Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Dugaan Keluarga Soal Kematian Putu Satria, Sebut Tak Hanya Soal Baju Olahraga Tapi Cemburu

Inilah dugaan dari keluarga Putu Satria Ananta Rustika (19) terkait kematian sang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)  tersebut.

(Tribunnews.com/ Ibriza)
Putu Satria. Tegar Rafi Sanjaya (21), mahasiswa tingkat 2 STIP Jakarta ditetapkan menjadi tersangka kasus tewasnya taruna STIP akibat dianiaya senior, Sabtu (4/5/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah dugaan dari keluarga Putu Satria Ananta Rustika (19) terkait kematian sang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)  tersebut.

Adalah sang paman, Nyoman Budiarta yang menyebut kematian Putu bukan masalah salah memakai baju olahraga saja.

Seperti diketahui, Putu Satria dianiaya oleh seniornya yang bernama Tegar Rafi Sanjaya (21)

Dia menduga tersangka iri dengan keponakannya lantaran bakal dikirim ke China mewakili STIP Jakarta sebagai mayoret.

"Informasi dari pembinanya, keponakan saya ini lolos mayoret dan akan dikirim ke China," kata Budiarta, Minggu (5/5/2024) dikutip dari Tribun Bali.

Budiarta berujar keponkananya itu seharusnya akan dikirim ke China pada tahun ini.

(kiri) korban Putu Satria Ananta Rustika. (kanan) Tegar Rafi Sanjaya alias TRS(21), senior mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) aniaya juniornya bernama Putu Satria Ananta Rustika
(kiri) korban Putu Satria Ananta Rustika. (kanan) Tegar Rafi Sanjaya alias TRS(21), senior mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) aniaya juniornya bernama Putu Satria Ananta Rustika (Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami)

"Itu dari pembina, tahun ini katanya (Putu Satria dikirim ke China). Pembina bilang gitu, bukan saya rekayasa," tuturnya.

Dia pun menilai perpeloncoan tidak terjadi lagi di STIP Jakarta meski beberapa tahun sebelumnya, peristiwa serupa sempat terjadi.

"Bukan plonco, plonco tidak ada. Sebenarnya di STIP tidak ada kekerasan," katanya.

Budiarta pun berharap agar Tegar dihukum seberat-beratnya lantaran telah menghilangkan nyawa keponakan kesayangannya tersebut.

"Saya harap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Karena itu menghilangkan (keponakan) saya, ujarnya.

Di sisi lain, jenazah Putu Satria telah sampai di RSUD Klungkung, Bali pada hari ini.

Adapun prosesi adat ngaben masih menunggu hari yang tepat sehingga jenazah Putu, untuk sementara, dititipkan di RSUD Klungkung.

Salah satu mebina dari STIP Jakarta pun turut mengantar jenazah Putu dari Jakarta ke Klungkung.

Kronologi Penganiayaan, Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved