Banjir di OKU
Banjir di OKU Merenggut 7 Korban Jiwa, 10.816 Unit Rumah Kena Banjir yang Tersebar di 10 Kecamatan
Satu korban lagi penumpang travel Elf yang hanyut terseret arur deras masih dalam pencarian.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, TRIBUN - Bencana banjir bandang di Kabupaten OKU merenggut tujuh korban jiwa. Satu korban lagi penumpang travel Elf yang hanyut terseret arur deras masih dalam pencarian.
Tim satgas bencana banjir Kabupaten Ogan Komering Ulu berhasil menemukan jenazah Sesmi bin Banding (64) di aliran Sungai Tebe Desa Muara Saeh Kecamatan Muara Jaya, Minggu (26/5) pukul 10.40 WIB.
Jenazah Sesmi tersangkut di pohon pinang dekat sungai setelah banjir surut. Jenazah langsung dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Kapolsek pengandonan IPTU Yenizar bersama anggota. Selanjutnya jenazah diantar ke rumah duka di Desa Muara Saeh, Kecamatan Muara Jaya.
Sesmi jadi korban meninggal dalam musibah banjir bandang hebat yang menyapu 10 kecamatan di OKU, Kamis (23/5). Suaminya, Sudis bin Sapri (67), terlebih dahulu ditemukan dalam keadaan meninggal di Sungai Tebe, Sabtu (25/5) sore. Kedua pasangan ini hanyut bersama pondok yang dihantam air deras.
Warga desa dipimpin Kades Muara Saeh, Mulyadi, dan Kades Lubuk Tupak, Asmiri, melakukan pencarian bersama Kapolsek Pengandonan Iptu Jenizar, Bripka Romi Octri S, Briptu Aranol dan tim.
Setelah melakukan pencarian dengan menyisir sungai yang mulai surut akhirnya, sekira pukul 10.40 WIB, tim berhasil menemukan Sesmi di aliran Sungai Tebe Desa Muara Saeh, yang berjarak 200 meter dari pondok milik korban.
Saat ditemukan, jasad Sesmi tersangkut di batang pinang aliran Sungai Tebe. Pihak keluarga telah membuat surat peryataan untuk tidak melakukan visum/otopsi.
Kronologis kejadian, pasangan suami istri lansia di Desa Muara Saeh itu ditimpa musibah saat terjadi bencana alam tanah longsor dan banjir. Saat itu tanah longsor yang menimpa pondok yang ditempati Sudis (67) dan Sesmi (64).
Pondok yang ditempati pasangan lansia ini longsor dan terbawa arus sungai yang sedang meluap.
Jenazah Sudis ditemukan Asep, warga, yang melintas di pinggiran sungai, Sabtu (25/5) sekira pukul 14.00 WIB. Dia melapor kepada kepala desa. Selanjutnya penemuan mayat itu dilaporkan ke Polsek Pengandonan.
Setelah di lakukan pengecekan ke TKP, anggota Polsek Pengandonan bersama perangkat desa dibantu warga setempat melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut.
Menantu Sudis, Darimi, mengenali mayat yang ditemukan di pinggir sungai Tabe adalah mertuanya.
Sementara itu, setelah menyisir sungai dan melakukan berbagai upaya, satgas bencana akhirnya berhasil menemukan Amad Davin Arafi (14), siswa SMP Negeri 7 OKU yang hanyut.
Davin ditemukan sudah dalam keadaan sudah meninggal di perairan Sungai Ogan Lingkungan Kebun Jeruk Kelurahan Saungnaga, Baturaja Timur, Minggu (26/5) pukul 17.30 WIB. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Jl Pahlawan Kemarung Baturaja, Kecamatan Baturaja Timur.
Kronologis kejadian, pada Sabtu (25/5), pihak SMP Negeri 7 mengajak murid-muridnya untuk datang ke sekolah bersama membersihkan kelas-kelas yang kotor karena terkena dampak banjir.
Debit Air Sungai Ogan di OKU Kian Tinggi, Hampir Sentuh Lantai Jembatan Ogan 2, Warga Mulai Waspada |
![]() |
---|
Hujan Deras Kembali Picu Banjir di OKU, Ketinggian Air Capai 2 Meter, Terdampak ke Puluhan Rumah |
![]() |
---|
Pemkab OKU Gandeng BRIN Atasi Banjir, Penggundulan Hutan di Hulu Sungai Diduga Jadi Penyebab Banjir |
![]() |
---|
Jelang Lebaran Idul Adha 1445 H, Sejumlah Kelurahan di OKU Banjir, Warga Sibuk Bersihkan Sisa Lumpur |
![]() |
---|
Pemkab OKU Maksimalkan Upaya Penanganan Banjir di Ulu Ogan, Datangkan Alat Berat Tambahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.