Banjir di Baturaja OKU

BMKG Sebut Penyebab Banjir di OKU Karena Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diimbau Waspada

Banjir besar yang melanda Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) disebut BMKG terjadi karena hujan deras yang melanda sehingga air meluap.

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
DOK BPBD SUMSEL
BMKG Sumsel buka suara soal penyebab banjir di Ogan Komering Ulu (OKU), masyarakat diimbau waspada. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Banjir besar yang melanda Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) disebut BMKG terjadi karena hujan deras yang melanda sehingga air meluap.

Ketua Tim Analisa Stasiun Klimatologi SMB II Palembang, Alan Aslani mengatakan berdasarkan pantauan curah hujan di pos pantau tercatat curah hujan sangat lebat 6 Mei lalu di Pegandon OKU 137 mm, curhat hujan tinggi lainnya juga tercatat di Baturaja 127,8 mm atau kategori sangat lebat, dan curah hujan lebat lainnya di Gunung Megang Muara Enim tercatat 194 mm atau sangat lebat.

Hujan lebat inilah kemudian membuat OKU Banjir karena di OKU ada pertemuan dua sungai yakni Sungai Ogan dan Sungai Komering yang meluap.

Sedangkan penyebab banjir di Muara Enim karena sungai Lematang yang meluap membuat banjir.

Hujan deras itu terjadi karena angin barat yang aktif di kawasan Indonesia sehingga membuat belokan angin di Sumsel sehingga menyebabkan hujan.

"Dinamika atmosfer saat ini mendukung adanya belokan arah angin yang membuat kumpulan awan konvektif di Sumsel ditambah yang menyebabkan hujan," ujarnya.

Baca juga: Bantu Korban Banjir di Baturaja OKU, BPBD OKU Timur Distribusikan Air Bersih Ke Warga Terdampak

Alan menyebut saat ini Sumsel masuk musim pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.

Sebagian kecil Sumsel yakni sebagian OKI sudah masuk kemarau pada dasarian kedua Mei atau pertengahan Mei

Sedangkan wilayah Sumsel lainnya baru akan kemarau pada Juni.

Memasuki musim pancaroba, masyarakat diminta waspada potensi cuaca ekstrim dengan hujan deras dengan durasi singkat atau juga potensi angin kencang.

Menghadapi musim kemarau masyarakat juga diminta waspada pada potensi kebakaran hutan dan lahan. Jangan melakukan kegiatan yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved