Arti Kata Bahasa Arab

Arti Subhânakallâhumma Wa Bihamdika Asyhadualla Ilaha Illâ Anta Astaghfiruka, Doa Kafaratul Majelis

Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik, Doa Kafaratul Majelis atau sebelum meninggalkan pertemuan. 

1. Sebagai Penebus Jika Ada Hal-hal atau Perkataan yang Sia-sia Selama Bermajelis


Hikmah pertama membaca doa kafaratul majelis yaitu sebagai penebus jika ada hal sia-sia yang tanpa disadari dilakukan selama bermajelis. Hal tersebut sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwasanya Aisyah radhiyallahu 'anha menceritakan,

يَا رَسُول الله أَرَاك مَا تجْلِس (مَجْلِسا) آح وَلَا تتلو قُرْآنًا وَلَا تصلى صَلَاة إلاّ ختمت بهؤلاء الْكَلِمَات

"Wahai Rasulullah, aku melihatmu tidak duduk di sebuah majelis, atau membaca Al-Qur'an, atau salat, kecuali engkau senantiasa mengakhirinya dengan satu kalimat tersebut."

Maka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menimpali,

نعم من قَالَ خيرا ختم لَهُ طَابع على ذَلِك الْخَيْر وَمن قَالَ شرا كنَّ لَهُ كَفَّارَة سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِك لَا إِلَه إِلَّا أَنْت أستغفرك وَأَتُوب إِلَيْك

"Benar. Barangsiapa yang ketika di majelis berkata-kata baik, maka ia akan dimudahkan untuk merutinkan kebaikan tersebut. Dan barangsiapa yang berkata buruk, maka kalimat ini menjadi penebus atau kaffarah baginya. Kalimat tersebut adalah,

سبحانك اللهم وبحمدك ، أشهد أن لا إله إلا أنت ، أستغفرك وأتوب إليك

Subhanaka allahumma wa bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik

Artinya:

"Mahasuci Engkau ya Allah. Dan segala pujian terhatur untuk-Mu. Tiada ilah yang berhak disembah, kecuali Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu)." (HR. An-Nasa'i dalam Amal Al-Yaum wal-Lailah no. 273)"

2. Sebagai Penambal Kekurangan dalam Bermajelis
Hikmah kedua dari membaca doa kafaratul majelis adalah sebagai penambal kekurangan dalam majelis yang telah diselenggarakan.

Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'diy rahimahullah ketika menjelaskan surah Al-Baqarah ayat 198-199 mengatakan,

أمر تعالى عند الفراغ منها باستغفاره والإكثار من ذكره، فالاستغفار للخلل الواقع من العبد، في أداء عبادته وتقصيره فيها، وذكر الله شكر الله على إنعامه عليه بالتوفيق لهذه العبادة العظيمة والمنة الجسيمة. وهكذا ينبغي للعبد، كلما فرغ من عبادة، أن يستغفر الله عن التقصير، ويشكره على التوفيق، لا كمن يرى أنه قد أكمل العبادة، ومنّ بها على ربه، وجعلت له محلا ومنزلة رفيعة، فهذا حقيق بالمقت، ورد الفعل، كما أن الأول، حقيق بالقبول والتوفيق لأعمال أخر

"Allah Ta'ala memerintahkan ketika selesai dari prosesi manasik agar seseorang memperbanyak istighfar dan zikir. Karena istigfar bertujuan menambal kekurangan yang terjadi pada diri seorang hamba. Yakni ketika beribadah dan ketidaksempurnaannya dalam mengerjakan. Dan zikir kepada Allah sebagai bentuk syukur kepada-Nya atas nikmat yang tercurah berupa taufik untuk mengerjakan ibadah yang agung dan pemberiaan-Nya yang tak terkira.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved