Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang

Kronologi Keponakan Bunuh Bos Warung Madura di Pamulang hingga Buang Jasad Pakai Sarung

Inilah kronologi FA (23) keponakan bunuh paman bos warung Madura, AH (32), bacok korban tengah makan karena sakit hati, buang jasad pakai sarung..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim
FA (kaus coklat) bunuh pamannya yang merupakan bos warung madura. Ia membunuh sang paman saat makan siang dan membuang jasadnya dengan dibungkus sarung. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi FA (23) keponakan bunuh pamannya yang merupakan bos warung Madura, AH (32).

FA membunuh pamannya dengan membacok korban saat tengah makan.

Motifnya diduga karena masalah sakit hati.

Parahnya, pelaku membuang jasad korban di Perumahan Makadam, Pamulang, Tangerang Selatan dengan memakai bungkus sarung.

Peristiwa itu bermula karena FA sakit hati setelah bekerja di warung Madura pamannya itu sejak Januari 2024 lalu.

FA sering dibuat kesal oleh AH.

Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024). Mayat pria itu terbungkus sarung saat ditemukan warga.
Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024). Mayat pria itu terbungkus sarung saat ditemukan warga. ((KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY))

Awalnya korban membangunkan FA yang sedang tertidur secara paksa pada Jumat (10/5/2024) pukul 04.30.

Sarung yang digunakan pelaku sebagai selimut ditarik paksa oleh korban.

Saat itu korban juga memarahi pelaku.

"FA mengatakan dalam bahasa Madura, 'kalau kamu tidur-tidur saja di sini, mending tidak usah kerja'. Atas kejadian tersebut pelaku sakit hati dan marah terhadap korban sehingga pelaku setelah kejadian subuh tersebut mendiamkan atau tidak berkomunikasi dengan korban," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully saat merilis kasus ini, Selasa (14/5/2024) dilansir dari Tribun Jakarta

Sakit hati dengan itu, pelaku FA mendatangi warung kelapa untuk mencari golok saat korban tengah salat Jumat di Masjid.

Setelah menemukan golok yang dicari, pelaku menyimpan senjata tajam itu di tumpukan tabung gas 3 Kg di warung korban.

Emosi pelaku memuncak saat dibangunkan oleh korban yang menyuruhnya untuk melayani pembeli.

"Sedangkan posisi korban saat itu sedang makan mie ayam. Emosi FA saat itu memuncak karena dibangunkan pada saat baru saja tidur," tutur Kasubdit Resmob.

Baca juga: Geger Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang Tangsel, Ada Luka Sayat di Leher

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved