Banjir di Muara Enim
Diguyur Hujan Deras Semalaman, Puluhan Rumah Terendam Banjir di Muara Enim
Puluhan rumah terendam banjir di Muara Enim setelah diguyur hujan deras semalaman, Selasa (7/5/2024) malam.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM -- Puluhan rumah terendam banjir di Muara Enim setelah diguyur hujan deras semalaman, Selasa (7/5/2024) malam.
Meski tidak ada korban jiwa namun banjir cukup menganggu aktivitas warga dan pengguna jalan, di Jalan Kartini, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Rabu (8/5/2024).
Dari pengamatan dan informasi yang dihimpun di lapangan, hujan mulai mengguyur kota Muara Enim dari sore hingga sampai pagi.
Air mulai naik memasuki pemukiman dan rumah warga dengan ketinggian 1 meter di daerah terendah sekitar pukul 03.00 WIB ketika warga sedang tidur.
Namun sebagian warga terutama rumahnya yang sering langganan banjir sudah begadang mengantisipasi terjadi banjir tersebut.
Baca juga: Banjir di Baturaja Mulai Surut, Sisakan Banyak Sampah Berserakan di Jalan
Terlihat sebagian warga ada yang mengeluarkan air dari rumahnya menggunakan mesin penghisap pompa. Pukul 08.30 WIB, air sudah menyurut dengan ketinggian sekitar mata kaki.
Menurut Hidayatulah (38) warga Jalan RA Kartini, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, banjir seperti hampir setiap tahun terjadi terutama ketika memasuki musim hujan.
Adapun penyebabnya selain intensitas air hujan yang tinggi, juga adanya penyempitan dan pendangkalan Sungai Aur yang merupakan anak Sungai Enim sehingga ketika ditimpa hujan lebat setengah hari saja, debit air Sungai Aur langsung meluap dan menggenangi perumahan warga.
"Saya bisa dikatakan begadang ketika melihat hujan tidak henti-henti. Ketika air sudah naik saya langsung mengamankan perabotan terutama yang tidak tahan air dan mengamankan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi," ujarnya.
Lanjut Hidayat, pihaknya berharap kepada Pemerintah untuk mencarikan solusi yang tepat dan cepat sehingga warga terutama yang rumahnya di dekat aliran Sungai Aur tidak lagi kebanjiran.
Menurutnya tindakan normalisasi dan rehabilitasi Sungai Aur serta mengganti gorong-gorong dengan jembatan permanen yang lebih tinggi sehingga air mengalir tidak terhambat sangat perlu dilakukan pemerintah.
Kemudian untuk bisa meninggikan badan jalan RA Kartini sehingga tidak terendam banjir dan memperlancar arus lalulintas.
"Genangan itu cuma beberapa jam, tetapi repotnya sebab harus beres-beres perabotan," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
4 Jam Diguyur Hujan, Ratusan Rumah di Muara Enim Banjir, Anak-anak, Ibu Hamil dan Lansia Dievakuasi |
![]() |
---|
Banjir di Muara Enim Berdampak ke Ratusan KK, Banyak yang Memilih Bertahan di Rumah |
![]() |
---|
Muara Enim Dilanda Hujan Deras, Dua Kelurahan Kini Terendam Banjri, Ratusan Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Diguyur Hujan Deras, Ribuan Rumah Terendam Banjir di Muara Enim, Lalu Lintas Tersendat |
![]() |
---|
60 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Muara Enim, Pj Gubernur Sumsel Tinjau Lokasi Banjir di Sungai Rotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.