Arti Kata Bahasa Arab

Arti Man Aroda Dunya, Hadits Nabi Tentang Pentingnya Belajar dan Berilmu, Kunci Sukses Dunia Akhirat

Dan barang siapa menginginkan kebaikan keduanya (kebaikan di dunia dan di akhirat), hendaklah mencari ilmu (HR Thabrani).

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Man arod dunya, hadits nabi tentang pentingnya belajar dan berilmu agar sukses dunia dan akhirat. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Man Arodaddunya, hadits nabi tentang pentingnya belajar dan berilmu, kunci sukses dunia akhirat.

Kalimat man aroda dunya, adalah kutipan dari hadits nabi Muhammad SAW tentang pentingnya menuntut ilmu, belajar, apa pun bidangnya, salah satunya tentu ilmu agama.


Karena dengan ilmu yang bermanfaat, seorang manusia akan mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

Berikut bunya hadits selengkapnya:

Rasulullah SAW. Beliau bersabda,

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ

Arab latin:
Man Arodad dunya fa'alaihi bil ilmi, waman arodal akhirata fa'alaihi bil ilmi, waman aroda hama fa'alaihi bil ilmi

Artinya:
Barang siapa menginginkan kebaikan di dunia ini, hendaklah ia mencapainya dengan ilmu. Barang siapa menginginkan kebaikan di akhirat, maka ia harus mencapainya dengan ilmu. Dan barang siapa menginginkan keduanya, hendaklah mencari ilmu (HR Thabrani).

Islam sangat menghargai ilmu seperti dijelaskan dalam surat  Al Mujadalah ayat 11. 

Dengan ilmu yang bermanfaat, sesorang akan sukses di dunia karena dia tahu apa yang harus dilakukan agar berhasil dengan ilmunya. Dengan ilmu seseorang akan sukses di akhirat, karena dia tahu apa yang perlu disiapkan setelah hidup di dunia dengan ilmunya. Dan dengan ilmu jua, seseorang yang ingin sukses dunia dan akhirat akan meraihnya karena tahu dengan ilmunya.

Berikut bunyi ayat Al Mujadalah ayat 11
,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, "Berdirilah," (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Mengutip tulisan KH Abdus Salam Sohib di laman nu.or.id, ilmu pengetahuan adalah alat untuk mencipta kebahagiaan dunia, dan perangkat untuk mewujudkan kebahagiaan di akhirat.

Lalu, apa yang perlu kita lakukan dalam menuntut ilmu? Apakah kemudian sekedar kita hadir ke majelis ilmu dan menyimak apa yang disampaikan oleh guru? Atau ditambah dengan mencatat materi yang dijelaskan guru?

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved