DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Jadi Tersangka, Pegi alias Perong Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon 2016 Silam

Pegi alias Perong DPO yang ditangkap kasus pembunuhan Vina ternyata ganti nama saat jadi kuli bangunan.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
IST Dok Tribun Jabar
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast. Jules menjelaskan Pegi ditetapkan sebagai tersangka dan diduga otak pelaku pembunuhan Vina dan Eky 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Pegi diduga otak dari peristiwa pada Agustus 2016 tersebut.

"Tersangka PS diduga sebagai otak kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang terjadi delapan tahun silam," sambungnya.

Abast mengatakan, Pegi ditangkap personel Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Jabar di Jalan Kopo Bandung pada Selasa (22/5/2024) sekitar pukul 18.23 WIB.

Pegi Setiawan DPO Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Setelah 8 Tahun Buron, Tampak Kediaman Pegi
Pegi Setiawan DPO Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Setelah 8 Tahun Buron, Tampak Kediaman Pegi (Kolase/Dok Polda Jabar)

Saat itu, Pegi alias Perong ini ditangkap saat akan pulang setelah bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Kopo.

"Dia berganti nama. Panggilan di tempat kerja (kuli bangunan), mengaku bernama Robi," ucapnya.

Polisi masih terus melakukan proses pendalaman atas kasus ini.

Termasuk memburu dua pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni Andi dan Dani.

Baca juga: Fakta Baru Pegi DPO Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Usai Buron 8 Tahun, 2016 Sempat Dicari Polisi

Dugaan Pelaku Utama

Belakangan, tersiar kabar bahwa Pegi Setiawan alias Egi alias Perong ini merupakan otak di balik kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

Kabar itu disampaikan oleh kakak Vina, Marliyana dalam sebuah podcast, Selasa (14/5/2024).

"Cemburu, karena dia (Pegi) cintanya ditolak (Vina)," kata Marliyana, dikutip dari CURHAT BANG Denny Sumargo. Dikutip dari TribunJabar.id

Menurut Marliyana, Pegi sebagai pelaku utama memiliki motif kesal karena cintanya tak terbalaskan korban.

Akhirnya, kata Marliyana, Pegi pun mengajak teman-teman geng motornya untuk membalaskan dendam.

"Awalnya mungkin karena sakit hati karena ditolak terus," tutur Marliyana.

"Memang rencananya memang memerkosa aja, karena adik saya buka mata (sebelumnya ditutup), akhirnya dibunuh," tambahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved