Pemilihan Walikota Lubuklinggau 2024

Pilwako Lubuklinggau 2024 Diprediksi Bisa Diikuti Tiga sampai Empat Pasangan Calon -3

Politik lokal Kota Lubuklinggau Sumsel kurang dari 7 (tujuh) bulan lagi menjelang Pilkada serentak 2024, dan kondisinya masih sangat dinamis.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
Sembilan Figur Siap Tempur di Pilwako Lubuklinggau 2024 - Pilwako Lubuklinggau 2024 Diprediksi Bisa Diikuti Tiga sampai Empat Pasang Calon -3 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Politik lokal Kota Lubuklinggau Sumsel kurang dari 7 (tujuh) bulan lagi menjelang Pilkada serentak 2024, dan kondisinya masih sangat dinamis.

Saat ini banyak figur yang 'memiliki niat' untuk ikut kontestasi sudah mulai memasang alat peraga baik di ruang publik seperti billboard, baleho serta spanduk dan media sosial.

Pengamat Politik Kurniawan Eka Saputra menyampaikan saat ini media sosial sudah mulai 'penuh' dengan upload bakal calon kepala daerah seperti : Rodi Wijaya, Rahmat Hidayat (Yopi Karim), Alfarizal (sudah lama), lalu ada Hendri Juniansyah, Imam Senen, Hambali, Rustam Effendi, Sulaiman Kohar (Suko), Suhada, Subandio Amin.

"Mereka sudah menghiasi ruang publik dengan tagline dan 'pesan' terkait pilkada," kata Eka panggilannya pada Tribunsumsel.com, Senin (22/4/2024).

Kedua, Peneliti Lembaga Dejure Riset Konsulting (DRK) ini menilai 'geliat pilkada' dilakukan dengan lobi-lobi politik yang di kemas dalam ' silaturahim/halal bihalal' pasca Idul Fitri baik antara para ketua parpol dengan parpol lain, maupun dengan kelompok-kelompok pemilih di masyarakat.

"Fenomena ini bisa di tafsirkan sebagai bagian dari penjajagan koalisi parpol menghadapi pilkada," ungkapnya.

Eka mencontohkan, manuver politik HRW, Yopi Karim, Rustam Effendi, SUKO mengunjungi sekretariat/rumah ketua parpol adalah bagian dari penjajakan kearah pembentukan koalisi Pilkada.

"Apakah kemudian koalisi ini akan sebangun dengan koalisi nasional sebagaimana pilpres atau tidak, dapat dilihat nanti dalam beberapa waktu ke depan. Namun, menurut saya koalisi dalam rangka pilkada bisa jadi berbeda dengan Pilpres," ujarnya.

Baca juga: Tokoh Muda Lubuklinggau Ajak Masyarakat Pilih Calon Walikota yang Dukung Pendidikan dan Kesehatan -2

Baca juga: LIPSUS : 9 Figur Siap Tempur di Pilwako Lubuklinggau 2024, Ada Mantan Wawako Hingga Sekwan Aktif -1

Kemudian, Peta koalisi Pilkada Kota Lubuklinggau sepertinya akan mengarah pada 3-4 koalisi. Dengan prediksi kemungkinan Koalisi Golkar, PKB, PBB dengan 11 kursi (kemungkinan bertambah).

Lalu, koalisi Nasdem dan Hanura 6 kursi (kemungkinan bertambah), Koalisi Partai Gerindra kurang 1 kursi (kemungkinan bertambah).

Serta PDIP, PKS, dan PD apakah akan membentuk koalisi baru atau bergabung ke koalisi yang ada.

"Jika membentuk koalisi baru, maka akan ada 4 koalisi parpol. Sebaliknya, jika bergabung dengan koalisi yang ada akan menyisakan 3 koalisi parpol saja," paparnya.

Ketiga, konsekwensi dari peta koalisi di atas akan berimbas pada kemungkinan berapa pasang bakal calon walikota/wakil walikota Pilkada Kota Lubuklinggau dari parpol yaitu :

Pertama, H. Rodi Wijaya (HRW), (dengan siapapun bakal wawako/pasangan yang di pilih).

Kedua, H. Rahmat Hidayat (dengan siapapun bakal wawako/pasangan yang dipilih)

Ketiga, Hendri Juniansyah (dengan siapapun bakal wawako/pasangan yang dipilih).

Serta 1 paslon lain (bisa jadi) H. Rustam Effendi di dukung PDIP atau PKS mengajukan H. Suhada sebagai salah satu bacawawako dengan salah satu pasangan diatas.

"Dengan pemetaan ini, secara matematis bakal calon dari parpol kemungkinan 3-4 paslon di luar bakal paslon perseorangan (independen)," ujarnya.

Sementara untuk bakal paslon perseorangan, pada tahapan pendaftaran di Bulan Mei akan terlihat, sehingga bisa memprediksi berapa maksimal pasangan calon dalam Kontestasi Pilkada Kota Lubuklinggau 2024.

Bahwa kemudian untuk memastikan siapa saja yang akan maju dan berpasangan dengan siapa, maka akan di tentukan dari hasil komunikasi dan lobi-lobi politik yang saat ini sedang berlangsung.

"Tentu saja sphere waktu tersisa masih akan membuka kemungkinan terjadi kejutan 'koalisi baru' dan bakal paslon baru, karena bacaan ini hanya berdasarkan atas dinamika politik saat ini," ujarnya. 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved