekan depan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan bahwa rekonstruksi ulang dilakukan usai tersangka baru ditangkap, yakni Pegi Setiawan alias Pegi Perong.
Rencananya rekonstruksi akan berlangsung pekan depan.
“Minggu depan, ya,” kata Surawan, Jumat (31/4/2024).
Pengakuan Melmel
Muncul sosok baru dalam rentetan kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat, 2016 silam.
Terbaru, ada sosok Melmel yang mengaku saksi dalam kasus pembunuhan yang masih menjadi misteri itu.
Melmel mengungkap kronologi versinya terkait peristiwa di malam penganiayaan Vina dan Eki di Cirebon tahun 2016 silam oleh geng motor hingga tewas.
Menurutnya, saat itu dirinya ingin membantu menyelamatkan Vina dan Eki, namun ia takut karena banyaknya jumlah pelaku, dilansir dari youtube tvOneNews, Jumat (31/5/2024).
Berdasarkan pengakuan Melmel sebelum kejadian, Melmel mengaku ditelepon oleh Eki dan mengajaknya untuk keluar.
Saat itu Eki mengaku ada masalah dengan Egi. Namun Eki tak cerita permasalahan apa.
"Tapi saya gak berpikir jauh. Maksudnya saya gak berpikir jauh akan terjadi pembunuhan. Paling masalah anak-anaklah dalam hati saya," katanya.
Sekira pukul 8 malam, Melmel kembali menelepon Eki menanyakan apakah jadi akan keluar malam itu.
"Kata Eki jadi dan dia bilang akan jemput Vina. Saya bercandain, kalau mau jemput Vina, ajaklah temannya si Linda karena saya sambil bercanda 'masak saya jadi obat nyamuk'," jelasnya.
Akhirnya mereka bertemu dan jalan-jalan ke taman bersama Eki, Vina dan Linda.
Namun, saat perjalanan pulang mereka berpisah lantaran Melmel mampir ke SPBU untuk mengisi bensin motornya.
Sementara Vina dan Eki melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor.
Saat itulah Eki dan Vina rupanya dikejar oleh gerombolan geng motor.
"Eki melewati saya pas saya beli bensin sama Linda, terus saya bilang sama Linda 'Eki sama Vina kok engga berhenti'," kata Melmel menceritakan obrolannya dengan Linda saat itu, dilansir dari tayangan Youtube TVOne Dua Sisi, Kamis (30/5/2024) malam.
Mengetahui itu, Melmel lantas berusaha mengejar Eki masuk ke arah gang dekat SMP 11.
"Gang Bakti 1, depan SMP ada gang masuk ke dalam," kata dia.
Ia sempat minta tolong ke pada pemilik warung untuk mengantarnya ke dalam gang tersebut.
Namun, ia tak dapat bantuan karena pemilik warung tak berani.
Merasa temannya terancam, Melmel tetap mencoba menyelinap pelan-pelan mencari tahu apa yang terjadi di dalam gang tersebut.
"Saya lihat di belakang gudang itu sudah ramai, sudah ada pemukulan. Yang saya lihat itu yang pertama dipukul itu Eki," kata dia.
Menurutnya, saat itu ia ingin maju menolong Eki yang tengah dianiaya para pelaku.
Namun, ia mengaku takut karena jumlah pelaku cukup banyak.
"Kalo berapa orang itu ada sepuluh orang lebih lah, saya ga ngitung pada saat itu," kata dia.
Ia mengaku tak bisa meminta bantuan warga karena kondisi di lokasi kejadian sangat sepi dan sudah larut malam.
"Saya lihatnya yang pertama dipukul Eki, yang disiksa pertama, sempet saya mau maju tapi takut karena posisinya saya sendirian," jelasnya.
"Setelah Eki dipukul sudah saya lihat dia sudah engga bergerak, baru engga lama Vina ini disiksa, ada kalo kurang lebih sejaman.
Saya ga inget jamnya, pikiran saya ga karuan malam itu, ga ada begini begitu," ungkapnya.
Setelah itu, Melmel memilih lari lantaran takut keberadaannya diketahui oleh para pelaku.
"Itu sepi, ga ada orang, begitu sudah selesai mereka mau keluar itu saya langsung lari.
Pertama itu keluar beberapa motor. Vina dan Eki belum dibawa nih, mungkin dia ngecek atau apa, dia keluar terus baru mereka dibawa," terangnya.
Setelah beberapa motor keluar gang diduga mantau situasi, rombongan lainnya kemudian keluar membawa korban Vina dan Eki menggukan sepeda mmotor.
"Mereka bonceng tiga, jadi Vina ditaro ditengah sambil ditutup mukanya itu sama jaket, udah ga ada pergerakan itu," imbuhnya.
Pelaku langsung menuju ke arah jembatan untuk membuang jasad Vina dan Eki.
"Saya ikutin dari belakang tapi jaraknya agak jauh, intinya saya lihat itu pertama dibawah jembatan tapi entah kenapa dipindah ke atas," ujarnya.
Melmel mengaku melihat Vina dan Eky dianiaya di belakang showroom.
"Lokasi di Gang Bakti 1, pas depan SMP ada gang masuk ke dalam," kata Melmel dikutip dari Youtube tvOneNews, Jumat (31/5/2024).
Diungkap Melmel, saat kejadian ada warung yang masih buka di dekat TKP.
Tak sampai disitu, Melmel juga mengaku melihat para pelaku saat kejadian.
Ia menyebut jika pelaku benar meletakan Vina dan Eki di Fly Over setelah melakukan penganiayaan.
Menurut Melmel, dirinya dapat melihat jelas para pelaku karena di TKP terdapat lampu penerangan jalan.
"Ada lampu, jelas bisa (lihat wajah pelaku)," kata Melmel.
Bahkan Melmel meyakini beberapa terpidana yang sudah ditangkap ada di TKP.
"Ada (terpidana), Saka Tatal ada, saya bisa mempertanggung jawabkan.
Saka Tatal terus yang saya tahu si Ucok, tapi saya gak tahu nama aslinya, saya pribadinya cuma kenal Eki," jelas dia.
Melmel mengaku masih mengingat betul insiden pembunuhan yang menimpa temannya Eki dan Vina pada 27 Agustus 2016 lalu.
Sebab, malam itu ia mengaku ada dilokasi kejadian.
Bahkan salah satu korban, Muhammad Rizky Rudiana alias Eki adalah temannya.
"Setelah kejadian mereka pergi tapi ga langsung semua, seperti dibagi bagi tugasnya harus kemana, akhirnya mereka pergi baru saya hampiri Vina dan Eki ngecek masih bernapas atau engga," tutupnya.
(*)
Tribunsumsel.com
Kartini Ibu Pegi Setiawan
Pegi Setiawan
Vina Cirebon
Kasus Vina Cirebon
DPO Kasus Vina
Pegi Otak Pembunuhan Vina dan Eki
Susno Duadji Curiga Aep Pelaku Sebenarnya Kasus Pembunuhan Vina, Singgung Soal Daftar Nama Terpidana |
![]() |
---|
Pengakuan Indra Saksi Baru Kasus Vina Cirebon, Sempat Intip Para Terpidana Tidur di Rumah Pak RT |
![]() |
---|
Polda Jabar Sebut Hasil Identifikasi Wajah Pegi 90 Persen Identik Sidang Praperadilan Kasus Vina |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Pol Purn Siswandi Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Terpidana Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Eks Jenderal Turun Tangan Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Dalam Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.