Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Bersandar di Peti Jenazah, Isak Tangis Ibu Putu Satria Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Isak tangis ibunda Putu Satria, korban tewas dianiaya senior Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) saat mengiringi kepulangan jenazah.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN BALI/Eka Mita Suputra
Isak tangis ibunda Putu Satria, korban tewas dianiaya senior Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) saat mengiringi kepulangan jenazah. 

Keluarga sudah berkoordinasi dengan sulinggih, dan upacara pengabenan Putu Satria rencana akan digelar Jumat (10/5/2024).

“Informasi keluarga, upacara pengabenan akan digelar 10 Mei 2024," ujar Perbekel Desa Gunaksa, I Nengah Sadiarta.
Jenazah Putu Satria disemayamkan di IPJ RSUD Klungkung, dan akan dipulangkan ke rumah duka di Desa Gunaksa Klungkung pada Kamis (9/5/2024).

Baca juga: Inilah Tampang TRS, Senior Taruna STIP yang Aniaya Juniornya Putu Hingga Tewas, Ditetapkan Tersangka

Sementara ayah dari Putu Satria, Ketut Swastika terselubung duka.

Ia sangat ingat komunikasi terakhirnya dengan sang putra.

"Terakhir komunikasi di WA saat libur tanggal 1 Mei lalu. Saya diingatkan untuk mengganti strip (stiker) sepeda motornya," ungkap Swastika.

Duga Motif Kecemburuan

Sementara paman korban, Nyoman Budiarta mencurigai, keponakannya dianiaya lebih dari satu orang.

“Mungkin banyak orang (pelaku). Masih ada pemeriksaan oleh kepolisian," ujar Budiarta.

Ia juga meyakini motif pemukulan terhadap korban, tidak sebatas karena keponakannya salah menggunakan seragam.

Namun ada dugaan karena kecemburuan dan iri hati dari seniornya. Mengingat Putu Satria terpilih sebagai mayoret dan berkesempatan ke Tiongkok.

"Informasi dari pembinanya, keponakan saya ini lolos mayoret dan akan dikirim ke Cina (Tiongkok)," ungkap Budiarta.

Motif lainnya yang beredar, yakni Putu Satria dan 4 rekannya menggunakan pakaian olahraga pada Jumat (3/5//2024) pagi. Padahal saat itu seharusnya menggunalan seragan dinas.

Hal ini diketahui oleh seniornya, dan menjadi alasan melakukan kekerasan terhadap korban dan empat rekannya.

Sementara untuk hasil autopsi terhadap korban, tidak disampaikan langsung ke keluarga.

Kronologi

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved