DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Pengacara Keluarga Vina Cirebon Ungkap Keberadaan Linda, Sebut Akan Segera Muncul & Bukan Istri Egi

Putri Maya Rumanti pengacara keluarga Vina Cirebon mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait keberadaan Linda. butuh waktu untuk muncul

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
tiktok/@asep.urang.sunda
Putri Maya Rumanti pengacara keluarga Vina Cirebon mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait keberadaan Linda. butuh waktu untuk muncul 

Pengakuan Linda ke Kakak Vina

Kepada keluarga Vina, Linda yang kerasukan arwah Vina itu pun menceritakan insiden pembunuhan sadis yang menimpa Vina.

Awalnya keluarga Vina mendapat kabar dari kepolisian bahwa Vina meninggal dunia karena kecelakaan tunggal.

Namun berdasarkan cerita Linda yang kerasukan arwah Vina, kematian Vina dan kekasihnya, Eki itu adalah karena dibunuh geng motor.

Cerita tersebut diungkap kakak kandung Vina, Marliyana dalam podcast bersama Denny Sumargo.

Saat itu, keluarga Linda menguhubungi keluarga Vina untuk mengetahui fakta yang sebenarnya.

"Katanya (paman Linda) 'mar, ini adik kamu masuk ke ponakan saya, dia enggak mau pergi sebelum ada yang disampein'. Saya ke sana jam 1 malam. Almarhumah cerita yang di rekaman viral itu. Pas udah cerita, dianya (arwah Vina) mau keluar sendiri," ungkap Marliana.

Dalam kanal Youtube Cinema 21, Marliyana juga mengurai detik-detik saat Linda kerasukan arwah Vina.

Saat itu Marliyana dan ayahnya, Wasnadi syok karena suara Linda mendadak mirip dengan Vina yang telah tewas.

"Jam 1 malam itu saya dan bapak datang ke rumah Linda. Suara nangisnya itu mirip sama almarhumah adik saya. Begitu saya dan bapak datang ke rumah Linda, baru di depan pintu itu langsung dipeluk (sama Linda). Dia (Linda) nangis sambil kepalanya tengleng gitu," pungkas Marliana.

Baca juga: Tampang Lesu Pegi Setiawan DPO Pembunuhan Vina Cirebon saat Ditangkap, Tangan Dipasang Kabel Ties

Vina, gadis 16 tahun tewas dibunuh oleh geng motor di Cirebon pada 2016 (Tribunnewswiki)

Dalam obrolannya saat kesurupan arwah Vina, Linda bercerita panjang lebar soal pembunuhan yang dialaminya.

Linda menegaskan ia dibunuh dan diperkosa oleh geng motor, bukan kecelakaan.

"Dede kepalanya kenapa? Diapain dede kepalanya?" tanya Marliaana dalam rekaman yang viral.

"Tadinya (Vina) dibenturin ke motor terus ke aspal," ujar Linda yang kerasukan Vina.

Bahkan sambil menangis, Linda pun menguak nasib miris yang dialaminya.

"Mama cari duit buat Vina. Vina dibunuh sama orang," kata Linda yang kerasukan Vina.

Pegi DPO Ditangkap

Pegi Setiawan alias Perong, diduga pelaku utama pembunuhan Vina dan Eki berhasil ditangkap di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (21/5/2024) malam.

Dilansir dari Tribun Jabar, petugas kepolisian mendatangi lokasi menggunakan dua kendaraan roda empat. Selain itu, terdapat pula petugas yang menggunakan sepeda motor.

Polisi pun tidak mengizinkan masyarakat dan media untuk mendekati lokasi yang merupakan rumah nenek dari Pegi Perong tersebut.

Pegi Setiawan DPO Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Setelah 8 Tahun Buron, Tampak Kediaman Pegi
Pegi Setiawan DPO Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Setelah 8 Tahun Buron, Tampak Kediaman Pegi (Kolase/Dok Polda Jabar)

Di lihat dari kejauhan, akses menuju rumah nenek Pegi Perong harus melewati perkebunan. Terlihat, petugas kepolisian berkumpul di dekat halaman rumah nenek terduga pelaku.

Selain itu, petugas kepolisian berjaga di dekat akses menuju rumah nenek Pegi Perong agar tidak ada masyarakat maupun media yang terlalu dekat.

Masniah pun membenarkan bahwa rumah yang didatangi oleh pihak kepolisian dari Polres Cirebon Kota itu merupakan milik nenek Pegi alias Perong.

"Itu rumah neneknya Pegi, nama lengkapnya Pegi Setiawan," ucap Masniah.

Menurut Masniah, sejak kecil Pegi Perong tinggal bersama neneknya di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Didalam rumah tersebut, kata Masniah, terdapat pula ibu, adik, dan saudara-saudara Pegi.

Sampai saat ini, petugas masih berada di rumah nenek Pegi.

Sementara, warga sekitar makin ramai menonton kedatangan petugas kepolisian ke rumah nenek Pegi.

Terpisah Pegi Setiawan alias Perong, DPO kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon tahun 2016, yang kini ditangkap hanya bisa meminta maaf kepada orang tuanya.

Baca juga: Permintaan Maaf Pegi DPO Pembunuh Vina Cirebon, Sebut Ikhlas Jadi Tersangka Meski Ngaku Tak Berbuat

Baca juga: Hotman Paris Sebut Pegi Sempat Pulang Lebaran Temui Keluarga, Curiga Keluarga Sengaja Sembunyikan

Permintaan maaf itu disampaikan Pegi Setiawan langsung kepada ibundanya, Kartini(48) saat membesuknya sehari setelah penangkapan.

Dalam momen tersebut, Kartini memberikan pesan penguatan kepada Pegi agar tetap teguh dalam pendirian.

"Ya, kemarin saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi," ujar Kartini saat diwawancarai TribunJabar di kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/5/2024) petang.

Pegi meminta maaf seakan-akan pertemuan itu adalah yang terakhir.

"Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak," jelas Pegi, sebagaimana dituturkan oleh Kartini.

Pegi merasa dirinya hanya menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.

"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini.

Pegi membantah bahwa dirinya terlibat dalam pembunuhan Vina.

"Peginya ngomong, "Enggak, mah, Demi Allah, Demi Rasulullah," ujar Kartini menirukan suara Egi.

Egi membantah bahwa dirinya melakukan kejahatan pembunuhan sadis sejoli tersebut.

Karena Pegi tidak melakukan kejahatan itu," ujar Egi kala itu kepada Kartini.

Kartini pun berpesan agar anaknya berani mempertaruhkan nyawanya jika memang ia tidak terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya," kata Kartini.

Kartini tidak mau, putranya berbohong dan lebih baik hilang nyawa dalam kejujuran.

"Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ucapnya.

Lanjut Kartini, anaknya mengaku ikhlas jika ia ditetapkan sebagai tersangka pada akhirnya dan dijebloskan ke penjara.

"Seandainya Egi dituduh juga enggak apa-apa, seandainya Pegi mati syahid enggak apa-apa, ma," terangnya.

Kartini juga menegaskan, bahwa saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak berada di Cirebon.

"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan, dan saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujarnya.

Menurut Kartini, Pegi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi dan baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.

Sebelumnya, ramai isu liar Pegi disebut merupakan anak orang berkuasa hingga punya jabatan di pihak keamanan sebagai anggota polisi.

Faktanya latar belakang keluarga Pegi Setiawan ternyata dari orang sederhana, yakni sebagai buruh kuli bangunan.

Diketahui ketiganya diduga terlibat dalam pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon kembali menjadi sorotan usai film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop, Rabu (8/5/2024).

Vina dibunuh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 malam.

Ia ditemukan tak bernyawa bersama kekasihnya, Eki. Mulanya, keduanya dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal. Namun, luka parah di bagian kepala, tubuh, dan kaki, membuat keluarga curiga.

Setelah polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan, terkuak bahwa Vina dan Eko merupakan korban pembunuhan. Vina bahkan diperkosa secara bergantian oleh para pelaku.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved