Bus SDN 1 Harisan Jaya OKUT Kecelakaan

Disdik OKI Larang Sekolah Gelar Study Tour, Imbas Kecelakaan Rombongan Siswa dan Guru Asal OKU Timur

Dinas Pendidikan (Disdik) Ogan Komering Ilir (OKI) kini melarang sekolah mengadakan study tour. 

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Bus PO Minanga yang membawa rombongan study tour sekolah SDN 1 Harisan Jaya kecelakaan di OKI. Kini Disdik Kabupaten OKI melarang seluruh sekolah menggelar study tour. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Ogan Komering Ilir (OKI) kini melarang sekolah mengadakan study tour. 

Larang study tour ditegakkan karena berkaca dari insiden bus study tour SDN 1 Harisan Jaya asal OKU Timur mengalami kecelakaan  menabrak Fuso di jalan lintas timur Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, OKI, Jum'at (24/5/2024) silam.

Kecelakaan itu mengakibatkan 2 penumpang meninggal dunia dan 2 orang luka parah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan OKI, Syafaruddin mengambil tindakan dengan mengeluarkan surat edaran larangan kegiatan study tour bagi sekolah Paud, TK, SD dan SMP.

"Memang kami sudah memberikan himbauan secara lisan terkait larangan study tour ini. Karena adanya kejadian kecelakaan maka besok kami akan mengeluarkan surat edaran resminya," katanya, Senin (27/5/2024). 

Baca juga: Ratu Dewa Sebut Portal Untuk Larang Truk Melintas di Palembang Tak Efektif, Kini Andalkan Dishub

Menurutnya, dengan adanya surat edaran resmi nantinya, maka tidak ada lagi pihak sekolah yang berani melakukan study tour (wisata pendidikan) dengan alasan apapun.

"Sudah banyak contoh kecelakaan bus yang ditumpangi para rombongan siswa hingga memakan korban jiwa. Jadi pengajar sekolah yang berencana akan menggelar study tour itu dibatalkan," pesannya.

Dia berharap semua kepala sekolah di OKI dapat mematuhi aturan tersebut dan tidak ada lagi kejadian kecelakaan yang tengah membawa rombongan siswa dan guru.

"Semestinya para kepala sekolah bisa mengganti kegiatan study tour dengan acara yang lebih positif,"

"Tentunya kegiatan yang tidak  menimbulkan risiko ataupun tidak perlu mengeluarkan biaya besar," bebernya.

SEBELUMNYA, kecelakaan bus rombongan study tour SDN 1 Harisan Jaya asal OKU Timur di Kabupaten OKI mengakibatkan korban jiwa, Jum'at (24/5/2024) silam.

Kapolsek Cempaka AKP Aston L Sinaga SH mengatakan, kecelakaan tersebut antara fuso dan bus minanga yang mengangkut penumpang anak - anak sekolah SDN 1 Harisan Jaya, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur.

"Bus Minanga dari arah Palembang menuju OKU Timur menabrak fuso pengangkut pupuk yang sedang berhenti tanpa rambu-rambu," katanya, Sabtu (25/05/2024).

Lanjut kata dia, akibat peristiwa laka tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia dan korban luka-luka.

"Sedangkan sopir bus atas nama Ivan (40) warga Desa Cempaka saat ini masih dicari oleh Satuan Lalu Lintas dan Sat Intelkam Polres OKI," ujarnya.

Setelah mendapatkan informasi, keluarga korban yang meninggal dunia semalam langsung berangkat menuju ke Rumah Sakit Kayuagung.

"Anggota Polsek Cempaka hingga saat ini masih monitor situasi pasca kejadian tersebut," ujarnya.

Kesaksian Kernet

Fika kernet bus rombongan study tour Study Tour SDN 1 Harisan Jaya yang mengalami kecelakaan di Kabupaten OKI mengungkapkan detik-detik bagaimana peristiwa tak terduga itu terjadi. 

Dikatakan Fika, dia adalah kernet Bus PO Minanga plat BE 431 BU yang saat itu selesai membawa rombongan study tour dari Palembang dan sedang dalam perjalanan pulang menuju OKU Timur. 

Namun setiba di Jalan lintas timur (Jalintim) Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada Jum'at (24/5/2024) malam, terjadi kecelakaan yang tak bisa terelakkan. 

"Mobil ini bawa anak-anak liburan, niatnya mau pulang dari Palembang menuju arah Oku Timur sekitar jam 18.00 WIB, begitu melintas di pasar Kayuagung kami putuskan berhenti untuk makan-makan. Selanjutnya tepat sekitar jam 20.00  WIB kami kembali masuk ke mobil," katanya kepada tribunsumsel.com, Sabtu (24/5/2024) pagi.

Lanjut kata Fika, saat di tengah perjalanan tepatnya di Desa Buluh Cawang tiba-tiba dari arah depan ada mobil Fuso Hino yang tengah menepi di bahu jalan. Karena tidak dapat mengelak hingga terjadi tabrakan.

"Kan posisi jalannya agak kencang sekitar 80 kilometer, karena keadaan jalannya gelap. Mobil Fuso muatan pupuk sedang parkir nggak ada rambu-rambu dan lampu sein-nya mati. Saat itu posisinya hujan, jadi jarak pandang tidak jauh. Ketika mobil kami sudah mendekati Fuso, sopir kaget dan membanting setir. Tetapi bagian samping mobil kami terkena bodi mobil fuso sehingga terbalik," paparnya.

Dikarenakan mobil terbalik, akhirnya puluhan penumpang yang terdiri dari siswa dan guru ini pun panik dan berhamburan keluar dari mobil  menyelamatkan diri masing-masing 

"Setahu saya sebelum terbalik, ada dua orang penumpang yaitu guru (bernama Husna) dan siswa (Flora) terpental keluar dari mobil dan meninggal di tempat," jelasnya, sisa penumpang lain alami luka-luka akibat tertindih dan terkena puing dari kerusakan mobil.

Menurut Fika, kondisi sopir dalam  keadaan sehat dan sedang pulang ke rumahnya yang ada Kecamatan Cempaka, Kabupaten Oku Timur.

"Keadaan saya dan supir bernama Irfan nggak apa-apa sehat. Supir ini  sekarang lagi pulang ke Cempaka," ungkapnya.

Diceritakan bila mobil bus mereka berangkat dari Kabupaten Oku Timur sekitar jam 06.00 wib menuju ke kota Palembang dalam kegiatan liburan sekolah.

Selanjutnya dari arah Palembang, mereka memutuskan kembali ke Oku Timur sekitar jam 18.00 wib.

"Kalau untuk kejadian tabrakan ini sekitar jam 20.00 wib, pas posisi lagi turun hujan deras," pungkasnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved