Berita OKU Timur

Kabar Pemekaran di OKU Timur Mencuat, Sekda : Belum Layak, Masih Butuh Waktu

Kabar soal pemekeran wilayah di Kabupaten OKU Timur kini sedang mencuat di masyarakat. 

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
Sekretaris Daerah OKU Timur H Jumadi, SSos membantah kabar yang menyebut akan ada pemekaran wilayah Kabupaten OKU Timur. 

"Mengenai pola pemekaran menjadi dua kabupaten di OKU Timur, ataupun Martapura menjadi kota Madya itu terserah saja. Tapi yang jelas Belitang sebaiknya memiliki pemerintahan sendiri," papar Ratno.

Sementara, Sekretaris Daerah OKU Timur H Jumadi, SSos mengakui terkait adanya isu pemekaran atau pembentukan otonomi baru di OKU Timur. Namun isu tersebut menurutnya masih belum begitu mencuat.

"Saat ini isu pemekaran itu ada tapi tidak terlalu mencuat hanya di beberapa kalangan saja," ucapnya.

Menurut Sekda, untuk otonomi baru atau pemekaran itu harus dihitung dengan sangat matang-matang.

"Pemekaran bukan hal yang gampang. Suatu wilayah baru mekar, tidak bisa menjalankan pemerintahan karena banyak keterbatasan, maka menjadi repot," ujarnya.

Lanjut kata Sekda, pemekaran wilayah itu sudah ada pada tokoh-tokoh di OKU Timur, namun masih masih menunggu momen yang pas.

Momen yang pas itu, lanjutnya, misalnya Martapura yang terus berkembang, dan bisa ditingkat menjadi kota madya. Sementara sebelahnya memjadi kabupaten.

"Saat ini ya, mengarah ke pemekaran OKU Timur menjadi dua masih belum kuat," katanya.

Sekda mengatakan saat ini Kabupaten OKU Timur yang masih berusia 20 tahun. Kabupaten OKU Timur masih pada fase pembangunan menyeluruh.

"Menurut saya pribadi, untuk membentuk otonomi baru di Kabupaten OKU, saya katakan  belum layak. Kita butuh waktu lagi, mungkin puluhan tahun lagi," ujarnya.

Dikatakannya lagi, OKU Timur masih banyak yang harus dipersiapkan. Penelian pemerintah pusat pun sangat selektif dan penuh pertimbangan untuk menyetujui otonomi baru.

"Kalau otonomi baru terbentuk, sedangkan pemerintahannya tersendat ya bakal jadi beban," pungkasnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribusumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved