Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi

Bunuh Rini & Taruh Jasad dalam Koper di Bekasi, Istri Curiga Perilaku Arif Berubah Saat di Palembang

Tingkah laku perilaku Arif (29), pelaku pembunuhan Rini Mariny, wanita yang ditemukan dalam koper di Jalan inspeksi Kalimalang Sukadanau Kecamatan Cik

Penulis: andyka wijaya | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti/Istimewa
Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29), pelaku pembunuhan Rini (50) yang jasadnya ditemukan terbungkus koper. LS syok begitu mengetahui suaminya menjadi pelaku pembunuhan dan membatalkan resepsi pernikahan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG, -- Tingkah laku perilaku Arif (29), pelaku pembunuhan Rini Mariny, wanita yang ditemukan dalam koper di Jalan inspeksi Kalimalang Sukadanau Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi disebut mendadak berubah saat pulang ke Palembang, pada, Sabtu (27/4/2024). 

Hal ini diungkap sang istri LS (27), ketika ditemui ke rumahnya yang terletak di jalan Jaya Lorong Rukun 2 Kelurahan RT 21/006 Kelurahan 14 Ulu Kecamatan SU II, Palembang, Sabtu (4/5/2024), sore.

"Ketika Arif pulang ke Palembang, Perilaku suami saya ini berubah sekali, " ujarnya. 

Lanjut LS,  raut mukanya tidak menunjukan ada masalah seperti biasa. Namun tingkahnya  yang berubah total.

"Saya sempat tanya sebelum tertangkap suami rajin solat terus 5 waktu setiap hari," bebernya. 

Kepribadian Arif Diungkap LS Istrinya di Palembang, Baru Kenal 1,5 Tahun, Kini Bunuh Wanita di Koper
Kepribadian Arif Diungkap LS Istrinya di Palembang, Baru Kenal 1,5 Tahun, Kini Bunuh Wanita di Koper (Kolase Tribunsumsel.com)

Lebih lagi, LS menuturkan, biasanya sebelum adan berkumandang Arif sudah mempersiapkan dirinya hendak menjalankan solat.

"Sebelum adzan dirinya sudah siap-siap. Saya istri kan curiga. Namun dijawab Arif tidak ada apa-apa," katanya. 

Selain menjalankan solat 5 waktu, Arif juga menjalankan Solat Sunat dan Duha.

"Jadi saya ini kaget pak ada apa. Sebelum adzan dirinya sudah siap-siap dan sudah menjalankan solat sunat, jadi membuat saya bertanya-tanya terus, " jelasnya.

Lebih jauh LS mengatakan, ditengah kesibukan ia dan Arif hendak menjalang resepsi pernikahannya, Arif pun terlihat tidak seperti ada masalah. 

"Saat pemasangan Tenda di rumah kami, suami saya ini bantuin pak. Ikut pasang tenda juga meski saat itu hanya menemani dan melihat saja," katanya. 

Dirinya lalu dibuat syok saat petugas kepolisian mengetuk pintu rumah dan menanyakan keberadaan suaminya.

"Disitulah saya dibuat syok dan panik pak saat petugas kepolisian datang ke rumah," katanya. 

"Saya bilang ke Arif ada apa ini, dia bilang tidak apa - apa masih saat itu. Lalu saya tanya ke petugas kepolisian, barulah saya syok mengetahui bahwa suami saya merupakan pelaku pembunuhan korban Rini di Bekasi,' katanya. 

LS juga menambahkan dan baru menduga, perubahan perilaku sang suami yang taat menjalankan solat 5 waktu, dan menjalankan solat sunat serta duha, untuk menenangkan dirinya yang diketahui sudah melakukan perbuatan tersebut. 

Nasib Uang Resepsi Pernikahan Arif dan Istri Dibayar Lunas, Batal karena Bunuh Wanita dalam Koper

Nasib uang resepsi pernikahan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) dan LS, kini dibatalkan karena suami terlibat pembunuhan wanita mayat dalam koper di Bekasi.

Diketahui, jasad Rini Mariany ditemukan tewas di dalam koper di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024).

Rini Mariany (50) tewas dibunuh Ahmad Arif di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat.

Pelaku, Ahmad Arif diketahui pengantin baru yang rencanya akan menggelar resepsi pada 5 Mei 2024.

Namun, resepsi itu batal karena Arif tersangka pembunuhan Rini Mariany di Bekasi.

Kini istri, LS dan keluarganya memutuskan untuk membatalkan resepsi pernikahan yang rencananya bakal digelar pada Minggu (5/5/2024) esok.

Bahkan kini keluarga LS meminta agar uang yang telah dibayarkan tersebut untuk dikembalikan.

Diketahui, acara resepsi Arif dan LS rencanya akan di gelar di gedung Muhammadiyah Palembang, Sumsel.

Pihak gedung serbaguna Muhammadiyah Palembangpun tak masalah dengan pembatalan dan pengembalian uang yang telah disetorkan tersebut.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Rini Jasad Wanita dalam Koper Ternyata Izin ke RS Jenguk Kakak, Ternyata Temui Arif

Namun, pihaknya memastikan jika pengembalian tersebut tidak akan 100 persen dan ada sejumlah prosedur yang harus dilakukan.

"Ya resmi dibatalkan acara Resepsi pernikahan yang akan digelar pada Minggu atas pengantin LS dan Arif," ungka Wakil Ketua Bidang Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang, Junaidi kepada Sripoku.com, Jumat (3/5/2024), siang.

Ahmad Arif Rampas Rp 43 Juta Usai Bunuh Rini Mariany Dalam Koper di Bekasi, Transfer 7 Juta ke Ibu
Ahmad Arif Rampas Rp 43 Juta Usai Bunuh Rini Mariany Dalam Koper di Bekasi, Transfer 7 Juta ke Ibu (youtube/KOMPASTV / Tribun News)

Pembatalan ini, Junaidi mengatakan, atas permintaan WO, lantaran diketahui permasalahan pengantin pria yang terjerat kasus pembunuhan,

"Namun terkait pembatalan ini pihak gedung akan melakukan prosedur yang ada. Kebenarannya iya atau tidak," katanya.

Baca juga: Selain Rampas Uang, Motif Lain Arif Bunuh Rini Mayat Dalam Koper karena Sakit Hati Minta Dinikahi

Junaidi mengaku mengetahui kejadian ini lewat kabar di media sosial.

Dengan peristiwa yang terjadi ini, ia mengaku akan mengembalikkan uang yang sudah disetor.

"WO ini minta kembali uang pak atas permintaan keluarga pengantin wanita, saya jawab akan mekanismenya, mengisi form. Namun tidak 100 persen uang tersebut kembalikan," katanya.

Hal ini dilakukan pihak gedung karena mereka juga merasa rugi, setelah banyaknya permintaan penyewaan atas gedung ini sebelumnya.

'Kita Mau Gimana' Rini Mariany Berujung Dibunuh Ahmad Arif, Minta Nikahi Usai Jalin Hubungan Gelap
'Kita Mau Gimana' Rini Mariany Berujung Dibunuh Ahmad Arif, Minta Nikahi Usai Jalin Hubungan Gelap (youtube/KOMPASTV / Tribun News)

Namun, tidak mereka terima karena sudah berkomitmen dengan WO pernikahan LS dan Arif.

"Ya namanya gedung pasti banyak pak yang mau pakai, jadi memang sudah dijadwalkan siapa saja yang ingin memakai gedung," ungkapnya.

Junaidi juga menuturkan untuk tenda kemarin juga sudah dipasang, namun sudah dibuka kembali.

"Sudah terpasang pak kemarin tapi sudah dibuka kembali," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, pihak pengantin sudah membayar Rp40 juta untuk biaya gedung, gaun pengantin dan lain sebagainya.

Namun, setelah suaminya menjadi tersangka dan dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, LS memutuskan membatalkan resepsi pernikahannya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved