Suami Mutilasi Istri di Ciamis
8 Fakta Tarsum Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Bawa Keliling Jasad, Diduga Depresi Terlilit Utang
Berikut sederet fakta-fakta suami bunuh istri di Ciamis, Jawa Barat diduga depresi karena ekonomi.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut sederet fakta-fakta suami bunuh istri di Ciamis, Jawa Barat.
Peritiwa tersebut terjadi di Blok Cimeong, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis menggegerkan warga setempat, Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.
Diketahui pelaku pembunuhan dan mutilasi bernama Tarsum (41), sementara korban yang merupakan istrinya bernama Yanti (40).
Kini pelaku telah diamankan petugas kepolisian dan menjalani pemeriksaan.
Berikut fakta-fakta Tarsum mutilasi istri di Ciamis:
1. Hendak Pergi Pengajian
Adapun peristiwa keji itu terjadi saat korban hendak berangkat pengajian di masjid desa.
Menurut penuturan ketua RT setempat, Yoyo Tarya, sebelum aksi pembunuhan itu terjadi pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB, Yoyo sempat mendengar suara teriakan dari rumah TS.
Terikan itu diduga adalah suara teriakan si Y.
Baca juga: Kronologi Tarsum, Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Sempat Dengar Suara Teriakan Korban

Yoyo menduga, sebelum dieksekusi, korban mengalami penganiayaan terlebih dahulu.
"Sebelumnya korban sempat dipukul pelaku, kemudian pelaku pergi ke rumahnya dan membawa pisau hingga akhirnya tega membunuh dan memutilasi tubuh istrinya sendiri," kata Yoyo. Dikutip dari Tribunnews.com
TS diketahui memiliki pisau potong daging karena pekerjaanya adalah jual-beli kambing.
Adapun pisau tersebut TS gunakan untuk memutilasi tubuh istrinya.
Baca juga: Gelagat Tarsum Sebelum Mutilasi Istri di Ciamis, Benturkan Kepala usai Didatangi Penagih Utang
2. Tawarkan Tubuh Korban ke Tetangga
Suami yang mutilasi istrinya di Ciamis ini ternyata sempat menjajakan potongan tubuh istrinya kepada tetangga.
Setelah pelaku berinisial TS (51) memutilasi jasad istrinya Y (41), ia menawarkan potongan daging itu ke RT dan warga setempat.
Yoyo Tarya, ketua RT setempat mengatakan bahwa tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB, dirinya ditawari beberapa potong daging yang berada dalam baskom oleh pelaku.
Yoyo pun diminta membeli potongan tubuh korban itu.
"Pelaku nawari saya katanya 'Peser Daging si Y, Peserta Daging si Y' (Beli Daging Y, Beli Daging Y)," kata Yoyo.
Tentu saja Yoyo tidak menerimanya.
Karena kaget dengan apa yang dilihatnya, Yoyo langsung bergegas melapor ke polisi.
"Kondisinya saat itu pelaku masih bawa pisau, lalu saya langsung lari melapor ke Polsek Rancah," jelasnya.
Kini, jasad korban telah dievakuasi dan lokasi pembunuhan dipasangi garis polisi.
3. Diduga Depresi Terlilit Utang
Dari cerita warga sekitar, pelaku merupakan penjual domba di dusun tersebut, namun diduga mengalami depresi karena faktor ekonomi dan sempat ada orang yang menagih hutang ke rumahnya.
Gegara depresi itu kemudian Tarsum seolah tak sadar telah memutilasi istrinya sendiri dengan keji.
4. Pelaku Sempat Ingin Akhiri Hidup
Sebelum melakukan aksi biadab itu, Tarsum disebut sempat berupaya untuk mengakhiri hidup.
Upaya tersebut dilakukan T tiga hari sebelum memutilasi istrinya atau pada Selasa (30/4/2024) lalu.
Hal ini disampaikan Ketua RT setempat, Yoyo Tarya.
Yoyo menyebut bahwa T berupaya mengakhiri hidupnya dengan cara membenturkan kepala ke tembok hingga mencekik dirinya sendiri.
Upaya T tersebut berhasil digagalkan oleh Yoyo dan warga sekitar.
Selain itu, di hari yang sama, T sempat menitipkan anaknya yang masih duduk di bangku SMA kepada Yoyo.
Hanya saja, belum diketahui maksud dari T menitipkan anaknya tersebut.
"Tiga hari sebelum kejadian, pelaku sempat mendatangi Ketua RT, menitipkan anaknya yang masih SMA," ujarnya.
Selain itu, T juga akan diperiksa kondisi kejiwaannya pasca tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri.
Namun, proses pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku terdapat kendala lantaran dokter kejiwaan di RSUD Ciamis masih menunaikan ibadah umrah.
"Untuk kondisi kejiwaan pelaku tersebut, Kapolres juga sudah berkoordinasi dengan dokter kejiwaan di RSUD Ciamis."
"Tetapi ada kendala karena dokter kejiawaan di RSUD Ciamis sedang umrah. Sehingga jika pelaku diperiksa di RSUD Tasikmalaya dan Banjar, maka proses pemeriksaan akan dilakukan Senin mendatang," katanya.
5. Pelaku Sempat Titipkan Anak ke Ketua RT
T (40) yang tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri, Y di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Jumat (3/5/2024) sempat menitipkan anaknya yang duduk di bangku SMA ke Ketua RT setempat, Yoyo Tarya.
Hal ini diketahui usai jurnalis Tribun Jabar, Ai Sani Nuraini mewawancarai Yoyo setelah peristiwa keji tersebut.
"Menurut keterangan Ketua RT tersebut, tiga hari sebelum kejadian tepatnya di malam Rabu kemarin, pelaku sempat mendatangi ketua RT dan menitipkan anaknya yang masih SMA," kata Ai dikutip dari Live Report Tribun Jabar.
Selain itu, kata Ai, T juga disebut sempat melakukan percobaan mengakhiri hidup dengan membenturkan kepalanya ke tembok rumahnya hingga mencekik dirinya sendiri.
Hanya saja, upaya T tersebut digagalkan oleh Yoyo dan warga sekitar.
"Dan saat tadi pagi hari, terjadilah peristiwa tragis tersebut (T mutilasi Y) di saat anaknya juga sudah pergi ke sekolah dan berada di sekolah," ujarnya.
Di sisi lain, pasca peristiwa tragis ini, Ai menuturkan bahwa anak pelaku dan korban masih syok.
6. Kondisi Anak Syok
Sementara, kondisi anak Tarsum kini masih syok mengetahui perbuatan keji sang ayah yang membunuh ibunya.
Sehingga, lanjutnya, sang anak belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut.
"Untuk anaknya masih syok dan masih ditenangkan oleh polisi di lokasi kejadian," ujar Ai reporter dalam Live Report YouTube Tribun Jabar.
Sementara itu, terkuak juga bahwa sebelumnya Tarsum sempat anaknya yang masih duduk di bangku SMA kepada Yoyo, Taryo, Ketua RT 08 Desa Desa Cisontrol, Blok Cimeong Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat.
Hanya saja, belum diketahui maksud dari T menitipkan anaknya tersebut.
"Tiga hari sebelum kejadian, pelaku sempat mendatangi Ketua RT, menitipkan anaknya yang masih SMA," ujarnya.
Kini, Tarsum sudah dibawa ke Polres Ciamis.
Selain itu ia juga akan diperiksa kondisi kejiwaannya pasca tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri.
Namun, kata Ai, proses pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku terdapat kendala lantaran dokter kejiwaan di RSUD Ciamis masih menunaikan ibadah umrah.
"Untuk kondisi kejiwaan pelaku tersebut, Kapolres juga sudah berkoordinasi dengan dokter kejiwaan di RSUD Ciamis."
"Tetapi ada kendala karena dokter kejiawaan di RSUD Ciamis sedang umrah.
Sehingga jika pelaku diperiksa di RSUD Tasikmalaya dan Banjar, maka proses pemeriksaan akan dilakukan Senin mendatang," katanya.
7. Pelaku Syok di Pemakaman Istri
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, menjelaskan reaksi TS saat mengetahui istrinya meninggal dunia.
Akmal mengatakan TS sempat terlihat syok pada saat pemakaman istrinya berlangsung.
Padahal TS lah yang melakukan hal keji ini kepada istrinya sendiri.
Polisi pun berencana melakukan tes kejiwaan kepada TS setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan.
Polisi akan Periksa Kejiwaan Pelaku
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, mengatakan, pelaku akan diperiksa kejiwaannya setelah jajarannya melakukan olah TKP kasus pembunuhan dan mutilasi.
"Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait yakni dokter kejiwaan maupun psikiater,” kata AKBP Akmal.
Namun saat ini, dokter kejiwaaan di RSUD Ciamis sedang umroh.
Kapolres mengatakan, pelaku dapat diperiksa oleh dokter kejiwaan dari Tasikamalaya atau Kota Banjar dengan jadwal pemeriksaan Senin mendatang.
Menurut Akmal, terduga pelaku terlihat syok pada saat pemakaman istrinya berlangsung.
Jika dilihat secara kejiwaan, kata Akmal, terlihat masih reaktif atau labil.
“Setelah membunuh, pelaku juga melakukan mutilasi, kemudian ada tambahan alat yang digunakan pada proses pembunuhan berlangsung. Untuk lokasi pembunuhan itu di jalan kampung,” tambahnya.
8. Diduga Anak Terlilit Pinjol Rp150 Juta
Kini, mencuat hal yang menjadi memicu Tarsum depresi disebut-sebut karena terlilit utang karena anaknya yang suka bermain slot judi online.
Kabar tersebut beredar di unggahan grup Facebook Encyclopedia Memes University (EMU), dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (4/5/2024).
Dikutip dari Tribun Bogor, anak Tasum dan korban Yanti (40) tersebut masih duduk di bangku kelas 2 SMK.
Anak laki-laki Tarsum dan korban disebut-sebut diduga jadi pemicu pelaku depresi sehingga nekat memutilasi istrinya sendiri.
Hal itu lantaran anak Tarsum disebut terlilit utang hingga mencapai Rp 150 Juta.
Hal yang membuat warganet geram, utang tersebut disebut-sebut dipakai oleh sang anak untuk judi online.
Sang ayah, atau Pelaku T ini kesal karena kerap didatangi rentenir untuk menagih utang.
Unggahan di grup Facebook tersebut memperlihatkan percakapan warga soal kelakuan anak pelaku tersebut.
"Saur info mah, putrana maen wae slot, dugi ka gaduh hutang 150 jutaan," tulis kabar yang beredar.
"Menurut informasi, anak laki-lakinya suka maen slot ( judi online) hingga mempunyai utang Rp 150 jutaan," sambungnya.
Namun sang istri atau korban Yanti kerap membela anaknya tersebut.
Sontak hal tersebut membuat warganet geram, karena orangtua menanggung beban hingga berakhir tragis.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Tarsum Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Pembunuhan di Ciamis
Yanti Korban Mutilasi di Ciamis
Ciamis
Tribunsumsel.com
Nasib CP Anak Bungsu Korban Mutilasi di Ciamis,Ayah Tarsum Dipenjara dan Ibu Meninggal, Kini Trauma |
![]() |
---|
Ponakan Bongkar Awal Mula Tarsum Tersangka Mutilasi Istri Alami Depresi, Mendadak Jadi Pemurung |
![]() |
---|
Motif Sebenarnya Tarsum Mutilasi Sang Istri di Ciamis Terkuak, Bukan Karena Anak Utang Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Curhat Tarsum Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Sempat Ngaku Lelah dengan Keadaan: Aku Hanya Lelah |
![]() |
---|
Keji Mutilasi Istri, Tarsum Suami di Ciamis Malah Cari-cari Korban, Kini Dirujuk ke RSJ Cisarua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.