Arti Kata

Arti Semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani

Apa arti dari semboyan 'Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani', berikut ulasan lengkapnya.

Editor: Abu Hurairah
Leadership-8
Arti Semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani 

TRIBUNSUMSEL.COM - Apa arti dari semboyan 'Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani', berikut ulasan lengkapnya.

Semboyan ini dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara dan hingga kini masih digunakan dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Ki Hajar Dewantara mendapat julukan sebagai Bapak Pendidikan karena beliau berhasil mendirikan sebuah sekolah bernama Perguruan Nasional Taman Siswa.

Ki Hajar Dewantara membuat tiga buah semboyan saat mendirikan Taman Siswa tersebut.

Ki Hajar Dewantara yang lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889 menggunakan bahasa Jawa untuk membuat tiga semboyan bagi para pengajar dalam dunia pendidikan Indonesia.

Semboyan tersebut adalah:

- Ing Ngarso Sung Tulodo atau Ing Ngarsa Sung Tulada artinya dari depan, seorang pendidik harus memberikan teladan yang baik. Makna dari Ing

Ngarsi Sun Tulodo dapat diartikan bahwa sebagai seorang pemimpin, harus memiliki sikap serta perilaku yang patut untuk menjadi di contoh oleh pengikutnya.

- Ing Madya Mangun Karsa artinya dari tengah, seorang pendidik harus dapat menciptakan prakarsa atau ide.

Ing Madyo Mbangun Karso dapat diartikan bahwa seorang pemimpin juga harus bisa berada di tengah-tengah untuk dapat membangkitkan atau membentuk niat para pengikutnya untuk terus maju dan melakukan inovasi.

- Tut Wuri Handayani artinya dari belakang, seorang pendidik harus bisa memberi arahan.

Kalimat terakhir adalah “Tut Wuri Handayani” yang berarti bahwa seorang pemimpin jika berada di belakang.

Kalimat terakhir ini pun dapat diartikan harus dapat memberikan motivasi serta dorongan untuk semangat kerja bagi para pengikutnya.

Ing Ngarso Sung Tulodo

Semboyan pertama adalah ing ngarsa sung tulada, yang jika diuraikan satu persatu, terdiri dari kata ing yang berarti "di", ngarsa yang berarti "depan", sung berarti "jadi", dan tulada yang merupakan "contoh" atau "panutan".

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved