Kasus Vina Cirebon
Keluarga Cerita Didatangi Arwah Vina Menangis Minta Behel dan Rambut Palsu Dilepas, Mbak Tolong
Cerita ayah Vina, remaja asal Cirebon yang dibunuh 11 anggota geng motor, sempat didatangi jasad sang anak.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Cerita keluarga Vina, remaja asal Cirebon yang dibunuh 11 anggota geng motor, sempat didatangi arwah sang anak.
Kisah Vina kembali menjadi perbincangan usai kisah tragisnya difilmkan dengan judul "Vina : Sebelum 7 Hari".
Film itu diambil dari kisah nyata pembunuhan Vina yang dilakukan oleh 11 orang yang tergabung di dalam geng motor.
Vina dibunuh secara sadis di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (27/8/2016) malam oleh sejumlah anggota geng motor.
Keluarga Vina baru-baru ini hadir dalam Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, mengungkapkan kisah tragis dibalika kasus kematian anaknya.
Meski sudah bertahun-tahun, ayah Vina bernama Wasnadi Otong masih tak menyangka Vina tewas akibat dibunuh secara sadis oleh geng motor delapan tahun lalu yakni Agustus 2016.
Karenanya saat mengurai kasus pembunuhan Vina, pria 54 tahun asal Kota Cirebon itu masih pilu.
Salah satunya, momen arwah Vina merasuki sahabatnya seraya meminta tolong agar kasus pembunuhannya terungkap.
Seperti diketahui, awalnya kematian Vina dan kekasihnya, Eki sempat dinyatakan sebagai kecelakaan tunggal.
Baca juga: Peran Saka Tatal Pelaku yang Bongkar Sandiwara Kasus Pembunuhan Vina Bakal Bebas, Tonjok Korban
Namun setelah arwah Vina konon merasuki sahabatnya bernama Lina lalu mengurai cerita, kasus pembunuhan sadis itu bisa terungkap.
Kasus pembunuhan Vina juga bisa terang benderang setelah penyidik Polresta Cirebon turun tangan hingga menangkap delapan pelaku.

Kendati demikian tiga pelaku lainnya yakni Egi, Andi, dan Dani hingga tahun 2024 ini masih buron.
Pihak keluarga Vina juga mengungkapkan bahwa setelah kematian Vina ada banyak kejanggalan, diantaranya Vina merasuki Linda dua kali dimulai dari menceritakan kronologi kematiannya hingga mengetahui sang ibu pulang dari Malaysia dan meminta untuk bertemu.
Baca juga: Kecewanya Kakak Vina 1 Pelaku Bakal Segera Bebas, Merasa Tidak Puas & Khawatirkan Keluarga Terancam
Diungkapkan oleh ibunda Vina jika pihak keluarga tidak ada yang mengetahui sang ibunda pulang untuk Vina, hingga diungkap oleh Linda yang dirasuki Vina.
Ibunda Vina memberikan saksi saat Vina kembali merasuki Linda untuk kedua kalinya “maa tolong cari pelakunya” ungkap ibunda Vina saat Linda kerasukan.
Kakak Vina menambahkan jika para pelaku yang saat ini masih buron tidak pergi ke luar negeri, kakak Vina tampak mengatakan "dia itu bohong mbak, nggak pergi ke luar negeri dia ada di Jakarta dia kabur ke Jakarta mbak.
"Kalau polisi nggak sanggup cari biar saya yang cari, biar saya yang datengin," cerita kakak Vina.
Pihak keluarga juga membeberkan bahwa Vina ingin seluruh pelakunya ditangkap, jika tidak ia akan menyelesaikannya sendiri namun dilarang oleh pihak keluarga lantaran menggunakan tubuh Linda.
Baca juga: Terungkap Sosok yang Intimidasi Keluarga Vina Asal Cirebon Usai Menentang Dibuat Film,Bertubuh Kekar
Kakak Vina kembali membeberkan “Cuma kalo setiap Kamis Jumat itu nggak ziarah ke makam, itu dirumah kayak suka kayak bau gitu, suka bau bau lah, kayak bau wangi kayak bau anyir gitu.” Ungkap kakak Vina.
Vina juga diketahui beberapa kali datang ke rumah dengan bau wangi hingga anyir ketika pihak keluarga tidak berziarah ke makamnya setiap hari Kamis.
Ayah Vina juga tampak mengungkap fakta lainnya “dulu waktu di autopsi belum dilepas behelnya, katanya mau masuk ke pintu itu nggak bisa.”
Kakak Vina menambahkan “mbak tolong saya mau masuk nggak bisa nih belum dibuka pintunya, katanya gitu.”
Diungkap oleh Ayah dan Kakak Vina terdapat lensa, rambut yang disambung hingga behel yang belum dilepas, hingga akhirnya dilepas.
"Keluarga merasa arwahnya Vina udah di tempat yang tenang?" tanya Denny Sumargo.
"Di tempat yang tenang, karena dulu waktu belum autopsi (arwah Vina) sempat bilang, katanya 'mau masuk ke pintu itu enggak bisa'," ujar Wasnadi.
"Katanya (arwah Vina lewat temannya) 'mbak tolongin, saya mau masuk enggak bisa, belum dibuka pintunya'," pungkas Marliana.
"Ini kejadian kapan?" tanya Denny Sumargo.
"Sebelum autopsi, dia katanya mau masuk enggak bisa," imbuh Wasnadi.
Ternyata ada alasan kenapa arwah Vina konon meminta tolong ke keluarganya.
Yakni karena ada tiga benda yang masih tertempel di jasad Vina.
Adapun tiga benda itu adalah Behel, rambut palsu, dan kontak lensa
"Karena ada behel, ada rambut (palsu), ada lensa belum dilepas. Jadi pas ada autopsi, kebeneran (tiga benda itu) dilepas (oleh dokter)," ucap Wasnadi.
"Pas di pengadilan harus ada forensik. Jadi saya minta tolong untuk dilepas," akui Marliyana.
Mendengar cerita keluarga Vina, Denny Sumargo terkejut.
Hingga akhirnya keluarga menceritakan memang tiga benda itu masih menempel di jasad Vina setelah pembunuhan.
"Jadi ada Behel, rambut apa?" tanya Denny Sumargo seraya kaget.
"Rambut palsu, itu rambut sendiri itu," cerita Wasnadi.
"Kan dia (Vina) capek rambut panjang, iseng dipendekin, nah yang rambut potongannya itu disimpan sama dia," ungkap Marliyana.
"Itu juga minta dilepas?" tanya Denny Sumargo.
"Iya minta dilepas. Sama softlens, tapi softlens mah udah hancur," kata Marliyana.
Kini, Wasnadi meyakini arwah sang putri sudah tenang lantaran semua permintaannya telah dipenuhi keluarga.
"Katanya (arwah Vina) enggak bisa masuk pintunya udah tutup. Tapi begitu diambil semua (behel, rambut palsu dan kontak lensa dilepas), alhamdulillah enggak bilang apa-apa lagi, berarti udah bisa masuk sekarang," ungkap Wasnadi.
"Berarti udah tenang," pungkas Denny Sumargo.
Seperti diketahui, kisah Vina kembali menjadi perbincangan usai kisah tragisnya difilmkan dengan judul "Vina : Sebelum 7 Hari".
Film itu diambil dari kisah nyata pembunuhan Vina yang dilakukan oleh 11 orang yang tergabung di dalam geng motor.
Vina dibunuh secara sadis di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (27/8/2016) malam oleh sejumlah anggota geng motor.
Dia ditemukan bersama kekasihnya, Eki, yang juga berusia 16 tahun.
Kini polisi masih memburu tiga pelaku pembunuhan Vina dan Eki, yang buron hingga kini.
3 Pelaku DPO
Identitas mereka adalah Dani (28), Andi (31), dan Pegi (30).
Polisi hingga kini belum mampu menangkap tiga anggota geng motor dalam kasus Vina.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan, penangkapan terkendala identitas asli para pelaku.
Sejak 2016, kata dia, saksi yang diperiksa polisi tidak mengetahui identitas asli tiga buron ini.
Termasuk delapan orang rekan pelaku yang telah ditangkap dan divonis penjara.
"Terkait identitas, baik itu berdasarkan pemeriksaan saksi maupun fakta di persidangan, kami baru menemukan yang namanya inisial yaitu Dani, Andi, dan Pegi alias Perong. Apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri," kata Jules, Selasa (14/5/2024), melansir dari Kompas.com.
Sementara, terkait informasi yang beredar bahwa salah satu pelaku merupakan anak dari anggota polisi, Jules membantah.
Justru yang merupakan anak anggota polisi adalah salah satu korban, yakni Eki yang merupakan kekasih dari Vina.
"Jadi perlu saya sampaikan, hasil pemeriksaan maupun fakta di persidangan yang sesungguhnya bahwa salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eki adalah anak dari anggota kami, anggota kepolisian," terangnya.
"Artinya, justru salah satu korban adalah anak dari anggota kepolisian, bukan pelaku ya," tambahnya.
Selain itu, polisi juga meminta masyarakat membedakan fiksi dan fakta di film Vina: Sebelum 7 Hari.
Seperti diketahui, film tersebut telah ditonton 2,1 juta orang dalam lima hari penayangan di bioskop.
Jules Abast, mengatakan, terdapat sejumlah cerita dalam film itu yang tidak ditemukan dalam proses penyidikan.
"Silakan masyarakat membedakan mana yang film dengan cerita fiksi atau nonfiksi. Dalam film mungkin ada cerita yang sesungguhnya bukan fakta yang ditemukan dalam proses penyidikan ataupun fakta di persidangan," kata Jules.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon kembali menjadi sorotan usai film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop, Rabu (8/5/2024).
Vina dibunuh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 malam.
Ia ditemukan tak bernyawa bersama kekasihnya, Eki.
Mulanya, keduanya dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal. Namun, luka parah di bagian kepala, tubuh, dan kaki, membuat keluarga curiga.
Setelah polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan, terkuak bahwa Vina dan Eko merupakan korban pembunuhan. Vina bahkan diperkosa secara bergantian oleh para pelaku.
Kronologi
Indra menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang diperiksa, Vina dan Eki, bermalam pada Minggu (27/8/2016), bersama rekan klub motor mereka dengan berkeliling sekitar Kota Cirebon.
Saat melintasi kawasan SMP Negeri 11 Kota Cirebon, mereka dilempari batu oleh kelompok geng motor lainnya.
Korban bersama seluruh rekan mereka langsung tancap gas melarikan diri.
Rupanya, geng motor tersebut mengejar dan berhasil menendang motor yang dikemudikan Eki bersama Vina hingga terjatuh.
Mereka langsung memukuli dan menangkap keduanya.
Setelah terjatuh di jembatan layang, para pelaku membawa kedua korban ke tempat sepi di depan SMPN 11 Kota Cirebon di jalan perjuangan.
Di lokasi tersebut, para pelaku secara bergantian memukuli kedua korban hingga luka berat dan memerkosa Vina secara bergantian, hingga akhirnya meninggal di lokasi.
Setelah melakukan tindakan kejam itu, para pelaku sengaja membuang jasad kedua korban di bawah jembatan layang untuk mengelabui bahwa seakan-akan korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tunggal.
Kasus ini terbongkar berdasarkan kecurigaan pihak keluarga dan juga petugas kepolisian yang melihat luka di sekujur tubuh korban yang sangat parah.
Sejumlah rekan korban juga menceritakan peristiwa pengejaran oleh geng motor yang terjadi sebelumnya.
"Asumsi pertama saat itu adalah kejadian lakalantas. Setelah itu, kami mendapat informasi dari rekan korban bahwa korban belum tentu mengalami kecelakaan lalu lintas," kata Indra.
Polisi kemudian menangkap 8 dari 11 pelaku berinisial ER (27), HS (23), JY (23), ES (23), SP (19), SK, SD, dan RW pada 31 September 2016.
Sementara, tiga pelaku yang belum ditangkap masih buron, di mana satu di antaranya merupakan dalang dari tindakan brutal ini.
Para pelaku dijerat Pasal 338, 351, 170, dan 285 KUHP dengan ancaman penganiayaan dan pemerkosaan serta Undang-Undang Perlindungan Anak.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tribunsumsel.com
Vina Cirebon
Kasus Vina Cirebon
Awal Mula Terbongkarnya Kasus Vina
Cerita Pilu Ibunda Vina Tak Bisa Pulang
Film Vina Sebelum 7 Hari
Reaksi Dede Riswanto Saat Tahu MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Jujur Saya Kecewa |
![]() |
---|
Ini Alasan Mahkamah Agung Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Singgung Soal Bukti Diajukan |
![]() |
---|
Ingat Rivaldi Terpidana Kasus Vina Cirebon? Kini Bertunangan di Lapas, Kenalan dari Sosmed Disorot |
![]() |
---|
Pernah Pimpin Sumpah Pocong Saka Tatal, Raden Gilap Meninggal Dunia, Hotman Paris: Innalillahi |
![]() |
---|
'Gara-gara Saya, Kalian Dihukum' Momen Haru Dede Minta Maaf dan Peluk Para Terpidana Kasus Vina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.