Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Kisah Pilu 3 Sahabat Tewas Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Akrab Sejak Kecil

Inilah kisah pilu 3 sahabat yakni Dimas, Mahesya Putra dan Intan Fauziah tewas dalam kecelakaan maut Ciater, Subang, Jawa Barat, akrab sejak kecil..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Kolase Foto Tribun Jakarta/Tribunnews
Lokasi rumah 3 sahabat yakni Dimas, Mahesya Putra dan Intan Fauziah yang berdekatan. 3 sahabat ini menjadi korban tewas kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Subang. Ketiganya akrab sejak kecil. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah pilu dari 3 sahabat yakni Dimas, Mahesya Putra dan Intan Fauziah tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Rupanya 3 sahabat itu juga sudah akrab sejak kecil.

Hal tersebut tentunya membuat duka mendalam bagi keluarga Dimas, Mahesya dan Intan.

Usai ketiga sahabat itu tewas dalam kecelakaan, jenazahnya dibawa ke kediaman mereka berada di satu gang yang sama di Jalan Parungbingung RT 01 RW 10, Rangkapanjayabaru, Depok, Jawa Barat.

Lokasinya hanya berjarak 300 meter dari sekolah mereka di SMK Lingga Kencana.

Diketahui jika ketiga korban sudah bersahabat sejak kecil.

Hal itu pula yang membuat ketiga korban memilih sekolah yang sama di SMK Lingga Kencana.

Teman ketiga korban, Ibnu menyampaikan hal tersebut. Ia sudah menganggap ketiganya sudah seperti adik sendiri.

"Itu adek-adekan saya semuanya," ucap Ibnu saat ditemui di sekitar rumah duka, Minggu (12/4/2024) dilansir dari Tribun News.

Ibnu juga membenarkan bahwa ketiga korban sudah bersahabat sejak kecil.

Bahkan, ketiga korban sudah bersekolah di tempat yang sama sejak SD.

"Mereka bersahabat sejak kecil. Sekolah MI barengan, SMP barengan, SMK juga barengan," ujarnya.

Imbas peristiwa ini, nama ketiganya kian jadi sorotan.

Sebab 3 sahabat ini rupanya memiliki kisah pilu demi mengikuti acara perpisahan SMK Lingga Kencana, Depok.

Dimas dan Mahesya Putra rela menjadi kuli angkut pasir buat tambahan uang jajan acara perpisahan dan wisuda SMK Lingga Kencana.

Tak hanya itu, Dimas bahkan meminjam sepatu keponakannya untuk berangkat ke bandung.

Baca juga: Allahu Akbar, Momen Diduga Siswa SMK Lingga Kencana Live TikTok Detik-detik Kecelakaan di Subang

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Tiba-tiba Rem Blong

Rumah ketiga sahabat Mahesya Putram Dimas Aditya dan Intan Fauziah hanya berjarak sekira 50 meter saja dalam gang tersebut.

Tampak karangan bunga dari Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus di depan rumah Dimas.

Sementara, Bude Dimas, Mariah menceritakan sosok keponakannya.

Dimas merupakan anak yang baik. Korban kehilangan ayah kandung empat tahun yang lalu.

"Dia ingin sekolah yang benar, ia ingin lulus terus kerja karena masih punya dua adik yang kecil-kecil," ucapnya, Minggu.

Pilu perjuangan pelajar SMK Lingga Kencana demi mendapatkan uang ikut perpisahan jadi kuli angkut pasir, kini tewas kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Pilu perjuangan pelajar SMK Lingga Kencana demi mendapatkan uang ikut perpisahan jadi kuli angkut pasir, kini tewas kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Mariah mengatakan bahwa keponakannya sangat senang ketika acara perpisahan karena setelah itu ia sudah berniat ingin kerja dan kuliah.

Dimas merupakan anak ketiga tapi dua kakaknya beda ayah kandung.

Mariah juga tidak melihat ada gelagat yang mencurigakan sebelum keponakannya meninggal dunia.

Sehari sebelum acara perpisahan di Bandung, Jawa Barat, Dimas sempat pinjam sepatu ke anaknya dan juga meminjam gosokan.

"Dia senang saja, enggak ada yang aneh. Malah sebelumnya dia kan mau wisuda ya, dia tuh jadi kuli pasir sama temannya (Mahesya). Dia tuh juga cari uang jajan apa saja sama buat nambahin berangkat juga ke acara Wisuda di Bandung," tegasnya.

Hingga akhirnya Mariah kaget saat keluarganya mendapat kabar Dimas meninggal pada Sabtu (11/5/2024) sekira pukul 18.30 WIB.

Keluarga mendapat foto dari aparat kepolisian tapi keluarga awalnya belum yakin dan berfikir Dimas hanya luka-luka saja.

"Tapi ibunya bilang itu Dimas, mungkin karena itu batin ya antara ibu dan anak. Kami yakin masih hidup. Adik saya, ibu dan bapaknya Intan sama keluarganya Intan itu berangkat ke sana semalam," tuturnya.

Sekira pukul 00.00 WIB, keluarga di Depok mendapat kabar bahwa Dimas dan Intan sudah meninggal dunia.

"Rencana dimakamin di dekat sini, samping makam bapaknya," imbuhnya.

Sementara itu rumah duka Mahesya Putra mulai dipadati sejumlah warga.

Mereka menanti kedatangan jenazah Mahesya yang menjadi korban. Di rumahnya, sudah ada bendera kuning yang digantung di sebuah pagar.

Ada juga sejumlah warga dan keluarga yang sudah siap menyambut jenazah Mahesya.

Sementara itu, ibunda Mahesya, Rosdiana berada di dalam rumahnya.

Matanya terlihat lebam saat petugas Jasa Marga mendatangi rumahnya.

Rosdiana terlihat hanya mendengar arahan dari petugas Jasa Marga tanpa mengucap satu kata pun.

Ada pula adik Mahesya yang terlihat duduk termenung menemani sang ibu.

Mahesya merupakan anak pertama dari 5 bersaudara.

Dari kartu keluarganya, Mahesya hanya tinggal bersama sang ibu.

Baca juga: Klarifikasi Yayasan SMK Lingga Kencana Terkait Kecelakaan Siswa di Subang, Tak Tahu Bus Tak Laik

Kini, Rosdiana terpukul mengigat bahwa Mahesya ingin langsung bekerja setelah lulus dari SMK Lingga Kencana.

Mahesya ingin membantu perekonomian keluarganya

"Dia anaknya baik. Pokoknya tulang punggung keluarga. Kalau mau misalkan dia bilang sudah lulus mau kerja membahagiakan orang tuanya," kata Rosdiana saat ditemui di rumah duka di jalan Rangkapan Jaya Baru, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). Dikutip dari Tribunnews.com

Tangis Rosdiana, ibunda Mahesya Putra pelajar SMK Lingga Kencana yang tewas kecelakaan bus di Subang.
Tangis Rosdiana, ibunda Mahesya Putra pelajar SMK Lingga Kencana yang tewas kecelakaan bus di Subang. (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Menurut Rosdiana, nantinya Mahesya ingin bekerja sembari kuliah seusai lulus dari SMK Lingga Kencana.

Tak hanya itu, Mahesya bahkan sempat menjadi kuli angkut pasir agar bisa mendapatkan uang tambahan untuk mengikuti perpisahan tersebut.

Namun takdir berkata lain, Mahesya justru menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Subang.

"Iya dia zudah rencana sih untuk kerja, pergi kuliah juga," ungkapnya.

Rosdiana juga mengingat bahwasanya Mahesya merupakan sosok yang semangat mengejar cita-citanya.

Bahkan, Mahesya bukan anak yang nakal dan banyak minta kepada orang tuanya.

"Dia itu orangnya semangat untuk mengejar cita-cita ya pokoknya orangnya nggak neko-neko dah, nggak pernah minta apa-apa yang ibunya gak bisa berikan. Pokoknya nggak neko-neko dia. Iya apa adanya," ujarnya.

Menurut Rosdiana, sebelum berangkat acara perpisahan sekolah di Bandung, Jawa Barat tidak ada gelagat yang mencurigakan.

Mahesya juga tidak menitipkan pesan apapun kepada ibunya sehingga Rosdianan tidak menaruh rasa curiga bakal kehilangan anaknya.

"Cuma saya bilang ke dia, enggak bisa ngasih ongkos banyak, dia bilang cukup ga ya bu, dia mau belikan oleh-oleh buat adiknya," tegasnya.

Baca juga: Obrolan Terakhir Desi Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Bus Alami Kecelakaan, Ayah Dapat Firasat Aneh

Rosdiana menjelaskan, anaknya berangkat dari sekolah Jumat (10/5/2024) pagi dan Sabtu (11/5/2024) seharusnya sudah pulang.

Namun, takdir berkata lain karena Mahesya dan beberapa temannya harus meninggal dunia usai bus yang ditumpanginya alami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat.

Rumah duka pelajar bernama Mahesya Putra dengan Dimas Aditya dan Intan Rahmawati hanya berjarak sekira 50 meter saja di Jalan Parungbingung, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).

Sama seperti Mahesya, Dimas masuk dalam daftar korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Subang.

Didepan rumah Dimas ada karangan bungan dari Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Persis di samping kiri rumah Dimas, adalah kediaman Intan Rahmawati dan keluarga kedua korban itu sudah menunggu kedatangan jenazah.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved