Berita Palembang
Niat Cari Kosan di Palembang Untuk Kuliah, Mahasiswi asal Pangkal Pinang Ditipu dan Rugi Rp 7,4 Juta
Nisfa Rahmadhini (20), yang merupakan mahasiswi asal Pangkalan Pinang ini baru saja menjadi korban penipuan.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nisfa Rahmadhini (20), yang merupakan mahasiswi asal Pangkalan Pinang ini baru saja menjadi korban penipuan.
Hal tersebut terjadi saat ia mencari kos di Palembang.
Akibatnya Nisfa mengalami kerugian sebesar Rp 7,4 juta.
Hal ini terungkap setelah korban membayar uang muka dan mendatangi lokasi, dan baru mengetahui bahwa iklan tersebut ternyata bukan dari pemilik kos.
Tak terima, korban dengan ditemani bibinya Azizah, melaporkan kejadian yang dialaminya ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, pada Sabtu (18/5/2024) siang.
Ketika ditemui Sripoku.com, usai membuat laporan bibi korban Azizah menuturkan, kosan tersebut berada di Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang.
Dimana kejadian itu berawal saat korban sedang mencari kosan melalui Handphonenya.
Lalu mendapatkan iklan kosan yang disiarkan dari seorang pelaku tak dikenalnya, dengan harga Rp 6 juta pertahun.
Karena tertarik, korban pun menelpon nomor Handphone pelaku yang ada di iklan.
Baca juga: Mahasiswa Ngeluh, Kampus di Palembang Beri Denda 20 Persen Jika Telat Bayar Biaya Kuliah dan Skripsi
Baca juga: PS Mall Palembang Kini Sudah Beroperasi Penuh, Semua Lantai Mall Sudah Operasional Pasca Kebakaran
Kemudian korban diminta pelaku untuk mentransferkan uang muka 50 persen atau Rp 3 juta, ke rekening bank atas nama Rasidi.
Tak sampai disitu, setelah mentransfer uang Rp 3 juta, korban pun diminta untuk memindai QR code yang telah dikirimkan pelaku dengan alasan kode tersebut berfungsi sebagai bukti transfer atau kwitansi.
"Katanya itu untuk kwitansi, jadi keponakan saya ini gak curiga. Setelah scan kodenya, ternyata uangnya di rekening berkurang Rp 4,4 juta," ungkap Azizah.
Merasa ada yang janggal, tepatnya pada Sabtu (18/5/2024) pagi, korban pun pergi untuk mencari lokasi kosan tersebut secara daring melalui Google Maps.
Akan tetapi, sesampainya di lokasi kosan, pemilik kosan mengatakan bahwa iklan kosan tersebut bukanlah miliknya dan tidak pernah menyiarkannya.
"Kata korban, kosan tersebut memang benar ada, sesuai iklan. Tapi kata pemiliknya, dia gak pernah buat iklan itu, rekeningnya pun bukan punya dia. Jadi kerugian keponakan saya ini, totalnya Rp 7,4 juta. Kami berharap pelakunya itu dapat di tangkap untuk bertanggung jawab, kembalikan uang korban," tutupnya.
Tegur Pemotor yang Ngebut dan Nyaris Diserempet, Mahasiswa di Palembang Malah Jadi Korban Penusukan |
![]() |
---|
Ngaku Dibegal Padahal Motornya Dijual, Pria di Palembang Buat Laporan Palsu, Berujung Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Pembelian Beras Premium Dibatasi, Retail di Palembang Sebut Pasokan Terbatas |
![]() |
---|
Lagi Nyebrang, Pasutri Lansia Pencari Rongsokan di Palembang Ditabrak Motor Hingga Masuk Rumah Sakit |
![]() |
---|
Bulog Sumsel Babel Pastikan Pasokan Beras SPHP Aman, Stok di Gudang Cukup Hingga 10 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.