Banjir di Baturaja OKU
Baturaja OKU Dikepung Banjir, Tinggi Air di Atas 1 Meter, Jembatan Ogan 1, 2, dan 3 Ditutup
Pantauan kamera drone Sripo, Jembatan Ogan 3 yang membelah kota Baturaja nyaris tenggelam di antara terjangan arus banjir.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA Kota Baturaja benar-benar dikepung banjir setelah diguyur hujan deras Senin (6/5/2024) malam. Hingga Senin (7/5/2024) banjir musiman ini mencapai 1 meter lebih di beberapa titik di dalam kota Baturaja.
Pantauan kamera drone Sripo, Jembatan Ogan 3 yang membelah kota Baturaja nyaris tenggelam di antara terjangan arus banjir.
Pantauan Sripo, banjir terjadi di Kelurahan Baturaja Permai, Kecamatan Baturaja Timur meliputi, Blok S Jalan Mawar RT 12, Blok L Baru RT 03, Blok N Jalan Bangkok Rt 05, Blok R Jalan Sepakat IV RT 12 dan Blok A Jalan Moroseneng RT 01. Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur meliputi, RT 19 Lorong Yusug, RT 21 jalan Dogan, RT 10 Lorong Swadaya dan lorong sekundang, RT 11 loorng Mekakau, RT 13 Lorong Veteran, RT 21 lorong Kenanga dan RT 18.
Banjir di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur meliputi, Komplek Tiga Gajah Indah dan kawasan Talang Bungur.
Kemudian di lokasi-lokai yang mnejadi langganan banjir seperti di Jalan Pancur Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur. Kelurahan Sukaraya meliputi, Jalan Prof Dr Hamka dan di kawasan Bakung serta beberapa titik lainnya.
Warga Mengungsi
Sebanyak 40 KK warga Kurahan Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten OKU mengungsi karena rumahnya terdampak banjir Senin (7/5/2024).
"Terdata sebanyak 40 KK yang harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," kata Ketua RT 4 RW 2, Muhammad Husni.
Rumah-rumah warga sudah terendam air dengan ketinggian ada yang sudah 1,6 meter. Warga juga sudah menyelamatkan dokumen penting dan barang berharga ke tempat yang aman. Air mulai pasang setelah subuh dan sampai saat ini masih terus naik.
"Tadi waktu berangkat sekolah masih aman. Waktu pulang sekolah ketinggian sudah hampir 1 meter," kata salah seorang pelajar SMPN Pusar.
Jalinsum Batukuning Macet Total
Arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera Selatan tepatnya di Kelurahan Batu Kuning Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten OKU macet total akibat banjir yang meluap ke Jalan Raya dengan ketinggian air di atas 1 meter.
Pantauan di lapangan Selasa (7/5/2024) dari arah Baturaja kamacetan sudah 2 km lebih.
Kendaraan khususnya truk dan angkutan lainnya 2 jam tertahan di lokasi. Seperti dituturkan seorang sopir angkutan yang akan menuju PLTU Keban Agung, menurutnya sudah 2 jam dia tertahan di lokasi banjir. Padahal buru-buru mau mengantar BBM PLTU, di lokasi juga tampak polisi dari Polsek Baturaja Barat mengatur lalu lintas.
Camat Baturaja Timur Dorong Motor
Camat Baturaja Timur Khairuddin Albar SSTP MSi turun langsung memantau lokasi banjir saat hujan deras. Bahkan camat Baturaja Timur berusaha membantu mendorong motor pengendara motor yang mogok Senin malam.
Banjir musiman yang lebih dikenal “banjir lewat” oleh masyarakat setempat karena sifatnya hanya sesaat kemudian air kembali surut. Namun dampak dari banjir ini cukup menggangu aktivitas warga dan menyisakan lumpur dan kotoran pasca banjir.
Pemkab OKU diwakili camat dan lurah melakukan patroli dan kawasan yang dipantau langsung seperti di Kelurahan Baturaja Permai (Komplek RSS Helindo Graha, red) dan kawasan Kelurahan Sukaraya dan Kelurahan Kemalaraja. Kawasan ini mengalami banjir yang tergolong cukup parah dibandingkan di kawasan lainnya. Kemudian di Jalan Pancur Desa Tanjung Baru dan samping jembatan Ogan 4 masih di wilayah Desa Tanjung Baru.
“Alhamdulillah di beberapa titik air sudah mulai surut seperti di kelurahan Kemalaraja dan beberapa titik lainnya,” terang Camat Baturaja Timur.
Peserta Tes PPK Dapat Dispensasi
Dampak banjir ini juga dialami peserta tes PPK. Karenanya 8 peserta tes PPK sesi 1 mendapat dispensasi bergabung di sesi ke-2.
"Karena kendala alam kita kasih dispensasi mereka tidak bisa lewat karena banjir sampai sepinggang orang dewasa," terang Komisioner KPU OKU Divisi Teknis Penyelenggaraan Supriyadi SE.
Sedianya 8 orang ini dapat jawal pukul 08.00 WIB di sesi 1. Namun ada kendala banjir sehingga digeser ke sesi 2. Di sesi ke-2 ada 24 peserta ditambah 8 peserta yang asal sesi 1.
"Semua perangkat sudah disiapkan. Karena memang ada perangkat cadangan yang disiagakan untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang urgen," kata Supriyadi.
Delapan peserta yang mendapat dispensasi waktu ini berasal dari kecamatan Semidang Aji, Kecamatan Pengandonan dan Kecamatan Ulu Ogan.
Sementara itu uji kemampuan di Computers Asisted Test (CAT) dipusatkan di Unmaha (Universitas Maha Karya) Baturaja.
Baca juga: 1.695 Rumah Terdampak Banjir di Baturaja OKU, 257 KK Terpaksa Mengungsi
Baca juga: Pemkab OKU Jadikan Rumah Dinas Sebagai Posko Banjir dan Dapur Umum
Rumah Dinas Bupati jadi Posko
PEMKAB OKU membentuk posko dan rumah dinas (Rumdin) bupati OKU dijadikan posko penampungan korban banjir. Di halaman Rumdin didirikan tenda untuk penampungan korban banjir dan dapur umum.
PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM didampingi sekda OKU Dharmawan Irianto SSos MM kepada Sripo Selasa (7/5/2024) sore menjelaskan, warga Dusun Baturaja yang terkena dampak banjir semuanya diungsikan di Rumdin Bupati.
“Termasuk guest house kita bentang ambal dan pengungsi bisa istirahat di sini,” kata Bupati.
Selain itu di pendopo kabupaten juga disiapkan untuk pengungsi.
Pemkab OKU juga membuka dapur umum dan sejak maghrib Senin (7/5/2024) pengungsi sudah bisa makan dan minum dari dapur umum.
Selain Rumdin Bupati, juga dibangun posko di dua titik masing-masing posko dan dapur umum di Desa Laya dan Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat.
Masing-masing posko disiapkan tim kesehatan dan obat-obatan serta dibagikan makan untuk balita dari Dinas Kesehatan OKU. Pemkab OKU juga sudah rapat koordinasi lintas sektoral dengan Forkopimda yang dipimpin langsung oleh Asisten I Pemkab OKU Indra Susanto SSos MAP.
PJ Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Hj Zwesti Teddy merupakan ibu paling sibuk yang mengarahkan petugas di dapur umum maupun di guest house.
“Kita berikan pelayanan maksimal, di sini juga ada tim medis tadi sudah banyak yang memeriksakan kesehatan, terutama untuk orang tua dan anak-anak, mereka bisa beritisrahan dnegan nyaman di guest house,” kaya Zwesti Teddy.
Pantauan di lapangan, Rumdin Bupati OKU kali ini benar-benar menjadi rumah rakyat dan suasana para pengungsi hilir mudik di halaman rumdin.
Barang-barang disusun mulai dari halaman hingga ke pendopo kabupatem ada koper-koper bahkan ada juga meja kursi. Bahkan ada juga yang membawa serta hewan peliharaan kucing persia berikut kandang-kandang hewan peliharan ikut mengungsi ke Rumdin Bupati OKU.
Pj Bupati OKU Teddy mempersilakan seluas-luasnya korban banjir untuk beristirahat. Anak-anak terlihat berebutan membikin kopi atau teh yang sudah disiapkan dan bisa diseduh sendiri.
“Sekali ini kito langsung bisa ngerasokan tiduk di rumah bupati,” kata Muhtar seorang pengungsi.
Menurut Muhtar dia sebenarnya pendatang dari Lampung sedang berkunjung ke anaknya di Dusun Baturaja lalu tidak disangka bisa menginap di rumah bupati gara-gara rumah anaknya terendam banjir.
“Alhamdulillah saya tadinya sudah tidak berdaya lagi, lalu tim dari BPBF menjemput kami dengan perahu karet dan membawa ke rumah dinas bupati," kata Muhtar.
Di sisi lain, Kota Baturaja gelap karena listrik yang disuplai dari PLN mati dan signal telepon juga terganggu.
Pantauan di lapangan tiga Jembatan Ogan I, Jembatan Ogan 2 dan Jembatan Ogan 3 ditutup sementara untuk mengantisipasi ha-hal yang tidak diinginkan mengingat saat ini permukaan air banjir nyaris menyentuh lantai jembatan
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dnan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Korban Banjir di OKU Diimbau Melapor Jika Belum Dapat Bantuan, Akan Segera Disalurkan |
![]() |
---|
Pertamina Hulu Energi Ogan Komering Beri Bantuan ke Korban Banjir di Kecamatan Peninjauan OKU |
![]() |
---|
Wujud Kepedulian, Bank Mandiri Beri Bantuan Ratusan Paket Sembako ke Korban Banjir di OKU |
![]() |
---|
4.000 KK Terdampak Banjir di OKU, BNPB RI Beri Bantuan Dana Rp 200 Juta Hingga Ratusan Paket Sembako |
![]() |
---|
BMKG Sebut Penyebab Banjir di OKU Karena Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diimbau Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.