Pemilihan Walikota Pagaralam 2024

Hepy Safriani Siap Maju Pilkada Pagar Alam 2024, Istri Joncik Muhammad Siap Mundur Dari ASN

Bakal calon (Balon) Walikota Pagar Alam Hj Hepy Safriani SKM MKes, mengaku sudah siap maju dalam Pilkada Pagar Alam 2024.

Dok Pribadi
Maju Pilkada Pagar Alam 2024, Hepy Safriani Siap Mundur Sebagai Sekda dan ASN. 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG --Bakal calon (Balon) Walikota Pagar Alam Hj Hepy Safriani SKM MKes, mengaku sudah siap maju dalam Pilkada Pagar Alam 2024

Wanita yang saat ini menjabat Plt Sekda Kabupaten Empat Lawang tersebut, siap melepas jabatannya dan mundur sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai bentuk keseriusannya maju Pilkada. 

"InsyaAllah tekad kita sudah bulat, kita akan maju sebagai Cawako Pagar Alam, " kata Hepy selepas melaksanakan fit and proper tes Balon Walikota Pagar Alam di DPD Partai Hanura Sumatera Selatan (Sumsel) Palembang, Rabu (22/5/2024). 

Istri Bupati Empat Lawang periode 2018-2023 Joncik Muhammad ini, mengaku sudah siap mundur sebagai ASN, karena dirinya sudah berada di jabatan tertinggi sebagai seorang ASN, meski massa pensiunnya masih 9 tahun lagi. 

"Istiqomah sudah siap mundur, karena secara pribadi saya sudah cukup puas sebagai ASN, karena sebagai ASN saya sudah menduduki jabatan tertinggi sebagai Sekda, " paparnya. 

Baca juga: A Dessy Puspa Asni, Salah Satu Srikandi yang Ikut Bersaing di Pilkada Muara Enim 2024 -2

Mengenai dukungan partai sendiri, ibu empat anak kelahiran Pagar Alam, 26 Maret 1972 dari pasangan suami istri H Sofyan Zaini BA dan Hj Suryati ini, mengaku optimis partai nanti akan mendukungnya. 

"Partai sejauh ini sudah memasukan pendaftaran ke tujuh parpol,  dan sekarang dalam proses untuk mendapatkan rekomendasi, dan kebetulan hati ini kita diundang secara langsung partai Hanura untuk menyampaikan Visi misi. Harapannya berkeinginan besar bersama Hanura dan partai lainnya yang sudah kita daftarkan, bisa memberikan rekomendasi nantinya, " ungkapnya. 

Ketujuh partai itu, PAN, Partai Demokrat, Nasdem, PKB, Hanura, PDIP dan Gerindra. "Pastinya, kalau PAN ke kita dan beberapa partai lain diharapkan juga, karena minimal diusung 5 kursi sudah cukup, " tandasnya. 

Untuk pendamping atau balon Wakil Walikotanya nanti, Hepy menerangkan saat ini sudah beberapa nama telah melakukan komunikasi, dan mayoritas dari parpol. Namun siapa yang akan dipilih nanti, ia menerangkan akan melihat hasil survei. 

"Kalau kriteria? Tentunya yang sepaham dan sejalan dengan kita nanti, tapi tetap kita mengedepankan hasil survei, karena saat ini sedang berjalan survei. Kita lihat masyarakat menginginkan seperti apa yang akan kita gandeng, " tegasnya. 

Ditambahkannya, apa yang ditawarkan ke masyarakat Pagar Alam nanti, menurutnya sesuai Visi misinya, akan mensejahterakan masyarakat.

"Kita akan mementingkan kepentingan rakyat baik di pelayanan kesehatan, pelayanan umum untuk masyarakat khususnya petani yang sesuai kebutuhan masyarakat, " bebernya. 

Dalam maju Pilkada Pagar Alam ini, Hepy mengaku sudah mendapat restu sangat suami dan ibu serta keluarga besarnya, meski ajakan untuk maju Pilkada Pagar Alam sudah lama ada yang minta. 

"Kalau kemarin (ibu keberatan) karena dari 6 saudara saya sendiri yang ASN yang lain swasta, nah ketika ibu masih hidup mengatakan sangat berat karena anak aku 1 yang ASN dan nah mundur juga. Tetapi ketika dikomunikasikan dengan baik, dan arahan bahwasanya aku ASN hanya bisa berbuat untuk diriku saja dan orang sekeliling ku saja, tetapi jika kepala daerah bisa luas lagi berbuat dengan itu akhirnya menerima. Sebab sebaik-baiknya manusia bermanfaat untuk orang banyak, " tukasnya. 

Di sisi lain, terkait sejumlah kandidat yang akan jadi rivalnya di Pilkada nanti, ia mengaku optimis dan memiliki strategi dalam pemenangan nanti. 

"(Petahana) kita sudah mengintip surveinya dan surveinya tidak lebih dari persentase yang aman, sehingga kita berani maju. Artinya kita memiliki peluang besar menang, tinggal kita lebih memantapkan tim dan teknis kita untuk InsyaAllah bisalah menang, " pungkasnya. 

Sementara Ketua DPD partai Hanura Sumsel Ahmad Al Azhar, fit and proper tes ini sesuai pedoman pelaksanaan dari organisasi dan juknis partai Hanura yang mewajibkan dilaksanakan fit and proper tes. 

"Memang ada perubahan proses penjaringan balonkada dari Hanura, dulu 2020 fit and proper tes dilaksanakan DPP semua,tetapi 2024 dilaksanakan DPD dan untuk tingkat Gubernur dilakukan DPP, " ucap Azhar. 

Dijelaskan pria yang berprofesi sebagai advokat ini, dengan dilaksanakan fit and proper tes dilakukan, untuk mengetahui keseriusan kandidat untuk maju Pilkada, setelah mengambil dan mengembalikan berkas pendaftaran ke Hanura. 

"Jadi, ini maksudnya untuk pendalaman balonkada tingkat kabupaten kota, serius nian atau tidak dan mengukur kemampuan dari segala sisi, " terangnya. 

Selain itu, nantinya juga nama- nama yang mendaftarkan dirinya dari Hanura akan disurvei dan nantinya dilakukan penilaian untuk direkomendasikan ke DPP Hanura sebelum keluar rekomendasi dukungan resmi.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved