Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

'Allahu Akbar', Momen Diduga Siswa SMK Lingga Kencana Live TikTok Detik-detik Kecelakaan di Subang

Inilah momen seorang siswa SMK Lingga Kencana Depok yang rupanya sempat live tiktok saat kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat, alami panik...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tiktok/yt_xenn25 / Kompas.com/ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Momen Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Live Tiktok Kecelakaan Bus di Subang, Alami Panik 

Kronologi Kecelakaan

Diketahui, kecelakaan Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG, melibatkan mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD, serta 3 motor. Sebanyak 11 orang menjadi korban jiwa dalam insiden ini.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengungkap insiden ini terjadi pada Sabtu (11/4/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.

Baca juga: Obrolan Terakhir Desi Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Bus Alami Kecelakaan, Ayah Dapat Firasat Aneh

Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG saat itu sedang melaju dari arah selatan menuju utara.

Setibanya di lokasi dengan medan jalan menurun, bus tersebut dilaporkan oleng ke kanan.

Kemudian, bus itu menabrak mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD serta sejumlah motor di lokasi kejadian.

"Saat melaju pada jalan yang menurun, oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Kemudian terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis R2 yang terparkir di bahu jalan," kata Jules Abraham dalam keterangannya.

Bus tersebut baru berhenti setelah menabrak tiang di bahu jalan dari arah Subang menuju Bandung.

Ada 11 korban jiwa dalam insiden ini. Sembilan pelajar, seorang guru hingga seorang pengendara motor termasuk korban di dalamnya.

"Iya jadi informasinya sembilan pelajar, satu guru, terus satu lagi pengendara motor asal Cibogo, Subang," ujar Kadinkes Subang dr. Maxi, Minggu (12/5/2024).

Para korban luka dan meninggal langsung dibawa ambulance ke RSUD Ciereng Subang. Korban luka juga ada yang dirawat di Puskesmas Palasari Ciater dan Puskesmas Jalancagak.

Total ada 64 korban kecelakaan. 11 orang meninggal dan 53 orang lainnya mengalami luka.

Sopir bus mengalami luka berat dan masih dalam perawatan medis.


Kesaksian Pemilik Rumah Makan

Lebih jauh, pemilik rumah makan tempat bus rombongan SMK Lingga Kencana berhenti sebelum mengalami kecelakaan buka suara.

Menurut pemilik rumah makan, Muslim Nurdin (30) ia sempat khawatir dengan kondisi bus dengan nomor polisi AD 7524 OG itu.

'Aman Tidak' Curhat Pemilik Rumah Makan Khawatir Sebelum Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Kecelakaan
'Aman Tidak' Curhat Pemilik Rumah Makan Khawatir Sebelum Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Kecelakaan (Kompas.com/ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebab saat itu ia sempat melihat kernet dan sopir tengah melakukan perbaikan pada bus ketika para siswa sedang istirahat makan dan salat.

"Ya, yang saya lihat sempat ada melakukan perbaikan di area parkir di atas.

Cuma, saya tidak tahu apakah mekanik atau kernetnya.

Tapi yang jelas, sebelum berangkat saya sempat tanya, ini aman untuk jalan atau tidak," katanya dilansir dari Kompas.com.

Mengetahui hal itu, Muslim sampai tiga kali menanyakan kondisi bus kepada sopir dan kernet bus, sebelum benar-benar meninggalkan rumah makannya.

"Saya sempat naik juga ke bagian kemudi, terus saya tanya lagi, aman atau tidak.

Kalau tidak, geser dulu ke pinggir. Kalau tidak salah saya sampai nanya tiga kali.

Tapi, kata sopirnya aman, tinggal menunggu temperaturnya turun," ucapnya.

Muslim juga melakukan itu karena memang terbiasa menanyakan kondisi mobil kepada pengunjungnya sebelum mereka melanjutkan perjalanan.

Ia juga mengaku mempersilahkan bus untuk menetap di rumah makannya jika memiliki masalah untuk melanjutkan perjalanan.

"Saya biasa menanyakan itu (kondisi kendaraan). Kalau ada bus yang trouble (bermasalah), kalau tidak aman jalan, tidak apa-apa tunggu saja di sini.

Kita tidak masalah dengan tempat, yang penting untuk keselamatan bersama," ujar Muslim saat ditemui di rumah makannya di Jalan Raya Ciater Subang, Minggu (12/5/2024) dilansir dari TribunJabar.id.

Baca juga: 5 Perkembangan Terbaru Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Hasil Olah TKP Dikuak Polisi

Menurutnya, proses perbaikan bus itu dilakukan lebih dari satu jam.

Bahkan, siswa yang sudah selesai makan pun sempat ada yang harus menunggu sampai kondisi bus tersebut benar-benar siap berangkat.

"Karena ada yang salat Magrib juga. Pas jalan keluar parkir itu mobil terlihat normal sih, lampunya juga menyala," katanya.

Hingga berselang beberapa menit, Muslim mendengar kabar kecelakaan bus tersebut.

Tanpa pikir panjang, Muslim langsung bergegas turun, menuju lokasi kejadian untuk memastikan informasi tersebut.

Setibanya di lokasi kejadian, Muslim kaget karena bus yang mengalami kecelakaan itu merupakan tamunya yang baru selesai istirahat makan di rumah makan miliknya.

Saya juga sempat ikut membantu evakuasi menggunakan kendaraan pribadi membawa korban luka ringan sampai ke Puskesmas Jalancagak," ucapnya.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved