Berita Viral

Viral Truk Nyeberang Sungai Pakai Perahu Disusun di Muratara, Imbas Jembatan Hancur Diterjang Banjir

Viral di sosial media video yang memperlihatkan sebuah truk diseberangkan dengan susunan perahu saat menyeberang sungai di Kabupaten Muratara, Sumsel.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Warga
Tangkap layar rekaman saat sebuah Truk Colt Diesel menyeberang menggunakan perahu yang disusun demi bisa melintas di Sungai Rupit Muratara, Sumsel. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Viral di sosial media video yang memperlihatkan sebuah truk diseberangkan dengan susunan perahu saat menyeberang sungai di Kabupaten Muratara, Sumsel. 

Dalam rekaman beredar nampak warga memodifikasi sejumlah perahu getek dengan disusun berjajar agar bisa mengangkut kendaraan mobil menyebarangi sungai Rupit tersebut. 

Kondisi ini terjadi lantaran sejumlah jembatan hancur diterjang banjir bandang yang menerpa Kabupaten Muratara pada 16 April 2024.

Salah satunya jembatan beton besar yang biasa dilalui mobil di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, hancur disapu terjangan air bah yang deras.  

"Kalau untuk mobil kecil perahu disusun lima masih bisa, tapi kalau untuk truk harus dua kali lipat, lebih dari sepuluh perahu karena berat," kata Adi, warga Desa Sukamenang saat dibincangi Senin (29/4/2024). 

Beredar sebuah video memperlihatkan perjuangan warga untuk menyeberangkan sebuah truk Colt Diesel di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya. 

Terlihat dalam video tersebut perahu getek sebanyak 13 unit disusun berjajar dengan rapih dan kuat. 

Sebelumnya juga viral mobil ambulans milik Pemerintah Desa Rantau Telang, Kecamatan Karang Jaya, diangkut menggunakan perahu gandeng menyeberangi sungai. 

"Iya yang kemarin itu ada ambulans dibawa nyeberang, itu pakai lima perahu, ada mobil pribadi juga, yang baru-baru ini nyeberangi truk Diesel, alhamdulillah lancar aman-aman saja," kata Adi.

Untuk diketahui, akibat dari hancurnya jembatan beton permanen di Desa Sukamenang, ada dua desa yang terisolasi yakni Desa Rantau Telang dan Tanjung Agung. 

Jembatan itu merupakan akses darat satu-satunya bagi warga untuk menuju ke dua desa tersebut. 

Bahkan sebagian perkampungan warga Desa Sukamenang itu sendiri banyak juga berada di seberang jembatan tersebut. 

"Di seberang jembatan itu ada sebagian rumah-rumah warga Sukamenang, nah di sananya lagi ada dua desa lagi, Rantau Telang dan Tanjung Agung," kata warga lainnya, Hengki. 

Karena jembatan hancur, warga terpaksa kembali mengandalkan akses sungai untuk beraktivitas.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved