Kasus Vina Cirebon

Alasan Keluarga Izinkan Kisah Kematian Vina Cirebon Difilmkan, Sempat Tolak hingga 4 Kali

Dibalik pengangkatan film Vina, keluarga sempat dikabarkan menolak karena butuh pertimbangan berat hingga akhirnya menyetujui, didatangi 2 pria

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo
Keluarga Vina - Di balik pengangkatan film Vina, keluarga sempat dikabarkan menolak karena butuh pertimbangan berat hingga akhirnya menyetujui, didatangi 2 pria 

Sempat Didatangi 2 Pria Misterius

Marliana (33), kakak almarhumah Vina, mengatakan, ada dua orang mendatangi rumahnya diduga meminta untuk tidak melanjutkan proses pembuatan film korban.

Namun, Marliyana dengan tegas menjawab, keluarga memiliki hak untuk memutuskan tetap membuat kisah Vina menjadi film.

"Saat itu sedang proses syuting di Talun. Dua orang itu datang ke sini, minta jangan diteruskan proses pembuatan filmnya. Saya jawab, hak keluarga Vina untuk dijadikan film atau tidak. Kalau tidak mau ramai, tangkap dulu para buron itu," kata Marliyana saat ditemui di rumahnya di Cirebon, Selasa (14/5/2024), dilansir dari Tribunjabar.com.

Kejadian yang dikhawatirkan kedua pria itu terbukti.

Kasus Vina kembali mencuat seusai film yang diadaptasi dari kasus pembunuhan Vina itu tayang di bioskop mulai 8 Mei 2024.

Masyarakat beramai-ramai mendorong agar polisi menangkap tiga pembunuh Vina yang saat ini buron.

Film VINA: Sebelum 7 Hari yang diangkat dari kisah nyata kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina di Cirebon pada 2016.
Film VINA: Sebelum 7 Hari yang diangkat dari kisah nyata kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina di Cirebon pada 2016. (INSTAGRAM @deecompany_official)

Marliyana berharap yang disampaikan polisi akan menangkap tiga pelaku, tak hanya pernyataan karena kasus adiknya sedang ramai diperbincangkan.

"Kami keluarga merasa senang bila film ini dapat mengingatkan kepada petugas kepolisian untuk segera menangkap (pelaku). Semoga tak hanya saat ini saja yang sedang ramai, setelah sepi tenggelam lagi, sampai tiga buron itu ditangkap," kata Marliyana.

Sedangkan mengenai setujuh kisah Vina difilmkan, Marliyana mengatakan, pihak keluarga sudah berdiskusi secara matang.

Keluarga berharap agar kisah Vina yang dibuat menjadi film layar lebar, menjadi jalan untuk mencari keadilan.

Simpati warga yang peduli dan prihatin terhadap Vina, menjadi tambahan energi bagi keluarga yang masih menunggu penangkapan tiga buron.

"Dulu kami saja yang berjuang, capek, lelah. Polisi selalu bilang, 'kami masih cari tiga pelaku', tapi sampai sekarang belum ditangkap. Setelah menjadi film, bukan hanya kami keluarga yang berjuang, tapi banyak masyarakat juga meminta agar tiga buron segera ditangkap," kata Marliyana.

Kronologi

Vina dibunuh secara sadis di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (27/8/2016) malam oleh sejumlah anggota geng motor.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved