Pemilik Warung di Ogan Ilir Dibunuh

Baru Seminggu Nikah, Fakta Pilu Pemilik Warung di Ogan Ilir Tewas Ditusuk Pembeli, Istri Korban Syok

Fakta pilu Fitra pemilik warung di Ogan Ilir yang tewas ditusuk pria tak dikenal yang menolak bayar setelah minum kopi, ternyata baru seminggu nikah

Tribunsumsel.com/Agung Dwipayana
Fitra (23) menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia di warung kopi miliknya di jalan lintas Palembang-Prabumulih, Sabtu (28/4/2024). Ternyata Fitra baru menikah satu minggu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Terungkap fakta pilu Fitra (23 tahun) pemilik warung di Ogan Ilir yang tewas ditusuk oleh 2 pria tak dikenal yang menolak bayar setelah minum kopi, Sabtu (27/4/2024).

Ternyata, Fitra baru menikah satu minggu dan sedang merintis usaha bersama istrinya yakni membuka warung kopi. 

Fitra yang menjadi korban pembunuhan sontak saja membuat Monika (20) istrinya sangat syok dan merasa terpukul. 

Pembunuhan itu terjadi di warung kopi miliknya di jalan lintas Palembang-Prabumulih, tepatnya wilayah Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.

Yuli, ibu mertua korban mengungkapkan bahwa Fitra dan istrinya baru satu minggu menikah.

"Korban dan istrinya itu pengantin baru. Nikah hari Sabtu tanggal 20 April kemarin," kata Yuli ditemui di kediamannya di Tanjung Raja, Minggu (28/4/2024).

Setelah menikah, pasangan suami istri tersebut membuka usaha warung kopi yang berjarak sekitar 500 meter dari Mapolres Ogan Ilir.

Baca juga: Enggan Bayar Setelah Minum Kopi, 2 OTK Bunuh Pemilik Warung, TKP Berjarak 500 Meter Dari Polres OI

Pasca peristiwa tersebut, istri korban disebut Yuli sangat syok dan kini masih berada di rumah orangtua mendiang suaminya.

"Istri korban trauma sekali, syok ya. Dia masih tinggal di rumah mertua di Indralaya Selatan agar lebih dekat kalau dipanggil ke Polres (Ogan Ilir)," terang Yuli.

Keluarga berharap polisi segera meringkus pelaku pembunuhan yang diperkirakan berjumlah dua orang itu.

"Mudah-mudahan cepat ditangkap," pungkas Yuli.

Kronologi tewasnya Fitra sebelumnya diungkapkan Monika saat diminta keterangn oleh polisi.

Menurut Monika, suaminya itu memergoki dua orang pria yang tidak bayar tagihan kopi saat nongkrong di warung tersebut.

Korban lalu meminta kedua pria tersebut membayar, namun malah kabur.

Saat berupaya menagih pembayaran, korban ditusuk menggunakan pisau oleh para pelaku.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved