Banjir di Musi Rawas

Banjir di Musi Rawas Capai 2 Meter, Ujian Akhir Sekolah Siswa SD dan SMP Negeri Pasenen Ditunda

Pelaksanaan ujian akhir sekolah di SD Negeri dan SMP Negeri Pasenen Kecamatan STL Ulu Terawas Musi Rawas terpaksa ditunda karena terdampak banjir. 

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/EKO MUSTIAWAN
Para pelajar di SD N Pasenan Kecamatan Selangit, Musi Rawas saat membersihkan ruang kelasnya yang terdapat sisa-sisa lumpur pasca banjir bandang, Rabu (15/5/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Pelaksanaan ujian akhir sekolah di SD Negeri dan SMP Negeri Pasenen Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas (Mura) terpaksa ditunda karena terdampak banjir. 

Banjir setinggi 2 meter yang sempat merendam sekolah kini menyisakan sampah dan lumpur yang sulit dibersihkan. 

Kondisi tersebut juga mengakibatkan banyak fasilitas sekolah yang rusak. 

Diketahui sebelumnya, Desa Pasenan Kecamatan STL Ulu Terawas diterjang banjir bandang pada Selasa (14/05/2024) dini hari sekira pukul 03.00 Wib.

Sedangkan pantauan di lapangan, pada Rabu (15/04/2024). Banjir bandang di Desa Pasenan telah surut. Bahkan, saat ini pasca banjir bandang hanya menyisakan sampah dan lumpur yang menumpuk.

Tak hanya ratusan rumah yang terdampak banjir, namun beberapa fasilitas pendidikan juga rusak, seperti pagar sekolah, buku pelajaran, meja dan kursi serta dokumen penting sekolah juga rusak. 

Kondisi tersebut dialami SD Negeri Pasenen dan SMP Negeri Pasenen Kecamatan STL Ulu Terawas.

Kepala SDN Pasenan, Eka Susanti mengatakan, ketinggian air sempat mencapai 1 meter hingga 2 meter. Bahkan, menurutnya banjir kali ini cukup parah dibanding banjir tahun 2021 lalu.

"Ini yang paling parah, karena selain ketinggian air mencapai 2 meter, tapi lumpur pasca banjir yang tersisa sangatlah tebal," kata Eka, Rabu (15/05/2024).

Baca juga: Diguyur Hujan Sebentar, Kawasan Sukarami Palembang Banjir Bak Lautan, Warga: Alangka Ngerinyo

Bahkan ketinggian lumpur sisa banjir bandang tersebut, juga cukup tebal mencapai 20 Cm. Kondisi ini, mempersulit pihak sekolah untuk membersihkannya.

"Lumpur ini bukan hanya di halaman sekolah saja, tapi sampai masuk ke dalam ruang belajar," ucap Eka. 

Akibat banjir ini, pelaksaan ujian untuk kelas 6 SD Negeri Pasenen terpaksa harus ditunda, hingga batas waktu yang belum di tentukan.

"Hari Selasa (14/05/2024) saya dapat laporan dari guru setempat, bahwa sekolahan terendam banjir. Jadi saya, langsung ambil tindakan, tanpa koordinasi lagi, untuk menunda ujian kelas 6, karena kondisi sekolah tidak memungkinkan," ungkapnya.

Pelaksaan ujian sendiri sudah sempat berjalan selama sehari, dan sudah tertunda selama 2 hari. Padahal, jadwal ujian harusnya selesai pada Sabtu mendatang.

"Jadi baru berjalan sehari yakni di hari Senin kemarin. Selasa kebanjiran, jadi ditunda termasuk hari ini juga masih ditunda," ucapnya.

Selain berdampak pada pelaksaan ujian, banjir bandang juga mengakibatkan beberapa fasilitas sekolah rusak, seperti pagar sekolah yang ambruk, meja dan kursi yang rusak serta mesin air juga rusak.

"Kemudian buku pelajaran juga banyak yang rusak, ada juga dokumen dan file kantor juga banyak yang rusak karena terendam banjir," tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMP N Pasenan, Ernawati juga mengatakan, bahwa pelaksaan ujian bagi kelas 3 SMP Negeri Pasenen juga ditunda sampai batas waktu yang belum dipastikan.

"Sama saja, ujian kelas 3 kami juga ditunda, sudah 2 hari ini. Karena kondisi ruang belajar mengajar yang tidak memungkinkan digunakan," ucapnya.

Banjir bandang juga merusak beberapa buku di perpustakaan, dan meja serta kursi juga ikut rusak, termasuk juga pagar sekolahan.

"Kemudian, lumpur sisa banjir juga cukup tebal di ruang belajar. Jadi hari ini, kami upayakan pembersihan untuk kantor dan 2 ruang kelas yang digunakan ujian. Agar anak-anak bisa segera melanjutkan ujian," ungkapnya.

Penundaan pelaksanaan ujian bagi pelajar kelas 3 SMP Negeri Pasenen ini sudah disampaikan dan dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik). 

"Mereka sudah mengizinkan bahwa sekolah yang terdampak banjir, agar di tunda dan di stop dulu ujiannya dan bisa dilanjutkan jika kondisinya memungkinkan," tutupnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved