Kebakaran Asrama TNI

Nasib Pilu Korban Kebakaran Asrama TNI Sekojo Palembang, Banyak Barang Tak Bisa Diselamatkan

Duka mendalam sangat dirasakan para korban kebakaran Asrama Kodam II/Swj di Kelurahan Kalidoni Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
Sisa kebakaran Asrama TNI odam II/Swj di Kecamatan Kalidoni Palembang, banyak barang para korban yang tak bisa diselamatkan, Sabtu (25/5/2024). 

"Ya saya membantu warga untuk membuat dokumen dokumen yang  terbakar, saya juga akan berkoordinasi dengan lurah dan camat untuk memudahkan hal ini," ungkapnya kembali. 

Hingga kini, Hidayat menuturkan, belum ada bantuan dari pemerintah kota Palembang.

"Belum ada bantuan dari pemerintah kota Palembang pak. Hanya saya ada bantuan dari warga setempat seperti pakaian yang masih layak pakai. Serta bantuan dari pak ratu dewa berupa Air minum (mineral-red)," katanya.

Hidayat juga mengimbau kepada warga sekitar agar peristiwa ini tidak terulang lagi, agar selalu mengecek rumah saat hendak pergi, seperti mengecek listrik lampu dipadamkan semua, gas dimatikan dan kompor. 

"Hal ini sangat lah penting diperhatikan saat meninggalkan rumah agar tidak terjadi kebakaran,' tutupnya. 

Sementara itu, Nurmala Sari salah satu warga yang sedang mengais puing-puing rumahya mengatakan saat peristiwa kebakaran tersebut dirinya dan keluarga sedang berada di rumah.

Ketika itu dia sedang beristirahat. 

"Saat kejadian sedang berada di rumah pak, sedang istirahat. Kebetulan bapak ini baru keluar dari rumah sakit Benteng AK Gani, " ungkapnya.

Lalu, dirinya mendengar sudah percikan api, tahu tahu dirinya mendengar warga sekitar berteriak " Api, Api, Api "

"Nah mendengar teriakan itu saya buka pintu rumah, pas lah diluar kami lihat atap rumah tuh sudah ado api galo," katanya. 

Karena panik, saat itu ia masuk ke dalam rumah lagi untuk membangun bapak dan anak.

"Masuk ke dalam rumah lagi,  api ini sudah banyak nyampak ke dalam rumah bagian tengah pak," ungkapnya.

Alhasil, dirinya pun bersama keluarga langsung menyelamatkan diri keluar rumah, meski api sudah membesar. Dan puing puing bercampur api berjatuhan. 

"Sebelum kebakaran ini memang awalnya aku sudah mencium bauk Angit pak sekitar pukul 19.30. tapi aku kiro uwong bakar sampah. Dan aku kita tidak apa apa," katanya. 

Ditanya barang berharga apa yang bisa diselamatkan, jawab Nurmala, hanya 2 motor yang bisa diselamatkan dan 2 HP.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved