Banjir di Muara Enim
Diguyur Hujan Deras, Ribuan Rumah Terendam Banjir di Muara Enim, Lalu Lintas Tersendat
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Muara Enim mengakibatkan ribuan rumah warga terendam banjir hingga kedalaman 2 meter, Kamis (23/5/2024).
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM -- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Muara Enim mengakibatkan ribuan rumah warga terendam banjir hingga kedalaman 2 meter, Kamis (23/5/2024).
Dari pengamatan dan informasi yang dihimpun di lapangan, sebelum terjadi banjir di kawasan kecamatan Lawang Kidul dan sekitarnya diguyur hujan.
Sekitar pukul 01.00 WIB, air mulai naik namun dalam waktu singkat air sudah sangat tinggi seperti banjir bandang sehingga sebagian warga tidak sempat mengevakuasi barang-barang berharga dan perabotan rumah tangga dan hanya bisa menyelamatkan seadanya.
Selain itu, banjir menyebabkan beberapa titik ruas jalan lintas Sumatera ruas Baturaja - Muara Enim terendam banjir sedikitnya ada tiga titik yakni di depan kantor UT (United Tractor), Desa Lingga dan Kelurahan Pasar Tanjung Enim.
Akibatnya sempat membuat macet karena kendaraan harus berhenti menunggu air surut, dan hanya kendaraan kecil yang bisa melewati jalan alternatif perumahan.
"Kena banjir itu biasa, tapi banjir kali ini cukup besar dan sangat cepat. Kalau biasanya kami masih sempat melakukan evakuasi tapi ini hanya baju di badan. Ini bisa dikatakan banjir bandang," kata Dewi (30) warga Gg Bangka, Desa Tegal Tejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Baca juga: Dampak Banjir di OKU, 1 Rumah Roboh, 2 Jembatan Gantung Putus, Rumah Warga Terendam Hingga 1 Meter
Menurut Dewi, bahwa sehari-hari ia berjualan makanan tradisional.
Hari ini, kebetulan dirinya sekitar pukul 01.00 WIB, seperi biasanya sedang membuat bahan makanan dan tiba-tiba ia melihat air sudah masuk rumah.
Awalnya ia menganggap itu banjir biasa sehingga ia terus bekerja membuat makanan, namun hanya dalam hitungan menit tiba-tiba air langsung naik sehingga ia kaget dan langsung membangunkan anak-anaknya untuk keluar rumah ke pinggir jalan ke tempat yang lebih tinggi.
Sedangkan perabotan dan peralatan elektronik banyak terendam tidak sempat lagi di selamatkan hanya pakaian dibadan.
"Semua makanan jualan sudah saya bagi-bagikan ke warga, sebab sudah tidak bisa lagi berjualan karena terendam. Daripada mubazir lebih baik saya baikan saja," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Lanjut Dewi, ia berharap adanya bantuan dari pemerintah karena hampir semuanya terendam banjir termasuk kolam Ikannya semua juga lepas, perabotan rusak dan tidak berjualan.
Ke depan, untuk mencari solusi supaya tidak banjir seperti melakukan pembersihan sampah, reklamasi atau mencari penyebabnya.
Ketua RT 03 Dusun II, Desa Lingga Ahmad Zaiti (74) mengatakan bahwa banjir kali ini termasuk yang cukup besar setelah tahun 1981. Banjir kali ini memang cukup cepat seperti banjir bandang.
Air mulai naik sekitar pukul 01.00 WIB sehingga merendam sekitar 80 rumah warganya. Ketinggian air paling dalam sekitar 2 meter.
Dan sekitar pukul 07.00 WIB lampu PLN mati sampai sekarang pukul 10.30 WIB.
"Kami masyarakat untuk yang utama makan sebab banjir ini sudah pukul 01.00 WIB dan sampai sekarang belum makan sebab tidak bisa masak," ujarnya sambil mengigil kedinginan.
Ketika dikonfirmasi ke Camat Lawang Kidul Andrille Martin membenarkan adanya musibah banjir yang telah menyebabkan ribuan rumah terendam banjir yang tersebar di Desa Darmo, Desa Lingga, Desa Tegap Rejo, Desa Keban Agung, Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Keluruhan Tanjung Enim Selatan, dan Kelurahan Tanjung Enim atau sekitar 80 persen terdampak banjir.
Adapun kedalamannya bervariasi namun yang paling dalam sekitar 4 meteran.
"Alhamdulilah meski banjir belum ada korban jiwa, cuma ada yang sakit dan langsung ditangani. Dan sampai sekarang sudah mulai surut," ujarnya.
Untuk saat ini, lanjut Andrille pihaknya sedang mendata berapa warganya yang terkena dampak banjir per desa/kelurahan sehingga bisa untuk menyalurkan bantuan.
Untuk posko utama penanganan banjir di pusatkan dihalaman Masjid Assadah, Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim yang menangani akomodasi dan kesehatan.
Baca berita menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
4 Jam Diguyur Hujan, Ratusan Rumah di Muara Enim Banjir, Anak-anak, Ibu Hamil dan Lansia Dievakuasi |
![]() |
---|
Banjir di Muara Enim Berdampak ke Ratusan KK, Banyak yang Memilih Bertahan di Rumah |
![]() |
---|
Muara Enim Dilanda Hujan Deras, Dua Kelurahan Kini Terendam Banjri, Ratusan Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Diguyur Hujan Deras Semalaman, Puluhan Rumah Terendam Banjir di Muara Enim |
![]() |
---|
60 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Muara Enim, Pj Gubernur Sumsel Tinjau Lokasi Banjir di Sungai Rotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.