Berita Viral
Kronologi Leher Gibran Rakabuming Ditarik Pria Jaket 02 Hingga Nyaris Jatuh, Ngaku Ingin Lebih Dekat
Kronologi leher cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, ditarik pria di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara hingga nyaris terjatuh.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi leher cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, ditarik pria di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara hingga nyaris terjatuh.
Peristiwa itu terjadi saat Gibran berkunjung ke Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kedatangan Gibran tampak disambut warga yang langsung merangsek untuk mendekati putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Namun, tiba-tiba leher Gibran ditarik oleh seorang pria.
Beruntungnya, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka diselamatkan secara sigap oleh paspampres.
Adapun insiden leher Gibran Rakabuming Raka ditarik bermula saat ada seorang pria yang berada di kerumunan, tiba-tiba merangsek.
Pria tersebut tampak mengenakan peci berwarna putih dan jaket biru bergambar Gibran dengan tulisan 02.
Ia tampak mendekat ke arah Gibran dan langsung memeluk Gibran erat.
Mengetahui hal itu, ajudan Gibran tampak kaget dan langsung menarik mundur si pria.
"Eh, Bapak ngapain? Bapak ngapain?" tanya ajudan sambil mengamankan.
Gibran yang nyaris terjatuh gara-gara ditarik lehernya oleh pelaku hanya tersenyum meski sempat terkejut.
Baca juga: Tampang Pria Tarik Leher Gibran Rakabuming Hingga Nyaris Terjatuh, Diduga Warga Jakut
Ia tampak tetap menyapa warga yang menyambut kedatangannya.
Dalam video yang diunggah di YouTube Tribunnews, terlihat si pria melambaikan tangannya setelah diamankan.
Ia enggan berkomentar lebih banyak terkait aksinya.
Meskipun masih terlihat ngos-ngosan, ia memilih pergi dari lokasi tersebut.
Usut punya usut, pria itu ternyata warga Muara Baru yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Pria tersebut tampak mengenakan peci berwarna putih dan jaket biru bergambar Gibran dengan tulisan 02.
Belum diketahui secara jelas identitas lengkap pria tersebut.
Saat diamankan, ia mengaku hanya ingin melihat Gibran dari dekat.
"Saya pingin lihat Gibran, Pak. Saya pingin lihat," kata dia, Rabu, setelah ditarik mundur oleh Paspampres, dikutip dari TribunJakarta.com.

Setelah diamankan, ia langsung pergi sambil melepaskan jaket 02 yang dikenakannya.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Prabowo dan Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Rabu pagi.
Penetapan ini berlangsung setelah sebelumnya Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Peristiwa itu terjadi saat Gibran berkunjung ke Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tentu tak menduga, karena selama ini aman-aman saja.
Pada awal kedatangan Gibran di Muara Baru, semua baik-baik saja.
Petugas keamanan dari Paspampres pun tak terlalu sibuk, tetapi tetap waspada.
Namun, tiba-tiba leher Gibran ditarik oleh seorang pria saat dikerumuni warga MUara Baru yang hendak bersalaman dengan Gibran.
Tak hanya itu, pria tersebut juga berusaha memeluk Gibran, meskipun langsung ditarik mundur oleh ajudan dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal Gibran.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tribunsumsel.com
Gibran Rakabuming
Kronologi Leher Gibran Rakabuming Ditarik
Pria yang Tarik Leher Gibran Rakabuming
Berita viral
Ridwan Kamil Bukan Ayah Biologis Anaknya, Kini Masa Lalu Lisa Mariana Dikuak Tetangga |
![]() |
---|
Tes DNA Tegaskan Status Bukan Ayah Biologis, Ridwan Kamil Ajukan Syarat Damai Ini ke Lisa Mariana |
![]() |
---|
Ini Kata Ridwan Kamil Setelah Hasil Tes DNA Nyatakan Bukan Ayah Biologis Anak Lisa Mariana |
![]() |
---|
Klarifikasi Adies Kadir Wakil Ketua DPR Usai Ngaku Dapat Tunjangan Beras Rp12 Juta, Cuma Rp200 Ribu |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Anaknya dengan Ridwan Kamil Tak Cocok, Lisa Mariana: Kalau Negatif Itu Anak Tuyul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.