Berita Viral

5 Fakta Istri di Ngawi Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi Bungsu, Awalnya Ngeluh Sering Pusing Kepala

Inilah deretan fakta-fakta Nira Pranita Asih Istri di Ngawi, Jawa Timur meninggal dunia, berawal cabut gigi bungsu di dokter gigi umum...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Tiktok/davin_a.s07
5 Fakta Nira Istri di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi Bungsu Infeksi Mulut Hingga Kesulitan Bernafas 

Pada tanggal 1 Januari kondisi Nira membaik, hingga diperbolehkan pulang ke Ngawi.

"Bengkak sudah membaik, tapi turun di bagian leher, sakit tidak bisa ngomong. Tanggal 3 Januari, kembali periksa ke dokter dan mengatakan infeksi," terangnya.


4. Sesak Nafas

Setelah beberapa waktu dirawat, kondisi Nira kian memprihatinkan.

Bahkan istri Davin justru menurun hingga mengalami sesak nafas.

"Akhirnya opname. Dikasih antibiotik tidak mempan. Akhirnya kami bawa ke Klinik Jogorogo. Bengkak hilang muncul sesak nafas. Terus dirujuk ke Rumah Sakit Dr Oen Solo pagi, infeksi menjalar ke pernafasan," bebernya.

Ayah satu anak tersebut juga menceritakan, Nira memakai alat bantu pernafasan tanggal 4 Januari 2024.

Namun kondisi istrinya semakin parah.

"Infeksi leher sudah parah. Akhirnya operasi leher menghilangkan nanah nanah, yang timbul dari infeksi saluran pernafasan paru paru," bebernya.

"Rongga paru mengeluarkan cairan nanah, Operasi WSD mengeluarkan cairan. Rongga paru kasih selang bolong hingga rongga paru kiri kanan," sambungnya.

Ia terpaksa menunggu hasil operasi seminggu. Setelah operasi dan selang dilepas, masih sesak nafas bahkan rongga paru terus menghasilkan nanah.

"Divonis operasi thorax awal Februari 2024, pembedahan selaput paru paru bagian kanan, padahal yang infeksi kiri kanan. Setelah operasi dirawat di ICU 2 minggu melepas ventilator,” ujarnya.

“Istri tidak bisa bernafas, kemudian dilakukan operasi bagian leher dilubangi atau Trakeostomi, nafas lewat jalur leher. Setelah operasi, dipindahkan dari ICU,” paparnya.

Beberapa hari kemudian dokter membolehkan istrinya pulang ke rumah, dengan catatan punya alat pernafasan bantuan,kasur medis,dan oksigen.

“Pada saat puasa kemarin, sempat lebaran di Ngawi. Dari leher yang dilubangi, tidak bisa ngomong selama 1 bulan. Makan lewat selang, susah berjalan,” ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved