Haji 2024

12 Tahun Daftar Haji, Marbot Asal Lubuklinggau Meninggal Saat Akan Berangkat, Kini Diganti Sang Anak

Menurutnya, perasannya campur aduk ada senang bisa naik haji. Namun ada sedih juga, karena harusnya ayah yang berangkat. 

|
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Linda Trisnawati
Aflah Muliya Lubis merupakan jemaah haji termuda di kloter ke 2 asal Lubuklinggau yang gantikan ayahnya, Minggu (12/5/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aflah Muliya Lubis merupakan jemaah haji termuda di kloter ke 2 asal Lubuklinggau.

Aflah yang kini berusia 20 tahun, berangkat haji mengantikan ayahnya yang meninggal.

"Tahun lalu ayah meninggal karena serang jantung, pagi masih ceria dan siangnya ayah meninggal," kata Aflah saat di Aula Asrama Haji Palembang, Minggu (12/5/2024).

Menurut Aflah yang merupakan anak dari pasangan Alwi Lubis dan Rosmini, seharunya ia berangkat tahun lalu.

Dikarenakan tidak sempat mengurus pelimpahan haji jadi berangkat tahun ini bersama ibu.

"Ayah kerja sebagai Marbot dan ibu guru ngaji. Daftar haji tahun 2012, Alhamdulillah aja saja rezekinya sampai akhir bisa lunas dan bisa naik haji," kata Aflah yang merupakan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Menurutnya, ia kuliah di jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, angkatan 2021.

Karena naik haji ia cuti dahulu dari kuliah nanti dilanjutkan lagi.

"Persiapannya sering ikut manasik, baca buku, cari referensi dan lain-lain Doanya semoga lancar kuliahnya  dan mendapatkan kebahagiaan," kata

Menurutnya, perasannya campur aduk ada senang bisa naik haji. Namun ada sedih juga, karena harusnya ayah yang berangkat. 

"Untuk ayah, semoga diberikan tempat terbaik. Semoga bisa berkumpul lagi di surga dan semoga dosa-dosa dihapuskan serta amal ibadahnya diterima," katanya.
 

Baca juga: 450 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang Diberangkatkan, Asal Muba dan Palembang

Baca juga: 14 Ide Oleh-oleh Haji dan Umroh yang Unik, Ada Coklat Arab dan Madu Kashmir dari Himalaya

90 Persen Jemaah Kloter 2 Risiko Tinggi

Dari 450 jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 2, ada satu jemaah atas nama Mulyati dari Palembang tidak datang dikarenakan sakit. 

Untuk itu kloter 2 ada 449 Jemaah haji  asal Lubuklinggau, Muratara dan Kota Palembang yang sudah tiba di Asrama Haji Palembang.

"Sebanyak 407 jemaah atau 90,6 persen masuk kategori risiko tinggi (Risti)," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil, Minggu (12/5/2024).

Menurutnya, berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan tim kesehatan embarkasi, 90,6 persen jemaah kloter 2 masuk kategori Risti.

Rinciannya, Risti karena usia tiga orang, Risti karena penyakit 213 jemaah, dan Risti karena penyakit dan usia sebanyak 191 orang.

"Hal ini tentu menjadi perhatian kita bersama. Kita akan berusaha agar semua jemaah dalam kondisi siap berangkat ke Tanah Suci," kata Armet. 

Menurut Armet, tahun ini Kementerian Agama masih mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Ada sekitar 45.678 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas (21,41 persen). 

"Pemerintah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jemaah. Selama mengikuti bimbingan teknis, para petugas dilatih dan diingatkan agar lebih ramah dan peduli kepada jemaah, khususnya lansia. Seluruh jemaah haji juga diajak untuk bersama memberikan kepedulian kepada para lansia yang ada dalam rombongannya," jelasnya. 

Dikatakan Armet, Kemenag juga menginisiasi sejumlah Program Ramah Lansia sejak dalam negeri, misalnya bimbingan manasik dengan mengedepankan rukhshah (keringanan), pengkloteran dengan memprioritaskan lansia menempati kursi bisnis, seremoni yang singkat (maksimal 30 minta dan dua sambutan), serta layanan prioritas di asrama haji dalam bentuk makan dengan menu khusus dan penempatan kamar di lantai bawah.

"Jemaah haji kategori lansia dan risti ditempatkan pada gedung dan kamar yang berdekatan dengan poliklinik, sehingga jemaah dapat ditangani dengan segera apabila membutuhkan penanganan kesehatan," katanya 

Sementara itu Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Palembang Emmilya Rosa mengatakan, pihaknya akan memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal. 

"Poliklinik melayani jemaah 24 jam untuk menjaga kesehatan dan memastikan jemaah laik terbang," kata  Emmilya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved