Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang
Siasat NA Hasut Keponakan Bunuh Paman Bos Warung Madura, Sakit Hati Tak Boleh Ngutang
Terungkap siasat NA (28) hasut FA (23) untuk bunuh AH (32) pamannya bos warung Madura, sakit hati tak boleh ngutang ke korban...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Namun, Faizal tampak kesulitan untuk mengangkat karung itu. Pelaku terlihat bolak balik naik dan turun dari motor tersebut.
Tak lama kemudian, pelaku benar-benar turun dari motor dan meletakkan karung berisi mayat korban di pinggir warung.
Setelah membunuh AH, pelaku sempat kebingungan saat hendak membuang mayat korban.
Jarak antara tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dengan lokasi pembuangan jasad korban hanya membutuhkan waktu 20 menit.
Namun, pelaku FA berputar-putar selama sekitar satu jam saat mencari tempat untuk membuang jasad korban.
"Tapi si pelaku ke sana hampir satu jam karena muter-muter nyari tempat yang gelap. Jadi itu pun dia nggak tahu lokasi itu," ujar Titus.
Baca juga: Momen Terakhir Korban Fortuner Pengantar Pengantin Terjun ke Jurang di Bromo, Sempat Foto Bersama
Titus mengungkap, FA menghabisi nyawa AH di toko kelontong milik korban di Kampung Dukuh, Ciputat.
Korban dibunuh pada Jumat (10/5/2024) sore. Malam harinya, pelaku membuang jasad korban di perumahan di kawasan Pamulang.
Pelaku membawa jasad korban yang terbungkus sarung dan dimasukkan ke dalam karung menggunakan motor.
"Itu dia (dibunuh) hari Jumat sore sekitar jam 16.00 WIB, dibuang jam 21.00 WIB. Pakai motor, jadi dibungkus pakai sarung, terus dimasukkan ke karung. Dibawa pakai motor, motor korban," ungkap Titus.

Saat ini tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan telah menangkap dan menetapkan FA dan NA sebagai tersangka.
Keduanya dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 KUHP dan atau Pasal 56 KUHP dan atau Pasal 181 KUHP dan atau Pasal 221 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Penyesalan FA Keponakan Bunuh Paman Bos Warung Madura
FA (23), keponakan bunuh pamannya, bos warung Madura, AH (32) kini mengaku menyesal.
Bahkan saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2024) kemarin, FA hanya dapat menahan tangis karena telah melakukan perbuatan keji terhadap AH.
FA menyampaikan rasa penyesalannya saat dihadirkan dalam jumpa pers pengungkapan kasus ini di Polda Metro Jaya, Selasa (14/5/2024).
"Saya menyesal atas perilaku saya, dan saya berjanji tidan akan mengulangi lagi," kata FA dilansir dari Tribun Jakarta.
Dengan menahan tangisnya, FA terus menunduk menutupi wajahnya.
Ia juga mengaku sempat tersungkur saat membunuh pamannya.
"Sempat saya tersungkur setelah melakukan itu. Saya menyesal, kok bisa sampai segitunya," ungkap dia.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Tahan Tangis, Keponakan Bunuh Bos Warung Madura di Tangsel Menyesal : Kok Bisa Segitunya |
![]() |
---|
Penyebab Keponakan Bunuh Bos Warung Madura di Pamulang, Sakit Hati Dibangunkan saat Tidur |
![]() |
---|
Kronologi Keponakan Bunuh Bos Warung Madura di Pamulang hingga Buang Jasad Pakai Sarung |
![]() |
---|
Geger Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang Tangsel, Ada Luka Sayat di Leher |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.