Berita Palembang
Massa Demo di KONI Sumsel, Ada Atlet Muay Thai yang Lolos PON XXI Dicoret dan Diganti Atlet Lain
Massa yang berasal dari Forum pelajar Sumsel bersama atlet Muay thai, melakukan aksi damai di kantor KONI Sumsel, Rabu (29/5/2024).
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Massa yang berasal dari Forum pelajar Sumsel bersama atlet Muay thai, melakukan aksi damai di kantor KONI Sumsel, Rabu (29/5/2024).
Mereka melakukan aksi damai terkait atlet Pra PON yang lolos ke PON XXI Aceh- Sumut, dicoret dan diganti dengan atlet yang tidak mengikuti seleksi PRA PON.
Selaini tu, diduga Ketua Muay thai terindikasi mengambil uang seleksi kota senilai jutaan dengan dokumentasi UKT.
Koordinator Aksi Leo Aditya mengatakan, aksi hari ini yang dituntut adalah pertama adanya penyalahgunaan anggaran, yang dilakukan oleh ketua Muay thai provinsi Sumsel, yang diduga dia mengambil uang seleksi kota dengan dokumentasi UKT.
"Padahal atlet yang mengikuti UKT itu sudah membayar, ini akan kita buat laporan ke APH (Aparat Penegak Hukum) ke Polda atau kejaksaan," ujarnya.
Kedua, sambung Adiya ada beberapa atlet yang lolos seleksi Pra PON tapi namanya digantikan dengan atlet lain yang tidak mengikuti seleksi PRA PON untuk ikut PON.
"Ada dua nama yang tidak ikut seleksi Pra PON tapi sudah direkomendasikan untuk ikut PON. Kita ingin agar atlet yang mengikuti PON itu sesuai aturan sudah lulus seleksi Pra PON. Kita tidak mau ada transaksional atlet yang tidak lulus seleksi PRA PON tapi diikutkan pada PON. Ketiga di SK kepengurusan Muay thai tapi tidak ada orangnya. Dan yang menjadi ketua Muay thai Sumsel itu rangkap jabatan juga di Kota," tandasnya.
Pihaknya mengaku akan melakukan aksi lagi 3 kali 24 jam di KONI dan APH ke Polda atau kejaksaan, jika tuntutan mereka tidak dilanjuti.
Aditya menegaskan, terkait adanya tuduhan bahwa atlet Muay thai yang perempuan dicoret ,karena diduga wanita malam itu adalah fitnah karena tidak ada buktinya.
"Kita akan terus memperjuangkan atlet yang lolos pra-pon untuk mengikuti pon karena mereka sudah mengikuti seleksi rapor dengan menggunakan biaya sendiri," bebernya.
Lebih lanjut dia menuturkan, selain masalah di Muay thai, terjadi juga masalah terkait bonus Porprov atlet yang dipotong 20 persen.
"Jadi kami minta bekukan ketua cabor Muay thai. Batalkan rekomendasi atlet PON yang tidak mengikuti seleksi Pra PON," paparnya.
Baca juga: Tolak Revisi UU Penyiaran, Koalisi Pers Sumsel Gelar Aksi di Gedung DPRD Sumsel
Baca juga: Aksi Koalisi Pers Sumsel Tolak Revisi RUU Penyiaran,Ketua Aji Palembang : Ciderai Kebebasan Pers
Sementara itu peserta aksi demo, Risdiana mengatakan, mereka yang sudah berjuang nyawa tapi digantikan anak pejabat yang tidak ikut penjaringan PON.
Mereka mengharumkan nama Sumsel.
"Mereka yang sudah ikut seleksi di PRA PON. Tiba Tiba diganti namanya. Anak lah masuk pra PON, bertarung nyawa, kasian anak yang berprestasi tapi digantikan nama lain. Hak anak berprestasi jangan dihalangi, jangan kamu gantikan," tuturnya.
Cek Pasokan dan Harga, Mentan dan Mendagri Tinjau Penyaluran Beras SPHP di Pasar KM 5 Palembang |
![]() |
---|
Musim Pancaroba, Pedagang Pasar 10 Ulu Palembang Keluhkan Harga Cabai, Antara Untung dan Cemas |
![]() |
---|
Awalnya Lari Pagi, Pria di Palembang Ditemukan Tertelungkup Meninggal Dunia, Diduga Serangan Jantung |
![]() |
---|
Herison Resmi Dilantik Jadi Kasat Pol PP Defenitif, dr Amalia Jadi Dirut RSUD Palembang Bari |
![]() |
---|
Di Sumsel Hanya OKI dan OKU Timur yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Total Pada 7 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.