Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi

H-3 Resepsi, LS Istri AARN di Palembang Terus Menelepon WO Batalkan Acara & Minta Kembalikan Uang

LS, istri Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN memutuskan untuk membatalkan acara resepsi pernikahan yang digelar Minggu ini, usai suami ditangkap

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Kompas TV
(kiri) Rini Mariany korban pembunuhan lalu dimasukkan ke dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024). (kanan) Pelaku AARN dan korban. LS, istri Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN memutuskan untuk membatalkan acara resepsi pernikahan yang digelar Minggu ini, usai suami ditangkap 

TRIBUNSUMSEL.COM- Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN, pelaku pembunuhan Rini Mariany(50), terdesak biaya pernikahan.

Sebelumnya, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh sendiri ditangkap polisi di rumah istrinya di Palembang.

Adapun korban Rini Mariany wanita asal Bandung dibunuh hingga jasadnya ditemukan dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Pengakuan AARN Bunuh Rini & Jasad Dimasukkan Koper di Bekasi, Menikah Saat Pelarian di Palembang

Rencananya pelaku akan menggelar pernikahan pada 5 April 2024 minggu ini, setelah ijab qabul pada Maret lalu.

Namun harapan itu sirna setelah Ahmad Arif berhasil ditangkap di rumah mertuanya di Palembang.

LS, istri pelaku memutuskan untuk membatalkan acara resepsi pernikahan yang akan digelar Minggu ini.

Hal itu diungkap oleh pihak WO(Wedding Organizer) mereka.

Diketahui, AARN dan LS, hendak melangsungkan pernikahan di salah satu gedung di kawasan jalan A Yani, Palembang.

"Kalau akad nikah saya tidak tahu kapan. Tapi untuk resepsi akan dilangsungkan Minggu ini, " ungkap LD, pemilik WO yang berada dikawasan 7 Ulu, Palembang.

Baca juga: Sosok LS Istri AARN Pembunuh Wanita Jasad dimasukkan Koper di Bekasi, Batalkan Resepsi di Palembang

LD mengatakan, pelaku dan calon pengantin perempuan ini sudah 1 tahun lalu datang ke WO nya.

"Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan," ungkapnya.

Namun, LD pun dibuat panik, pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.

"Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak," katanya kembali.

Sesampai dirumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.

"Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved