Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Alumni Ungkap Senioritas di Kampus STIP Jakarta, Wajib Panggil Kakak Tingkat 'Nior' Meski di Luar

Pengakuan salah satu alumni taruna laki-lakid di STIP yang pernah mendapatkan tindak kekerasan. diwajibkan memanggil kakak tingkatnya 'Nior'

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Cilincing, Jakarta Utara. Pengakuan salah satu alumni taruna laki-lakid di STIP yang pernah mendapatkan tindak kekerasan. diwajibkan memanggil kakak tingkatnya 'Nior' 

“Sampai akhirnya, teman saya itu sudah enggak kuat. Kalau enggak salah, saya dipukul lebih dari lima kali. Itu ulu hati doang,” ucap Arman.

Dari beberapa pukulan tersebut, Arman menganggap salah satu bogem mentah yang mengarah ke ulu hatinya itu sangat keras. Sebab, kancing seragamnya pada saat itu sampai pecah.

“Itu pukulan terkerasnya atau apa ya, dia pukul dan kancing seragam saya pecah. Dia panik kenapa bisa sampai pecah. Karena kancing seragam itu enggak boleh ada yang pecah,” ujar Arman.

“Kalau ketahuan, pasti ditanya sama pengawas, 'ke mana kancingnya?'. Nah, saya enggak boleh bilang habis dipukul lalu pecah. Bilang saja copot atau apa gitu,” tambah Arman.

Mengenal Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta (STIP) Jakarta, viral mahasiswa tewas dianiaya senior.
Mengenal Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta (STIP) Jakarta, viral mahasiswa tewas dianiaya senior. (Tribunnews.com/Kompas.com)

Arman memastikan, setiap kelas dan sudut STIP disebut terpasang kamera CCTV.

Namun, para taruna tingkat dua ini memanfaatkan "blind spot" CCTV untuk memelonco adik tingkatnya, salah satunya adalah yang Arman alami.

"Jadi, liciknya, mereka pukul tingkat satu dengan mepepet ke pintu. Itu titik buta CCTV. Satu asrama itu ada CCTV, mereka sudah tahu blind spot CCTV," pungkas Arman.

Karena teman Arman sudah tidak kuat dengan pukulan tersebut, akhirnya senior menyudahi dan mengarahkan para taruna tingkat satu untuk kembali ke kamar masing-masing.

“Saya balik ke dormi (asrama) lalu menjahit sendiri. Saya kanibalkan kancing seragam yang lain. Sorenya, kami tingkat satu dipanggil untuk ke dormi tingkat dua dan tingkat empat, disuruh bersih-bersih,” pungkas Arman.

Rekaman CCTV

Rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik Putu Satria Ananta Rustika (19) mahasiswa di sekolah tinggi ilmu pelayaran (STIP) Jakarta pingsan usai dianiaya senior beredar.

Dalam video tersebut, Putu kondisi sudah tak sadarkan diri terlihat dibopong oleh lima orang taruna.

Adapun salah seorang taruna yang ikut membopong yakni Tegar Rafi Sanjaya (21) kini ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.

Tampak situasi di sekitar pada saat itu terdapat beberapa taruna STIP lainnya, namun mereka terlihat hanya halu lalang begitu saja.

Adapun terkait hal ini sebelumnya polisi juga telah menerangkan mengenai kronologi sebelum, sesaat dan setelah insiden penganiayaan yang dialami oleh Putu Satria pada Jum'at (3/5/2024) pagi lalu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved