Berita OKI

Cegah Karhutla, 14.000 Hektar Lahan Rawa 4 Kecamatan di OKI Bakal Dikelola Kelompok Tani

Seluas 14.000 Hektar Lahan Rawa di 4 Kecamatan di OKI Akan Dioptimalisasi Dengan Cara Dikelola Oleh Kelompok Tani Demi Mencegah Karhutla.

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Seluas 14.000 Hektar Lahan Rawa di 4 Kecamatan di OKI Akan Dioptimalisasi Dengan Cara Dikelola Oleh Kelompok Tani Demi Mencegah Karhutla. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Sebanyak 14.000 hektar lahan rawa di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akan dikelola oleh kelompok tani guna meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Memiliki total luas wilayah 17.071 kilometer persegi (km⊃2;) atau sekitar 17 juta hektar, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terbagi menjadi 18 Kecamatan dan terdiri 314 Desa serta 13 Kelurahan.

Berdasarkan data yang terima, ada empat kecamatan yang mempunyai area lahan rawa terluas yang capai sekitar 14.000 hektar.

Di mana 4 kecamatan diantaranya yaitu Pampangan memiliki 2.095 hektar rawa yang terbagi dalam 11 desa, Sungai Menang ada 5.028 hektar yang tersebar di 8 desa.

Selanjutnya ada Cengal mempunyai 4.385 hektar tersebar di 6 desa dan terakhir Tulung Selapan memiliki 2.056 hektar yang berada di 2 desa.

Disampaikan Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto bersama-sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait akan melakukan optimalisasi lahan rawa di empat kecamatan tersebut.

"Di masing-masing desa tersebut untuk lahan rawanya dikelola oleh kelompok tani dalam pengelolaan optimalisasi, pemanfaatan ini agar ke depan meminimalisir ancaman bencana kebakaran lahan," katanya saat dikonfirmasi, Senin (29/4/2024) sore.

Masih kata dia, pihaknya bersama pemangku kepentingan lainnya juga telah menggelar rapat koordinasi (rakor) kesiapan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diwilayah Kabupaten OKI.

"Seperti yang kita ketahui wilayah OKI sangat rawan terjadi karhutla di musim kemarau, karena banyak memiliki lahan gambut dan rawa. Apabila sudah terbakar sangat sulit dipadamkan dan cepat menjalar," jelasnya.

Ditegaskan, dengan adanya rakor kesiapan penanggulangan karhutla, sehingga didapatkan masukan-masukan dan upaya yang bisa diterapkan dalam pencegahan dan penanggulangan nantinya.

"Baik itu berupa kesiapan peralatan, sumber daya manusia dan langkah-langkah kongkrit lainnya, yang sangat berguna dalam upaya pencegahan karhutla tahun 2024," jelas dia.

Hendrawan juga mengharapkan agar pengelola jalan tol yaitu PT Hutama Karya dan PT Waskita agar memberikan akses jalan atau rute apabila terjadi karhutla.

Hal ini dilakukan agar dalam penanggulangan karhutla apabila terjadi cepat teratasi. Maka itulah mulai dari sekarang seluruh persiapan harus sudah dimatangkan.

"Mari bersama -sama menyiapkan tim untuk berkolaborasi dalam mencegah karhutlah dan berharap karhutla di wilayah Kabupaten OKI tidak terjadi lagi di tahun 2024 ini," pungkasnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhtasApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved