Curhat Pasien Operasi Mata di OKI
Penjelasan RSUD Kayuagung Setelah Viral Pasien Operasi Mata di Tak Dilayani Dokter, Bantah Pembiaran
Hal tersebut ditanggapi Direktur RSUD Kayuagung, Asri Wijayanti melalui Dokter Spesialis Mata, dr. Ismi Wildani.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Pasca beredar luas dan menjadi viral, video yang berdurasi sekitar 2 menit memperlihatkan keluhan keluarga pasien operasi mata yang kecewa setelah menunggu lama, namun dokter RSUD Kayuagung tak kunjung datang.
Hal tersebut ditanggapi Direktur RSUD Kayuagung, Asri Wijayanti melalui Dokter Spesialis Mata, dr. Ismi Wildani.
Menurutnya, komplain tersebut datang dari keluarga pasien operasi katarak dengan metode pheco yang mestinya dilayani poli rawat jalan.
"Memang pasien sudah dijadwalkan operasi dihari sabtu dan harus kontrol satu hari berikutnya yaitu dihari minggu,"
"Berhubung poli rawat jalan tutup di hari minggu, maka pasien kami dialihkan ke bangsal tindakan kontrol," paparnya dihadapan wartawan pada Senin (20/5/2024) sore.
Menurutnya sebelum kejadian, pasien telah dianjurkan perawat menunggu dikamar 1 dan 3 yang telah disiapkan dan bukannya ditelantarkan.
"Akan tetapi keluarga pasien ini dengan sengaja mengambil kasur dan mengajak beberapa pasien duduk dilantai langsung membuat video kejadian," terangnya.
"Sedangkan kasur di bangsal diperuntukkan untuk pasien rawat inap, sehingga salah jika kasur diletakkan dilantai karena ortunya pasien rawat jalan," sambungnya.
Masih kata dia, sewaktu dokter spesialis mata datang untuk melakukan tindakan dan menjelaskan namun pasien sudah tidak berada ditempat.
Dijelaskan pemeriksaan pasien untuk mengetahui ada tidaknya komplikasi pasca operasi, perdarahan dan lainnya.
"Dokter spesialis mata tetap hadir di hari minggu yang merupakan hari libur dan semua pasien telah dilayani," terang dia.
Baca juga: Viral Pasien Operasi Mata di RSUD Kayuagung Tak Kunjung Dilayani Dokter, Sampai Tidur di Lantai
Baca juga: Bubarkan Balap Liar Depan RSUD Kayuagung, 3 Motor Tanpa Surat Diamankan ke Mapolsek Kayuagung
Meskipun hari libur, dr Ismi memastikan tetap masuk bekerja dan menegaskan bahwa tidak ada penelantaran pasien.
Bahkan, pada hari Minggu (19/5/2024) saat video viral tersebut direkam, dr Ismi masih masuk kerja demi periksa pasien yang telah menjalani operasi katarak pada hari sebelumnya.
"Tidak benar, tidak ada yang menelantarkan pasien, bahkan di hari Minggu waktunya saya libur, saya rela masuk seperti biasa, dan semua itu demi pasien yang dioperasi katarak one day care hari Sabtu,"
"Sehingga saya suruh kontrol untuk cek hasil," paparnya, semua pasien yang terekam dalam video telah diperiksa.
Ismi membenarkan pasiennya tersebut dijadwalkan untuk datang pada hari Minggu pukul 09.00 WIB untuk kontrol.
Namun, saat tiba di RSUD Kayuagung, keluarga pasien tersulut emosi.
Padahal, hanya terlambat beberapa menit.
"Kemudian pembuat konten video emosi lalu menyuruh pasien duduk di lantai dan pasien lain juga keluar dari ruang poli lalu membuat video tersebut melakukan siaran langsung hingga viral,"
"Padahal kursi disediakan dan ada pasien sudah diarahkan duduk di kursi," cetusnya.
Ditempat terpisah Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya langsung kroscek satu persatu kamar pasien rawat inap RSUD Kayuagung dan menanyakan langsung dengan pasien yang sedang terbaring.
Asmar menjelaskan, semua pasien kamar sudah dimintai keterangannya. Untuk pelayanan sendiri semuanya baik-baik saja dan permasalahan sudah diselesaikan.
"Maka pentingnya komunikasi antar tenaga medis dan pasien. Dengan komunikasi dan sikap terbuka serta saling pengertian kejadian seperti ini tidak perlu terjadi," tuturnya singkat.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.