Suami Mutilasi Istri di Ciamis

8 Fakta Tarsum Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Bawa Keliling Jasad, Diduga Depresi Terlilit Utang

Berikut sederet fakta-fakta suami bunuh istri di Ciamis, Jawa Barat diduga depresi karena ekonomi.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com/Tribunnewsbogor.com
Tarsum (kiri) pelaku pembunuhan dan mutilasi istri di Ciamis, Jawa Barat - Berikut sederet fakta-fakta suami bunuh istri di Ciamis, Jawa Barat. 

"Dan saat tadi pagi hari, terjadilah peristiwa tragis tersebut (T mutilasi Y) di saat anaknya juga sudah pergi ke sekolah dan berada di sekolah," ujarnya.

Di sisi lain, pasca peristiwa tragis ini, Ai menuturkan bahwa anak pelaku dan korban masih syok.

6. Kondisi Anak Syok

Sementara, kondisi anak Tarsum kini masih syok mengetahui perbuatan keji sang ayah yang membunuh ibunya.

Sehingga, lanjutnya, sang anak belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut.

"Untuk anaknya masih syok dan masih ditenangkan oleh polisi di lokasi kejadian," ujar Ai reporter dalam Live Report YouTube Tribun Jabar.

Sementara itu, terkuak juga bahwa sebelumnya Tarsum sempat anaknya yang masih duduk di bangku SMA kepada Yoyo, Taryo, Ketua RT 08 Desa Desa Cisontrol, Blok Cimeong Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat.

Hanya saja, belum diketahui maksud dari T menitipkan anaknya tersebut.

"Tiga hari sebelum kejadian, pelaku sempat mendatangi Ketua RT, menitipkan anaknya yang masih SMA," ujarnya.

Kini, Tarsum sudah dibawa ke Polres Ciamis.

Selain itu ia juga akan diperiksa kondisi kejiwaannya pasca tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri.

Namun, kata Ai, proses pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku terdapat kendala lantaran dokter kejiwaan di RSUD Ciamis masih menunaikan ibadah umrah.

"Untuk kondisi kejiwaan pelaku tersebut, Kapolres juga sudah berkoordinasi dengan dokter kejiwaan di RSUD Ciamis."

"Tetapi ada kendala karena dokter kejiawaan di RSUD Ciamis sedang umrah.

Sehingga jika pelaku diperiksa di RSUD Tasikmalaya dan Banjar, maka proses pemeriksaan akan dilakukan Senin mendatang," katanya.

7. Pelaku Syok di Pemakaman Istri

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, menjelaskan reaksi TS saat mengetahui istrinya meninggal dunia.

Akmal mengatakan TS sempat terlihat syok pada saat pemakaman istrinya berlangsung.

Padahal TS lah yang melakukan hal keji ini kepada istrinya sendiri.

Polisi pun berencana melakukan tes kejiwaan kepada TS setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan.

Polisi akan Periksa Kejiwaan Pelaku

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, mengatakan, pelaku akan diperiksa kejiwaannya setelah jajarannya melakukan olah TKP kasus pembunuhan dan mutilasi.

"Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait yakni dokter kejiwaan maupun psikiater,” kata AKBP Akmal.

Namun saat ini, dokter kejiwaaan di RSUD Ciamis sedang umroh.

Kapolres mengatakan, pelaku dapat diperiksa oleh dokter kejiwaan dari Tasikamalaya atau Kota Banjar dengan jadwal pemeriksaan Senin mendatang.

Menurut Akmal, terduga pelaku terlihat syok pada saat pemakaman istrinya berlangsung.

Jika dilihat secara kejiwaan, kata Akmal, terlihat masih reaktif atau labil.

“Setelah membunuh, pelaku juga melakukan mutilasi, kemudian ada tambahan alat yang digunakan pada proses pembunuhan berlangsung. Untuk lokasi pembunuhan itu di jalan kampung,” tambahnya.

8. Diduga Anak Terlilit Pinjol Rp150 Juta

Kini, mencuat hal yang menjadi memicu Tarsum depresi disebut-sebut karena terlilit utang karena anaknya yang suka bermain slot judi online.

Kabar tersebut beredar di unggahan grup Facebook Encyclopedia Memes University (EMU), dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (4/5/2024).

Dikutip dari Tribun Bogor, anak Tasum dan korban Yanti (40) tersebut masih duduk di bangku kelas 2 SMK.

Anak laki-laki Tarsum dan korban disebut-sebut diduga jadi pemicu pelaku depresi sehingga nekat memutilasi istrinya sendiri.

Hal itu lantaran anak Tarsum disebut terlilit utang hingga mencapai Rp 150 Juta.

Hal yang membuat warganet geram, utang tersebut disebut-sebut dipakai oleh sang anak untuk judi online.

Sang ayah, atau Pelaku T ini kesal karena kerap didatangi rentenir untuk menagih utang.

Unggahan di grup Facebook tersebut memperlihatkan percakapan warga soal kelakuan anak pelaku tersebut.

"Saur info mah, putrana maen wae slot, dugi ka gaduh hutang 150 jutaan," tulis kabar yang beredar.

"Menurut informasi, anak laki-lakinya suka maen slot ( judi online) hingga mempunyai utang Rp 150 jutaan," sambungnya.

Namun sang istri atau korban Yanti kerap membela anaknya tersebut.

Sontak hal tersebut membuat warganet geram, karena orangtua menanggung beban hingga berakhir tragis.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved